ZAKAT ITU INDAH
mengalun lantun irama melayu
angin sejuk selalu menjepit
berlalu kini minda mendayu
tanggal muda sudahlah terbit
terbit surya sudahlah nampak
menyapa pagi penuh ceria
saatnya menutup lubang berteriak
lunas kini hati bahagia
bahagia nampak di ufuk timur
surya bersenggama dengan embun
semoga semuanya selalu mujur
melimpah rizki zakat disantun
bila beyo pandai menari
tentu monyet taklah kalah
dalam hidup saling memberi
niscaya barokah selalu indah
Kopi Lampung September 30 2011
MADAH
madah tiada lara termangu
taklah lupa pada si adik
dara cantik banyak menunggu
kini saatnya untuk menggedik
gedik terlantun seruling gembala
angau tersalur di pucuk nilam
pada keduanya selalu terbela
berikan kebahagian indah tersulam
sulam benang si benang sutera
benang katun menjadi kusut
baik adanya meminang mesra
supaya adik tak cemberut
bila akat sudah menjalar
pastik daun akan menghijau
nantikan abang memberi kabar
pasti adik akan terpukau
pukat harimau di tengah lautan
ditebar oleh para nelayan
pastilah adik tak kesepian
nikah kita direstui dipersatukan
satu bangsa nusantara tercinta
banyak budaya elok tercipta
padaNya kita harus meminta
iman bahagiakan hidup tertata
Kopi Lampung September 28 2011
KADOKU SEBATAS AKSARA
sepatah aksara santun menjelma
riuh gemuruh senadung irama
pada pendar cahaya purnama
tergores doa bahagia bersama
pada sahabat di kota ukir
kadoku tak indah menghadir
dipesta nikahmu sudah ditakdir
membingkai keluarga dalam bertakbir
lantun ini sebatas tanda
adaku dalam kebukuan minda
selamat terucap darilah dada
menempuh hidup baru direnda
mernda kasih rajutan jiwa
iman hati disertakan takwa
mengukir sakinah keluarga berwibawa
mulia hidup pasti terbawa
Kopi Lampung September 27 2011
MENIKAH LEBIH MULIA DARI MELAJANG
kerat bunga di dalam taman
banyak pilihan harus ditentukan
pada perjaka harus memutuskan
membingkai hidup ikat kesucian
pada bujang perjaka menyanggupkan
bila umur sudah tercukupkan
penghasilan hidup sudah didapatkan
niat menikah harus diwujudkan
taklah baik selalu melajang
bagi perawan dan bujang
janganlah sampai senja menjelang
bila semuanya sudah dipegang
menikah lebih mulia dipasang
memberikan cahaya hidup benderang
iman takwa harus dipasang
membentuk keluarga berkasih sayang
Kopi Lampung September 27 2011
IDAMAN
elok rupawn rumah idaman
tamannya hijau sejuk dimata
mari kita saling memikirkan
kebersamaan berseilindang ukhuwah ditata
bila camar terbang melayang
pasti dia akan pulang
iman takwa harus disayang
supaya diri tak melayang
layang layang terbang melayang
terhulur benang sampailah habis
hidup itu harus berpenerang
kuatkan segalanya jangan dikikis
pendar cahaya senja merona
saga berselindang rupwan pelangi
kerat segala hidup berwarna
ambil baiknya yang mewangi
bila langit berparas biru
berpayung surya hangat menyengat
salam jumpa bertemu haru
pantun hati gurindam nasihat
memang indah si warna ungu
sekuntum terpetik persembahkan ratu
senangmu membuatku tak ragu
kata terhurai cinta menyatu
bila mawar sudah menyatu
usah hiraukan wangi durian
idaman hidup harus disatu
usah bertengkar dalam gurauan
bila ilalang tumbuh sebatang
di rumpun padi berbilah-bilah
semuanya haruslah selalu didendangkan
pastilah tak terpecah belah
Kopi Lampung September 26 2011
SEBUAH TANDA
geliat pagi merah saga
mengerang ayam berikan tanda
hati bertanya hati terjaga
tak terlihatkah yang ada
pada gayung berwarna biru
mengambil air dari belanga
sedih terasa dalam haru
semua hadir di dalam raga
bunga bakung berselindang lembayung
bunga melati putih berseri
sepikan diri setelah senandung
makna hidup selalu terberi
jauh berbatu pulau seberang
gungung batu kota agung
tak ada jarak memandang
mengapa tak terbalas senang
Kopi Lampung September 24 2011
SEMOGA KALIAN BAHAGIA
beli siomay satu mangkok
campur sambal dua sendok
asiknye kalian pada mojok
hati hati nati terpatok
ada gula pasti ada semut
ada katak tidur terlentang
usah Riskha Dewi cemberut
jangan dikunciin abangmu menyayang
bila sepasang angsa bercumbu
di atas air muara biru
berbagi kasih harus dibumbu
supaya legit dalamlah haru
bila kucing mengendap ngendap
melihat tikus didalam lumbung
cinta harus indah beratap
semoga damai bahagia terhubung
Kopi Lampung September 23 2011
TERFIKIR SENDIRI DI PENDAR UNGU
gamang mencabik risalah pinta
pada pendar cahaya cinta
ungu berpadu bercabang mata
lidah tak bertulang menata
bercabang pula semanis nira
membentuk rangkaian gelombang mesra
jiwa dicacah memanas bara
kini mulai terbuka pigura
pendar ungu gaun terkenakan
pada kemolekan pesona kegairahan
anggun bercerita dalam kepalsuan
merintih terdusta dalam rayuan
pada awan saga terkabar
semua kini terus tergambar
ibarat masakan yang hambar
membuat terbuka pintu sadar
Kopi Lampung September 22 2011
TAK MANDI PAGI
biarlah awak tak mandi pagi
pakai parfum biar wangi
sungguh asik berpantun pagi
mengoda dara kata terbagi
kuda jantan berlari lari
sepanjang jalan sudah disusuri
walau tak mandi tetap berseri
mewarnai pagi yang terberi
bila ada benang kusut
mari hurai denganlah lembut
dara jelita sangat lembut
berbudi baik ditiru patut
bau masam peluh bercucuran
sampai tercium dari kejauhan
salam santun dalam gurauan
membingkai kebaikan dalam perkawanan
Kopi Lampung September 20 2011
SEMOGA DIPERTEMUKAN
bila ada galah panjang
bolehlah pinjam untuk menjolokan
bila ada umur panjang
pasti kita bisa dipertemukan
pertemuan sungai menuju muara
airnya jernih selalu pasang
mari berbagi kasih mesra
merajut harapan denganlah senang
senampang patah dalam bidikan
pucuk pakis elok bergulung
kasihmu hangat selalu hangatkan
marilah kita harus menjunjung
menjunjung padi satulah karung
sesuap nasi dalam pegangan
salam sayang selalu tersenandung
padamu kasih selalu terberikan
bila layangan terbang melayang
janganlah sampai benang terputuskan
bila umur panjang menjelang
kasih sayang kita dipertemukan
Kopi Lampung September 20 2011
SENANDUNG KEMILAU SANTUN
membawa kain darialah seberang
kain katun indah berenda
pantun terlanggam elok didendang
berjenaka ria didepan janda
burung belibis singgah di kali
ikan sepat lari ketakutan
pantun jenaka riang sekali
membuat janda sampai tertawan
tanam jambu di tepi perigi
buah lemasa dibelah empat
jangan lupa pakai mewangi
pastilah jodoh akan didapat
bila punai singgah didahan
menatap belebis di dalam pemandian
salam santun dari kejauhan
pada sanak saudara termuliakan
terhantar padi di dalam lumbung
banyak tikus siap berpesta
gadis manis selalu bingung
menatap bujang suka berpesta
pesta panen sudah dimulai
muda mudi sudah berkumpul
bila pungguk sudah terkulai
jangan menggantung di tali simpul
bila camar singgah di pantai
pokok nyiur hidup berjajar
asiklah kita bila membelai
menggeluti hidup penuhlah sabar
bila balam terbang melayang
pastilah ia singgah di dahan
pusaka leluhru harus disayang
adat melayu jangan ditinggalkan
Kopi Lampung September 19 2011
PECAHAN HATI
burung balam mandi di perigi
basah sayap terkena air
sunyum simanis susah pergi
dalam mimpi selalu hadir
datang perkutut darilah sawah
habis makan benihlah padi
akak datang semakin meriah
adik gembira menjadi jadi
bila pecah peluru membidik
bidik tepat di ulu hati
bukannya awak nak menggedik
awak membalas dalam menghayati
benih padi ditanam di sawah
sepokok tumbuh tak merata
adik manis semakin sumringah
melihat abang merangakai kata
Kopi Lampung September 19 2011
SIAPA YANG PALING TERDEKAT DAN
PALING BESAR
sebatas malam pendar cahaya
sejuk merasuk jiwa perdaya
dalam tajuk kalimat tanya
membenarkan jawab selalu berupaya
pada siapa jiwamu dekat
berahir temu dalam munajat
jawab terdengar dalam nasihat
maut hadir elok memikat
itu jawab peroleh dasar
hidup ini haruslah sadar
membingkai makna dalam bersandar
siapakah yang menurutmu besar
bila hidup berdamping iman
pastilah tahu menuju kebenaran
nafsu diri jawaban diberikan
dari tanya yang dibesarakan
Kopi Lampung September 16 2011
SEBATAS UCAP UNTUK ANANDA
: NISA WULAN SAFITRI
tertulis nafkah zohir batin
merumput hijau sejuk dimata
sudah banyak berlusin-lusin
menuju fitrah elok tertata
pada bulan lahirkan sabit
menyatu alam bertakbir bersama
berikan keheningan erat membelit
menuju kelembutan cahaya purnama
terbilang tiga enam purnama
lincah tangismu berikan makna
riuh bertambah akal menjelma
hiburan keluarga mungil mempesona
bila bertambah nikmat berkurang
seperti singkong menjadi kayu
semoga dirimu selalu terang
dengan ilmu agama mendayu
Kopi lampung September, 2011
KISAH
gelisah diri menguliti sepi
antara sisi yang berlembah
curam antara tepi-tepi
biru hijau tunjuk pemisah
harungi aksara serayu fakta
syair berlabuh penuh pesona
tunjuk rasa haturkan cinta
hanya bertepuk makna gulana
disini disana berdendang merdu
satu bercabang semukan bayang
semua hanya lakon rindu
tak tentu selaput sayang
bimbang selalu meliputi senang
fatamorgana terdekap tentukan pilihan
tunjuk genderang jiwa kembang
semuanya berlanjut tanpa penyelesaian
Kopi Lampung September 14 2011
BERKEBUN
sungguh manis buah cimpedak
buah nangka menjadi kalah
tersunting janda beranak banyak
bersyukur diri mendapat barokah
buah pepaya di belah-belah
disayur tumis pakailah lada
kasih sayang tak terpisah
dari janda sangat menggoda
kebun ilalang terhampar luas
panas terik tak mengeluh
mendapat janda haruslah ikhlas
malam pagi selalu berpeluh
buah mangga dibuat manisan
di hari terik peluh berbisik
perwan janda sama menggairahkan
laki-laki sukanya melirik
Kopi Lampung September 09 2011
NIRA EMPEDU DIBALIK HARAPAN
semanis nira dikerubiti semut
habis tak berbekas lembut
hanya lunglai selalu tersebut
hanya harapan yang tersambut
kemelut jiwa buyarkan senyum
merintih pilu selalu terkulum
olehmu pendar cahaya sumsum
hilang semua tak terangkum
nira empedu saling melengkapi
tak berbatas pula bertepi
renungi mari kemelut sepi
menghurai risalah mendulang mimpi
awan berarak menutup bulan
setangkup lembut selalu terperikan
pada segumpal meniti kebahagian
hanya kesabaran ikhlas diperlukan
Kopi Lampung September 07 2011
PERMINTAAN MAAF DITERIMA
bulan berawan selalu kedinginan
pendar kejora berikan kelembutan
memang pantun janda perawan
ada kebahagian yang terwujudkan
kayuh dayung layar dibentangkan
menuju ketengah samudra biru
memang maaf selalu diharapkan
maaf terberikan jadi terharu
bulan sawal memang sebulan
baiklah dimanfaatkan dengan kebajikan
fitrah jiwa selalu diharuskan
minta memberi maaf atas kesilafan
sungguh nikmat gulailah nangka
nagka muda darilah kebun
semoga diri selalu terbuka
memberikan maaf saling menyantun
Kopi Lampung Septembar 07 2011
HATURKAN PERMINTAAN MAAF
kucing belang si kucing garong
bulunya lebat kumisnya panjang
banyak janda mencari berondong
bujang didapat anaknya bertandang
pantun jenaka susah buatnya
kata terngakai asal bicara
kini janda semakin bercahaya
banyak bujang yang bersuara
buruk pipit burung serindit
anak macan mencari induknya
bujang janda sangat gesit
membingkai hati cita berupaya
ini bukan pantun jenaka
sampal pete sudah tersaji
maaf kataku asal terbuka
karena kehilang jambu sebiji
sunggu asik memandang selat
selat sunda banyaklah kenangan
maafkan awak selalu terlambat
karena sibuk merayu perawan
burung jalak terbang melayang
melayang rebah di atas awan
perwan berbudi selalu disayang
perwan tak berbudi ditinggalkan
salam terucap merdu tersemat
pada handai tolan semua
maafkan kataku membuat karat
pada sahabat kawan semua
minal aidin wal faizin
mohon maaf zahir batin
dari semua kesilapan berlusin
atas ucap keterlabatan terbikin
Kopi Lampung septenber 06 2011
KENANGAN DALAM KERINDUAN TAK BERSATU
bila ada benang kusut
baiklah dihurai denganlah lembut
pantun jenaka elok disambut
berbagi ceria sangatlah patut
kayu jati mati berderi
dicakar harimau darilah rimba
sakitlah perut ketawa terberi
milahat katak bermain timba
kata serayu syair bergema
lantun dendang irama jiwa
kasih tak sampai menerima
menangis hati selalu terbawa
rinjis hujan bertahun silam
kita bersama menyusuri jalan
irama malu hati terdiam
rasa cinta tak tercurahkan
bila ada waktu meluang
tertengok kabar darilah seberang
sungguh kasihan awak membayang
dara jadi milik orang
air mendidih dalam kuali
seduh kopi darilah lampung
suaramu merdu terdengar kembali
mengobati lara yang mengepung
pantun terangkai kata sederhana
pantun jenaka taklah jadi
kenangan itu begitu mempesona
hentikan darah mengalir di nadi
empat tahun tak berkabar
semenjak lahir putra pertamamu
hati terobati jiwa bergetar
walau tak memiliki dirimu
bila ada galah panjang
ijinkan hamba tuk meminjam
bila ada umur panjang
pasti berjumpa berucap salam
merekah bunga di dalam taman
pasti banyak kumbang berlari
anakmu perjaka anakku perawan
semoga berjodoh akan terberi
bila banyak semut di belanga
pasti mengerubuti manisnya nira
jodoh kita bercerai raga
walau sedih tetap bergembira
Kopi Lampung September 05 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Arsip Blog
-
▼
2011
(123)
-
▼
November
(117)
- Seloka Kata Senyawa & Perang
- Bersantun Sesaat
- Bersolek Mahkota November 2011
- BERHIMPUN PANTUN
- Oktober 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Mufakat Mesra & Cahaya Sabit
- Dalam Timang
- Embun Pagi
- Juli 22-23 2011
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Gadis Mengecap Madu
- Lain Lubuk Lainlah Ikan
- Lekatkan Cinta
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Rinjisan Hujan Di Taman Monas
- Syair
- Lambaian Negeri Lampung
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Jarak Kasih Sepanjang Taman
- Menuju Amanah
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Budaya Nagari Nusantara
- Wajah Di Balik Kerudung
- Aku Katakan
- Bunga Kopi Merenung
- Kado Yang Diterima
- Kopi Rookok Yang Tak Terpisahkan
- Terik Surya Selat Sunda
- Nyiur Di Taman Pesisir
- Janda Kembang Setaman & Mencari Jati Diri
- Pantun Memecah Gundah
- Pantun Alunan Jiwa
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Pantun Warna Warni
- Ahir Bulan
- Manis Dan Wangi
- Kumpulan Talibun
- Syair Jari Berkuku
- Bolong
- Kilat
- Rima Senada
- Tandangmu
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Mengaji Dalam Berbudi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Nikmat Illahi Yang Terberi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Se Pokok Cempaka
- KADO SANG TERDAKWA SUDAH TERBIT
- Enam Kerat
- Antara Tangerang Lampung
- Gamang
- Bejatku Bejatmu
- Rinjisan Hujan
- Di Hari Jadimu
- Kikis Semua Sesat
- Do'a Dan Barokah
- Di Hari Pernikahanmu
- Putik Hayalan
- Lamun Berkerun
- Negeriku Indonesia Tercinta
- Berpijak Rima
- Untuk Ibunda Ayahanda
- Sepucuk Dalam Tajuk Berijuk
- Renungan Hayat
- Pantun Siang Tuk Juwita
- Rangkuman Pantun
- Pantun Aksara Jiwa
- Selindang Pelangi
- Pantun Rang Bujang
- Pantun Adalah Seni
- Pasukan Tuhan Si Ulat Bulu
- Rima Si Badan Berbulu
- Hujau Berkabut
- Suram Memburam
- Rima Dalam Duka
- Nisa Wulan Safitri
- Antara Titik
- Tangismu
- Tersurat
- Aku Adalah Kain Lap
- Tafsir Senyum
- Senandung Kopi Lampung
- Lupa
- Serumpun
- Puncak Nafsu
- Kumpulan Pantun
- Kemarau Hati
- Rayuan Selat Sunda
- Seimbang
- Bumbu Hidup
- Hitam
- Surya Memanaskan Bantal Guling
- Usah Diucap
- Ubi Rebus Secawan Kopi
- Mengenang Kekkasih
- Pasir Dan Jejak Kakimu
-
▼
November
(117)
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar