Fitrah Jiwa

Fitrah Jiwa
Buku sastra syair pantun



Kerukunan



KERUKUNAN


Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan

Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan

Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan

Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan

Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan

Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan

Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan

Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan

Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011

Nasihat



GURINDAM NASIHAT

Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat

Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat

Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat

Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat

Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat

Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat

Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat

Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat


Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011

Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina

TAHAJUD


duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud

sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta

tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja

memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa


Kopi lampung Januari 2011



NIKMAT KEHIDUPAN


bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara

muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara

berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon

pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira

jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit

mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit

budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik

membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik

semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi

api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi

kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat

pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat

asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang

ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang

rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya

padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta


Kopi Lampung Januari 11 2011

Mengenai Saya

Foto saya
hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Kumpulan Karmian Dan Gurindam



SUMBU



mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu


benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu


bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu


bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu





Lampung, 24 Mei 2011






UMUR




benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur


benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur


benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur


carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur




Tangeang, 23 Mei 2011

Terlepas

TERLEPAS


Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga

Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka

Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta

Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga


Kopi Lampung Maret 25 2011

Minggu, 01 April 2012

SENANDUNG APRIL 2012





ENGGAN AKU MEMBALAS


meretas sebingkai kertas
jinakan makna upaya
kias tujukku menjelas
tapi balik bertanya

sedangkan remang di pagi
mendung menyambang gairah
mengapa tak terbagi
kebijakkanmu yang meranah

sejengkal langkah tertatih
hampiri jendela usang
tak terhagai letih
hasil kerja dihilang

sapu pel sahabat
kilap lantai terkotori
hasil payah terlumat
kejelasan tak terberi


Kopi Lampung April 30 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SETITIK MENETES HINA


enggan aku beraksara suara
membingkai surya yang lepuh
menanak gemuruh membara-bara
tak kuasa nak berlabuh

setitik dan setetes hina
bisakah membenih kejernihan diwujudkan
terayun langkah telaah warna
dikehitamanku berkerak susah tertinggalkan

sedangkan kematian dihujung nyata
seperti buah kelapa di pokoknya
amalan wajib tak tertata
inilah kekurangan belajar cahaya

cahaya selalu palinglah utama
sudah terpelajari dalam perwujudtan
mengapa ia tak menjelma
di hari-hari selalu diperlambangkan


Kopi Lampung April 27 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





KEPADA PEMILIK KERUDUNG UNGU


kerudung ungu elok dikenakan
lesung pipit begitu jelas
teruntai aksara hati melepaskan
tingkah laku memperhatikan jelas

sanjung ramah melipat hari
menghurai waktu jarak terpisahkan
terberikan perhatian tak teringkari
walau dendang tak tersampaikan

kain tapis adatlah lampung
tapis berseri pastilah indah
tersampai motif si bunga bakung
di seberang selat sunda meramah

berarak awan berikan remang
diseparuh senja kini menjelma
bolehkah kita saling menimang
merimbang aksara bercahaya purnama

cahaya purnama lembut menerpa
putik bunga si bunga bakung
tertuliskan hati selalu menyapa
guriskan makna di dalam senandung

bolehkah menyemat si bunga bakung
sedangkan sekelingnya kokoh di pagar
telaah berisyarat jaga merenung
tentang diri sudah bersandar

hias malam dengan pelita
pelita darilah minyak jarak
sejujurnya aksara hati bermata
walau kita terpisah jarak

gunakan sinyal tuk bicara
bersenda bersama menghurai kenangan
asa ini selalu bergelora
walau kita tak dipersatukan


Kopi Lampung April 26 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




SEKILAS AKSARA UNTUKMU


jauh bunga harum mewangi
jauhlah-jauh di seberang sana
pada adik santun terbagi
indahkan hari penuhlah warna

jauhlah-jauh pulaulah seberang
tinggalkan jawa menuju kota balikpapan
ramah santunmu merdu terngiang
membuat hamba jadi tertawan

naiklah feri menyeberang pulau
laju-melaju menuju tengah
senyum indahmu elok memukau
iman takwa teguh bermadah

sandar di bandar melepas jangkar
indah pemandangan sekeliling pulau
mari kita saling berkabar
walau kita berjauh pulau


Kopi Lampung April 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





MARI MENYIRAM LAHAN


hijau daun hijau cerah
segar di tangkai menyesap embun
senyum cerahmu semakin megah
ramah bersusun budi bersantun

tangkainya kokoh menyaga beban
rindang terberi diterik surya
padamu dara nan rupawan
pesonamu merkah berkilau cahaya

tersampai pesan embun di pagi
ayam jantan merdu bersuara
tersambut pesan semakin wangi
menghurai makna hidup bermuara

bermuara air membentuk embun
menguap terkena panasnya bumi
mari menyiram dalam menuntun
pastilah lahan akan bersemi


Kopi Lampung April 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




RANAH PUSAKA


sungai kapuas indah terpandang
di senja hari memerah saga
mata tak puas memandang
keindahan alam elok terjaga

dari lampung terkirim senandung
mampir sebentar di kota tangerang
ranah pusaka elok disanjung
adat budaya harus disayang

kembang setaman berwarna warni
banyaklah kupu singgah disana
pantun disenandung budaya murni
pusaka leluhur semakin mempesona

pesona muara indah terbentang
berdayaung sampan menuju seberang
semoga hari semakin benderang
dalam bersantun iman dipegang


Kopi Lampung April 24 2012
Pc :Yandri Yadi Yansah




PUSAT SELATAN


fatmawati senyummu redup-meredup
cahaya surya semakin melepuh
kerenggangan apakah harus ditutup
dari segala yang tertuduh

cermin samudra menunjuk langit
jernih keruh ada disana
tak terlihat walau sekelumit
terselesaikan perkara kerja berwarna

warna kulit sawolah matang
usang terpanggang diteriknya hari
sepanjang langkah terus merimbang
ujung-keujung hambar terberi

pusat selatan jarak tertempuh
panas hujan hadir merinjis
minda ini semakin keruh
menarik syukur takan habis


Kopi Lampung April 23 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




REMBESAN


liur bukan sembarang liur
dibuat kuah tuk masakan
rayuanku sangat merdu menghibur
walau saya masih rembesan

semen bukan sembarang semen
semen tuk campuran pasir
puan cantik begitu open
mengompres rembesku yang mengukir

ukir bukan sembarang ukir
ukir kayu sikayu jati
puan cantik selalu hadir
dekat bersantun baiklah hati

semur bukan sembarang semur
semur jengkol alias jariang
melgedesku melgedesmu semakin menjamur
rayu merayu di hari riang


Kopi Lampung April 22 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah






SENYUMMU ADALAH IMANMU


pucuklah-pucuk si daun pisang
hijau warnanya banyaklah guna
adik Mariyam yang tersayang
ayu parasnya senyum mempesona

rona jingga tertutup mendung
bergoyang sepupus daun-daun
adik Maryam berbudi agung
ramah orangannya pandai bersantun

kerudung terkenakan si merah jambu
jambu batu warnanya merah
adik Maryam suka membumbu
shalihah orangnya iman bermadah

mendung disini cerah disana
berkabar aksara tentanglah alam
adik Maryam cerahkanlah warna
semoga barokahmu selalu bersulam


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SENANDUNG SABTU


angin berbisik di terik surya
mengabarkan mendung telah menjelma
kabar suaramu belum bercahaya
tapi bayangmu hadir diterima

kini mendung sudah bertandang
angin berkabar denganlah jujur
menunggu jemu dalam rimbang
kehadiran sekuku tangan berkubur

berkubur tangan terinjis peluh
sulam hari meremang-remang
hadirlah segera hangat berlabuh
redakan hasrat yang terpegang

terngiang merdu mengalun suara
diselal waktu dirinjis gerimis
apakah kemesraan akan membara
lahirkan kepuasan menjelma manis


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




PERLAMBANG


rembulan tersipu dirinjis hujan
bintang tak kuasa berkedip
puisi adik berikan ketulusan
dalam berkisah menghurai nasip

kini fajar mulai menyunting
dauan nilam bersejuk embun
puisi hati elok bersanding
bertegur aksara lembut bersantun

azan subuh sudah berkumandang
suara bilal merdu mengalun
puisi pantun sebagai perlambang
seni hidup syukur menuntun

jamaah shalat rapih berbaris
susun pondasi di dalam rukun
mari tunaikan kekhusuan manis
dibilangan bilangan rukun ditekun


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




USAHLAH TERBUAI


minyak gosok si minyak tawon
urut mengurut tangan terkelir
sungguh rugi perankan lokon
bila tak bersyukur lahir

beli garam belilah cabai
jangan lupa dengan trasi
jangan keasikan dalamlah belai
lama menunggu menjadi basi

daun nilam di buat minyak
kalaulah jadi mahal harganya
pada bumi tempat berpijak
disitu langit terjunjung adanya

daun nilam memang memikat
mengundang hasrat tuk menikmati
usauhlah diri suka menyayat
bila tak mahu disakiti


Kopi Lampung April 17 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




SEBENIH PENERANG


mengadu nasip membanting tulang
pergi pagi pulang petang
apa kabar saudaraku di seberang
semoga sihat selalu terpegang

rumah gadang adat minang
menara siger di tanjung karang
malam minggu sudah menghilang
maafkan hamba baru bertandang

tanam tebu di hamparan ladang
banyak sekali tumbuh ilalang
apa daya mata memandang
terusik diri darilah bayang

sebenih padi dalam keranjang
wangi pandan si anak musang
tersaji aksara taklah panjang
mempererat persaudaraan lebih benderang


Kopi Lampung April 17 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





TERHANTAR DOA


mengapa patah pokok di tangkai
reduplah cahaya putik melunglai
geranagan puan sabarlah membingkai
aksara memilah doa terhurai

padalah malam bintang berkedip
memberi terang walau setitik
sekerat aksara sudah terselip
padalah adik berparas cantik

bunga mawar mekar di senja
putiknya indah elok merekah
sembuhlah segera patah meraja
semua itu pelajaran indah

daun nilam sidaun kemangi
hijau mewarna hitam menyulam
pantun syair doa terbagi
megalir terus merdu bersalam


Kopi Lampung April 13 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




GAYUNG BERSAMBUT SENJA


pergi kekebun naiklah sampan
arusnya deras sampan melimbung
hamba tak padai mengumpan
mengapa abang gemetar bersenandung

jamu bukan sembarang jamu
dibuat darilah rempah-rempah
sungguh elok puan menjamu
tuan marapal matra indah

beli baju dasarnya katun
dikenakan indah olehlah dara
memanglah rindu hamba berpantun
maafkan hamba lambat bersuara

katun bukan sembarang katun
elok disulam si benang sutera
mari merangakai kata menyantun
pastilah hidup semanis nira

nira didapat darilah kebun
dari sepokok namanya aren
puan tuan semakin anggun
cantik gagah berbudi keren

pokok cemara rindang-merindang
sebiji jagung taklah tumbuh
pantun pusaka harus dikembang
pastilah lestari subur menumbuh

bila ada gading retak
harimau belang si raja rimba
padamu kawan hamba menyimak
tujuk ajar ilmu terbaca


Kopi Lampung April 13 2012
Pc :Yandri Yadi Yansah




GURUH SYAIR MENDIDIH


kelembuatan berbanding terbalik fakta
kekasaran berbading lembut kesamping
semua tanya terjawab mata
serat-serat rasa bersanding

bersanding di kursi malas memelas
tahta aksara tinggi di kepala
bercampur terlapor jelas-memperjeas
korban tak bisa membela

bela sungkawa perkara munafik
sebilik darah sudah termuntah
beginikah karsa saling usik
tak menerima searah telaah

telaah kata santun bersyair
semakin mendidih di luka perih
serapilah bumi tak mungkir
menahan semua dera rintih


Kopi Lampung April 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




TEMPURUNG MERIMBANG


Kemelut berkabut terenggut
Ufuk bercerai rona
Padamu dara melembut
Terangkai mahkota pesona

Mimbar tahta berkilat
Guruh mencerah -cerah
Duhai dara bersekat
Ijinkan hamba telaah

Kolang-kaling berbanding
Serontak pilah memilah
Terjamah seputik bersanding
Sunging mengambang madah

Bila molek prahara
Sungging sanjung tempurung
Nafsu berkobar bara
Merimbang nafas merenung


Kopi Lampung April 11 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MEMBINGKAI PETUNJUK

mantarmu mengalu-alun
susun dalam menuntun
ijinkan hamba bersantun
syair membenih pantun

kias mantra dupa
selaras mewangi malam
terjerat diri beralpa
tujuk ajar menyulam

menyulam kain direnda
benang putih berwarna
terukir magis di minda
petunjuk Allah mempesona

pesona senja merona
pelangi redup di ufuk
hidup ini berwarna
perbaikilah dari buruk


Kopi Lampung April 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



MENERKA-TERKA


bulat purnama sudah menjelma
di ufuk sana merupa sapa
maafkan saya menyapa lama
ketidak tahuan yang menimpa

menimpa jatuh si buah kelapa
dari manggar tak bertataran
dalam hati menerka siapa
ragu terbentuk tuk ucapkan

bila sepokok tumbuh subur
hijau bernaung di bawah langit
namamu berganti mindaku melabur
mengingat-ingat begitu sulit

sandal jepit warnanya ungu
dipakai dara berparas cantik
dalam diam disebut gagu
menerka-nerka bahasa mengusik


Kopi Lampung April 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



PENAMPANG


di antara ilang yang bergoyang
tersenandungkan bait-bait aksara
lepuhlah surya pijar menimang
antara keindahan melodi membara

di seberang sana matamu memandang
kesudut-sudut langit bilik
terlepaskan kegalauan hadir menerjang
lewati gemuruh samudra mengusik

mata hati kita bertatap
mengungkap kegelisahan-kegelisahan berkecambah
guruh salaing terkecap ucap
membenih bibit-bibit terindah

kita saling syair bersyair
lembutkan suasana hujan panas
merdu dalam sahdu terlahir
seimbang penampang berbalas jelas


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





TUNJUKKANLAH


terkirim di pemukiman aksara
membenih karsa angkara
tak bertanggung bara
lontar perkara mendera

tunjuk telunjuk mengacung
sebagai titah tersandung
ingatlah kebijakan tersenandung
dari mulutmu membingung

harusnya kau mengerti
perkara bara meniti
semuanya jelas menguliti
di mimbar sebelum memati

tunjukkanlah matamu bulat
lihatlah pemukiman menjerat
aksaranya manis memikat
kini karma menyekat

kaum hawa adam
sebagai khalifah alam
kini semua terendam
haruslah pandai menyulam

jabarkanlah huruf tersusun
satu tuk menuntun
gubahlah dalam santun
cerminkan jiwan anggun

teguhkan pendirian sikap
usah menjadi pelengkap
jangan sembarang ucap
bila sekilas tatap

dalami makna di minda
buka lebarlah dada
pastilah tak tergoda
menelaah sebuah legenda


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




NASIHAT DIRI


hari ini esok berganti
terbit berpamit melalui ufuk
rahasia Allah selalu meniti
baik buruk pasti terbentuk

sanjung fajar saga merona
embun menitis di pucuk daun
bentuk hidup banyaklah warna
tinggal memilih tuk menyusun

kaulah pagi membentuk siang
siang berganti menjadi senja
pandai-pandailah tuk menimbang
usahlah sering bermanja-manja

esok hari harus membaik
dari hari yang ditinggalkan
ajarkan diri berbuat baik
hindarkan diri dari keburukan


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MENGGANTUNG DALAM RENUNG


ufuk timur di fajar menyingsing
dirinjis hujan dari semalam
hangat surya enggan menyunting
minda tergantung di bilik suram

bilik suram si minyak jarak
habis sudah tika fajar
hilir mudik belum tersibak
haruskah diri tuk bersabar

batas pusat dan selatan
laju-melaju waktu bergulir
nada aksara sudah dihaturkan
jawab kepastian belumlah lahir

kini senja mulai berlabuh
hangat surya menyentuh badan
berpeluh kerja sumbang melepuh
tenangkan minda jalankan kewajiban


Kopi Lampung April 07 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





KAU BERULAH LAGI


terbagi kabar si daun lontar
sebetik aksara tergurat warna
diam terdengar ada penghantar
kau cipta gemuruhnya merona

merona pagi merona senja
pigura waktu pejam mata
makna membuku penuh sahaja
tak bercermin satu menata

daun hijau terpetik layu
tangkainya bergetah putih menggumpal
karma alif mulai mendayu
di mimbarmu yang selalu bengal

senyawa kata di dalam tumbuhan
terpupuk subur di atas bumi
aksara katasrsis diumpakan wakilan
tapi hitam selalu bersemi


Kopi Lampung April 05 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SEKUNTUM SENYUM


terpitik mawar merah menguntum
di senja hari rebah kebumi
salam santun sebias senyum
eratlah persaudaran terus bersemi

senyum bukan sembarang senyum
senyum senja merah merona
senyum-senyummu semakin ranum
membuat insan banyak terpesona

pesona bukan sembarang pesona
di ufuk barat harum terhidu
pipi adik merah merona
menanti tandang sepucuk rindu

kumbang terbang menyerbang pulau
singgah sebentar di pokok bunga
hati adik usahlah risau
cinta keadik tetap terjaga


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MENGAPA DIA DAN AKU DI SENJA MERONA


senja memang menyapa
antara ronanya memperindah
terbaitkan makna menerpa
dia aku gagah

mengapa kau membait
bila semuanya terpaut
ijinkan hambat mengait
semoga saja patut

dia aku beraksara
merimbang sebuah bayang
kau merdu bersuara
ijinkan hamba menyayang

aku dia berbeda
samapaikan aksara bersulam
bayangmu selalu menggoda
terpintal mata terdiam


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MUATTAN


tertumpuk kasur tertekan-tekan
lembut menyangga tubuh letih
mabuklah-mabuk dalam kenikmatan
ingat-ingatlah sebelum perih

sesak bukan sembarang sesak
nafas tersengal menenggak air
bila perih sudah merusak
itulah karma yang terlahir

terkemuka air mengalir kehilir
berhujung temu di bilik muara
jagalah makna usah dipungkir
lekaslah sejuk menganga bara

bila kehilir menuju hulu
deras arus membawa muattan
syukurilah semua yang berlalu
ikhlas terperi pasti terwujudkan


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



BERKIAS DALAM RENUNGAN


selembar aksara sudah terkirim
bermusim embun sampai kesenja
hambarlah rasa dalam bermukim
dalam dinding-dinding baja

kini musim hujan menjelma
angin merusak bingkai kaca
jenuh mulai mengepung purnama
runtuh mata dalam membaca

dengarlah dendang dalam tersedak
cempedak harum masak terhidu
sampai kapan bernaung berontak
pena memperjelas menulis sudu

kini dendang terlontar bimbang
mengukur jalanan yang padat
mulai kini tuk menimbang
mempersiapkan yang hendak didapat


Kopi Lampung April 03 2012
PC : Yandri Yadi Yansah



TANGGUNG JAWAB TAK DIPERTANGGUNG JAWABKAN



terdengar guruh di langit mekar
berbunga hitam putik mengumpal
aksaramu selalu ada memimbar
membuat sekelilingmu menjadi kesal

terdengar guruh di langit mekar
rinjis hujan menembus bumi
jawabmu selalu elok terdengar
tanggungmu tak ada bersemi

terdengar guruh di langit mekar
hilang sepokok serunduk padi
kau tak mempertanggungkan kabar
yang terseber sebagai kemudi

terdengar guruh di langit mekar
senyap menguncup sepupus pisang
janganlah sampai api membakar
pasti kita akan berperang


Kopi Lampung April 02 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

Karmina

RUNCING

tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara

membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra

bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing

bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding

jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar

biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar


Kopi Lampung Maret 23 2011



GEMURUH


pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung

biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung

gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra

kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara

puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak

tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak


Kopi Lampung Maret 23 2011


Di Teras Masjid

Di Teras Masjid
mengadakan pertemuan