Fitrah Jiwa

Fitrah Jiwa
Buku sastra syair pantun



Kerukunan



KERUKUNAN


Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan

Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan

Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan

Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan

Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan

Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan

Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan

Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan

Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011

Nasihat



GURINDAM NASIHAT

Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat

Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat

Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat

Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat

Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat

Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat

Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat

Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat


Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011

Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina

TAHAJUD


duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud

sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta

tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja

memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa


Kopi lampung Januari 2011



NIKMAT KEHIDUPAN


bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara

muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara

berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon

pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira

jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit

mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit

budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik

membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik

semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi

api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi

kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat

pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat

asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang

ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang

rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya

padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta


Kopi Lampung Januari 11 2011

Mengenai Saya

Foto saya
hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Kumpulan Karmian Dan Gurindam



SUMBU



mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu


benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu


bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu


bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu





Lampung, 24 Mei 2011






UMUR




benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur


benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur


benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur


carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur




Tangeang, 23 Mei 2011

Terlepas

TERLEPAS


Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga

Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka

Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta

Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga


Kopi Lampung Maret 25 2011

Senin, 10 Desember 2012

SENANDUNG DESEMBER 2012

SANTUN SEMBAH TERHATURKAN


buah pala bukan sembarang
itu rempah dari nusantara
wahai adik Azky sayang
bujuk santunnya sangat mesra

menanak nasi dengan kuali
bara berasal dari kayu
kini abang sudah kembali
menepati janji layu kuyu

indah bunga mawar di taman
mekar tersemai di musim hujan
adik Azky pesonanya menawan
taklah abang lupakan taman

taman kayangan aksara insan
menyulam kaidah kesegaran alam
puan tuan salamku tersembahkan
mohon maaf aksaraku kelam


Kopi Lampung 11 Desember 2012
Yandri Yadi Yansah

TAJIKU YANG KUYU


sepi taman sepi imaji
tuang kopi hanya secawan
barulah sempat tunjuk taji
setelah selesaikan sebuah pekerjaan

baji bukan sembarang baji
baji terbuat dari besi
belum awak naik haji
uang terkumpul membeli terasi

kala jengking indah di gambar
sebagai simbol dalam kekuatan
santun indahmu tanyakan kabar
terbalas syukur terberi kesihtan

rumput ilalang dijadikan atap
ikat di pasak tiang menopang
semoga kabarmu selalu tertatap
sihat berdoa beriring sayang


Kopi Lampung 11 Desember 212
Yandri Yadi Yansah

ARAH GAIRAH

aku pun bergairah
membacanya memakna arah
ikuti hati telaah
dalam liku mematah

di kubangan tunjuk sumringah
walau terjermbab susah
dirimu berikan berkah
pada setiap langkah

syairku tak indah
hanya goresan sampah
terpungut dari salah
di rimba kiabang pilah

doa selalu berkisah
tuju kebaikan ramah
semoga terampuni risalah
susun hilangkan amarah


Kopi Lapung Desember 10 2012
Yandri Yadi Yansah


SEAKAR KEHIDUPAN


pokok rambutan berbuah lebat
merah berbulu halus tersentuh
salam jumpa santun berjabat
maafkan hambat telat berlabuh

berlabuh feri di pulau jawa
anak tangga tajam berundak
dari lampung santun terawa
ubati rindu yang berisak

berisak linang mutiara mata
menatap pulau jauh tertinggal
syair pantunku tak tertata
semoga termaafkan terbaiki akal

akal berbekal dari akar
menyerap sari pati tumbuhan
lama kali tak berkabar
di taman hijau eratkan persahabatan


Kopi Lampung Desember 10 2012
Yandri Yadi Yansah



UTAMAKAN


hijau rumput dalam ikat
segar menyehat untuklah kambing
segerakan hadir untuk berjabat
hilangkan resah yang bersanding

masuk rumah lewat pintu
ucapkan salam janganlah lupa
bila sedang minda membuntu
usahlah diri selalu melupa

melupa rizki tak elok
walau lima ribu rupiah
tegur dia dengan elok
pasti dimengerti dengan indah

makan dan pulsa beriringan
saling terkait dalam kebersamaan
utamaka dahulu yang dibutuhkan
untuk menuju membingkai kebahagian


Kopi Lampung 10 Desember 2012
Yandri Yadi Yansah


TAMAN TANAM MAKNA


taman indah dihujung desa
bayak bunga mekar disana
terimakasih untuk akak Resa
sudah bertandang penuh pesona

pesona taman kini bergairah
kumbang hadir meminta madu
salam santun tersaji indah
menghurai resah jiwa merindu

buah mengkudu manis rasanya
buah manggis merah hitam
terpanggil pelisi aku terpedaya
tertilang aku tuk menyulam

sulam benang tapis berseri
kain adat darilah lampung
mari belajar pantun terberi
bersama kita mari bersenandung

senandung lagu sirama-rama
dinyanyi oleh anak gembala
sampiran pantun lebih utama
membentuk isi secara berkala

Kopi Lampung 10 Desember 2012
Yandri Yadi Yansah

Sabtu, 03 November 2012

SENANDUNG NOVEMBER 2012







PENIKMAT



kiabang panjang lurus berliku
tuju satu terhalang rintang
siapkan bekalan banyak disaku
sebelum kita terpanggil pulang

pulang ketaman bunga berembun
tersandung batu pijar membara
manfaatkan hidup dalam menyusun
untuk capai bahagai di muara

muara tenang didalamnya deras
arus memotong satu nikmat
perbuatan buruk usah dibalas
berikan kebaikan pasti bermanfaat

bermanfaat sangat siminyak kelapa
kelapa hijau berfungsi ganda
kerjakan wajib usah dialpa
mengukir perjalanan denganlah minda


Kopi Lampung November 25 2012
Yandri Yadi Yansah




Nyanyian Ruh


tiup angin di pucuk daun
susun gelombang bingkai waktu
pagi senja asik menuntun
bentuk tuju tuk satu

satu pokok subur tumbuh
gembur tanah tuai semi
pagi senja pasti berlabuh
tercabut meninggal kembali bumi

bumi merah bukan darah
liat lekat jepit menyekat
perbanyak amalan tuju barokah
berbekal lentera pasti selamat

mandat selamat dalam bumi
menguning layu pokok kemboja
bila tercabut sakit terselami
panjang nanti enuju sahaja


Kopi Lampung 17 November 2012
Yandri Yadi Yansah


Aku Sang Penikmat

pikat pekat remang rambat
di hujung senja muda ternikmat
sumbar egoku ditubuh menggeliat
saksikan para perawicara mengumpat

gemalai lambai ramai didapat
pemandangan pesona montok terlihat
mubajir bila tak mendekat
lepaskan rangsang tuntun mandat

irama angin goyang menjabat
daun bersetubuh gesek lambat
ditubuhmu aku selalu didaulat
remas emaskan tuk melekat

ahir bulan lahirkan telat
mawar mekar berseri cepat
aku tertwa dengan hidmat
di nagari insap pada mengumpat

Kopi Lampung November 10 2012
Yandri Yadi Yansah


NAIK TURUN

copot tarik masuk lubang
nikmat pejam harungi malam
terhisap hangat selubung sayang
dibiru langit hijau bersulam

sulam sutera lembut menembus
sejuk embun bangkit gairah
benih tertaruh tumbuh menghalus
elok terpeihara dikesuburan barokah

barokah naik turun terpompa
di bilik jantun pusat kemudi
kelancaran sayang santun sapa
tuju kenikmatan puas menjadi

menjadi diri harus menuntun
agama adat haus ditaat
budi baik hendak diturun
agar benih tak sesat


Kopi Lampung 04 November 2012
Yandri Yadi Yansah




RENUNGAN DIRI


bermalam setalam gugah mimbar
di taman bunga mekar kelopak
terbaca diri renung berkabar
tentang kebersamaan satu menapak

menapak kokoh pondasi pokok
tangaki meranting mangi terhidu
aku tak akan berbelok
merawat hati tulus terpadu

padu warna bermacam bunga
rias taman penuh pesona
mari kita terus berjaga
agar tak terjerumus rana

rana berkias ramah puja
dalam bermusim bangkitkan gairah
usah terperangkap bujuk manja
nanti lahir sessal serapah


Kopi Lampung 04 November 2012



TENTANG MAWAR


wajarlah kumbang pujakan bunga
lebih setangkai madu terhisap
hati akan salalu berjaga
walau berbagi dalam seatap

seatap lahan hijau meramu
begitu sahdu berbagi budi
segerakan pelaminan pasti ditemu
doa restu pasti jadi

jadikan saji madu menyegar
sebar kabar penjuru alam
ini terjadi sering disandar
para kumbang rayukan sulam

sulam benang bergambar mawar
emas berkilau adanya duri
semoga sanggup membawa mimbar
arungi kasih waktu terberi


Kopi Lampung 04 November 2012
Yandri Yadi Yansah

Rabu, 03 Oktober 2012

SENANDUNG OKTOBER 2012




PERKARA


cinta adalah upaya nafsu
mengikat erat dalam hati
budi pekerti dibuat bisu
halalkan segala cara menikmatti

cinta dan nafsu satu
hendaknya diseimbang keikhlasan iman
pasti elok menuju satu
walau berkawan tak terlewatkan

ingatkan rukun cinta merimbang
berpegang setanam subur menghijua
akan lahir penerang bayang
hasil terpeluk tiada dua

perkara cinta hal mudah
tapi sulit berikan warna
mari terusah sabar menelaah
dibarisan lekuk berikan pesona


Kopi Lampung 31 Oktober 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





BUMI

hijau dulu bigitu mempesona
berikan kesejukan semua insan
sekarang sudah berkurang warna
kini menjadi tempat pesakitan

derita bumi derita kita
panas lepuhkan sumsum tulang
bencana silih berganti menyata
gulung daratan yang menjuang

kadar bumi mulai berkurang
karena pembalakan liar menyebar
apakah kita benar menyayang
lingkungan asri mulai hambar

elok rupawan subur terkikis
perombakan lahan tumpulkan keseimbagan
apa kita menunggu habis
mari segarkan kembali penghijauan


Kopi Lampung 30 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah



TITIK TEMU


titik temu di hujung desa
tika berjalan santai bersamamu
kisa itu abadi terasa
jadikan prasasti dilamun bertemu

temu sepokok mawar merah
sajikan syair pantun cinta
tentang daun hijau mencerah
suburkan pondasi kokoh bertahta

bertahta rima senada berpola
sanjung rayu pada dara
dirajut tulus sang penggembala
uangkan gelombang hati membara

membara rimbang embun didaun
jernih berkaca permata jiwa
dara menerima dengan santun
ketulusan rasa elok terbawa

terbawa makna di sebidang taman
ditumbuhi berwarna warni bunga
semoga ini jadi keberkahan
mari kita saling berjaga


Kopi Lampung 28 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah





BUMI SETANAM

sebisik senyum manis terkulum
iramakan embun sejuk di daun
wahai kawan lepaskanlah kulum
marilh kita elok menyusun

susun semilir angin membelai
menambah lengkap secawan kopi
janganlah sampai kita terlalai
sakitlah tubuh terkaram tepi

tepi-menepi sajikan makna
prediksi malam menuju pagi
sesuatu terlahir penuh pesona
bilalah kita pandai berbagi

berbagi manfaat di bumi setanam
suburkan bersama mencapai makmur
disumpah pemuda hendaklah disulam
janganla sampai generasi hancur


Kopi Lampung 28 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah




IRAMA MALAM

ini tentang mawar mekar
tersentuh bayu senja merona
kini datang menawar kabar
labuh kuyu manja mempesona

mempesona tangkai kokoh menopang
putik bersangul mahkota bunga
mewarna usai di doh pegang
berlarik kumpul tata berjaga

berjaga malam menguntai makna
basuh tubuh air membersih
bangga menyulam membelai rana
utuh tumbuh melahir kasih

kasih meminak perkara rimbang
di hujung tanjung bersanggul rambut
perih menjamak bara terkenang
sanjung tudung mengumpul lembut

lembut senyum rekah melesung
dara nusantara ramah bersantun
tersambut kulum telaah merenung
nira bermuara indah menuntun


Kopi Lampung 25 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah


PESONA

selalu bergairah dilekuk pagi
mekar bunga harumkan taman
renyah senyum selalu terbagi
di cawan bibir lesung keindahan

keindahan tebarkan tikam warna
bangkitkan imaji aksara tersamar
dihujung temu tajam pesona
tercicipi santun sebagai penawar

penawar rasa terberi ikhlas
menguntai bening bak embun
padamu terusaha tuk berbalas
seiring rimbang tuju menuntun

menuntun falsafah menguntai minda
menguncup rebung pondasikan arah
kau tak tergantikan dada
walau banyak goda bersebelah

Kopi Lampung 24 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah


SALAMKU

bunga melati berwarna putih
mangi terhidu tika mekar
salam maaf kawan terkasih
barulah sempat berbalas kabar

kabar taman memanglah suram
tika ditinggal si kumbang penggoda
marilah kita saling bersulam
semaikan sajak kata berenda

berendan baju indah bermanik
warnanya cerah elok dipandang
bunga manis cuba diusik
dengan rayu syair bergelombang

gelombang rindu ada di lampung
menyeberang selalat si selat sunda
diri ini semakin linglung
perawan ditinggal menggoda janda

janda muda si janda kembang
senyum melesung pipit menggoda
maafkan hamba asal bertembang
kata tertuju sibuah lada

lada tumbuh di kepulauan nusantara
subur menghijau bersolek permata
janda perawan nafsu membara
janganlah sampai kita menata

menata kata bolehlah saja
harus diimbang rimbang perkara
pupuklah budi dengan sahaja
tuk dapatkan kejernihan muara

muara dalam tetaplah tenang
gelombang melandai tuju kepantai
salam santunku sebagai sayang
pada kawan pantun terhurai

Kopi Lampung Oktober 19 2012
Yandri Yadi Yansah


SANTUNKU

pada kata terhurai ceria
menata makna di hujung lidah
apa kabar sahabat setia
kau tampilkan sajian indah

indah bermadah tunjuk telaah
bingkai kemuning saga terbentuk
kini taman semakin cerah
setelah embun menguap tajuk

tajuk terberi harungi waktu
kecapi seni senandung merdu
syair tercipta irama satu
pantun melantun tentang rindu

rindu bekumandang dari seberang
ranah lahir berlumur darah
mangi terhidu sebatas kiabang
salam damai hilangkan marah

Kopi Lampung Oktober 18 2012
Yandri Yadi Yansah


TEGANG

hari yang menegang gersang
memilah aksara bingkai nafsu
kesalahan terberi di hujung pandang
kalah teruntai terkulai lesu

lesu mengakar terkuak kabar
di rumpun ilalang yang bergoyang
serakahmu selalu luas terumbar
tak koreksi ucap didendang

dendang lagu sirama rama
sepoi angin mengiring sahdu
perangai jelek selalu menjelma
sumpahku jelek tukmu mengadu

mengadu domba dengan siasat
memutar bola bergulir liar
usahlah kau mencari selamat
ditubuh kawan lemah terkapar


Kopi Lampung 09 Oktober 2012
Yandri Yadi Yansah



MENGUKUR

syair pantun merdu terdendang
di rimba asa sesalan berkecamuk
hanya taubatan nasuha dipegang
perbaiki didri sebagai tajuk

tajuk hidup hendaknya bersyukur
renungan bunga yang mekar
hendaklah kita selalu mengukur
agar tak terjerumus kedasar

dasar membara berbatu tajam
berlembah nista penuh mangi
masih ada waktu menyulam
dilekuk kepastian akan terbagi

terbagi lebar panjang berdiri
tempa pondasi capailah terang
pasti semuanya akan terberi
nikmat ampunan yang menyayang


Kopi Lampung Tangerang Oktober 06 2012
Yandri Yadi Yansah




GUSAR SUARA SUMBANG

usahlah kau berteriak jalang
di kuntum-kuntum bunga mekar
singgahkan kebaikan tika memandang
pastilah menuai indahya akar

akar buga hantarkan sari
keindahan mekar pasti mangi
aku melihat kau memberi
suara gusar selalu terbagi

terbagi pekik pcahkan gendang
bukit berbunga menjadi layu
tertancap duri langsung menghilang
menangislah mata jadi kuyu

kuyu mutiara bening mengalir
kehilangan putik karena kumbang
tertapaki waktu terus bergulir
sesali kisah yang merimbang

Kopi Lampung Jakarta Oktober 06 2012
Yandri Yadi Yansah



KEMUDI

pandang bintang berkedip jalang
di balik awan senyum menggoda
maaf bila selalu menghilang
setelah bersantun kemudian berjeda

kupas ubi dengan belati
hati-hati tangan terluka
memang aksara terbagi hati
dengan mesra saling membuka

mebuka pintu menjawab salam
di gubuk renta sejuk menerima
terucap terimakasih sudah bersulam
berkujung disini meriahkan irama

irama pantun lelagu lama
sawah menghijau tumbuhi padi
syair pantun nikmat diterima
bernasihat runduk elok berkemudi

kemudi layar harungi selat
selat sunda sumatera jawa
idah nian selalu berjabat
santun penuntun elok bersyariat

bersyariat silaturohim membuka minda
montong pisang dinamakan jantung
maafkan hamba selalu bersenda
dari silap selalu tersenandung

senandung rima simusik dangdut
syair lembut dasyat goyangannya
mari ceria hilangkan kalut
dengan bersyukur pastilah bercahaya


Kopi Lampung Jakarta Oktober 06 2012
Yandri Yadi Yansah



DISINI


teruntai aksara nikotin berbatang
ranum semampai tiang listrik
salam jumpa aku bertandang
puan tuan mari menitik

secarik kertas lusuh bertinta
hitam meleleh seperti ingus
aksaraku usang dalam menata
maafkan bila tak bagus

kemukus hai sibintang kemukus
berkedip di langit malam pitam
padamu akan indah terbungkus
rekah putih berahir salam

kini pagi sudah menjelang
dini hari masilah gelap
samar jauh kabut menghalang
jernihnya embun tak tertatap


Kopi Lampung Tangerang Oktober 04 2012
Yandri Yadi Yansah




BERGARIS


bersimpag di garis mulai menyenja
kini gugur daun-daun
berpamitan pada tangkai merja
ikutti aturan yang tersusun

susun tapak banyak berjenis
kiabang mayang pupus-memupus
jaga hati hurai tangis
janganlah garis sampai terhapus

hapus air di daun talas
tak berbekas tinggalkan tempat
usahlah hitam harus dibalas
ingatkan diri mengikat tempat

tempat menjulang datar-endatar
berundak bukit terlampau daki
lunakan bara dengan sabar
ikhlas damai pasti hakiki


Kopi Lampung Jakarta Oktober 03 2012
YAndri Yadi Yansah




RAJIN BERTANYA


sesaat gersang melinang terang
terhantar makna dalam tikam
pada hati aku rimbang
tentang risalah datang meyulam

sulam tanya indah terpetik
tentang jalan meliku tuju
usah takut tuk dikeritik
pasti hidup menjadi maju

maju pekerti imbang berbudi
menguntai peluh subur terberi
tutunan elok pasti berkemudi
terbuka minda mutiara berseri

berseri senyum bertudung sanjung
berjaga jarak harus diatur
jangan sampai terkurung kungkung
lepaskan hasyarat dalam tafakur


Kopi Lampug Jakarta Oktober 03 2012
Yandri Yadi Yansah



KELEMBUTTAN


menyulam keindahan kehangatan pagi
segar badan syukur tercurahkan
akan nikmat penuh mewangi
dihuraian waktu tuju keberkahan

kini malam sudah menjelang
merah darah siang terlampau
kiabang harap peluh begenang
sejuk mata indah berpulau

binatang malam kini bersalam
sambut irama di rimba dedaunan
lengkap sudah berbalas salam
dikepulasan bayu sejukkan badan

rebah badan di bale bambu
suara jangkrik merdu bersahutan
bersendi kelembutan kasih ibu
tulus seperti kuku dikelentikan


Kopi Lampung Oktober 02 2012
Yandri Yadi Yansah




Sabtu, 01 September 2012

SENANDUNG SEPTEMBER 2012




PELUH MALAM


irama malam tawanan bayu
disana terdengar suara kodok
tercuba balas irama melayu
sampai berpeluh terhisap rokok

rokok bukan sembarng rokok
rokok keretek dilinting sendiri
kini saatnya untuk mengetok
rumah dara lagi sendiri

sendiri jauh susuri jalan
menuju rumah di hujung desa
wahai dara cuba dengarkan
lantunan detak jatung berbahasa

bahasa melayu akar budaya
tersembah pantun lagulah lama
sampai berpeluh aku berupaya
semoga engkau mahu menerima


Kopi Lampung Tangerang September 30 2012
Yandri Yadi Yansah




TAK SELAMANYA HITAM


suram pejam september gersang
panut pekerti jauh di hujung
hilang mimbar taut menopang
karena nafsu tak terbendung

bendung hancur jadikan guruh
panas awan bergulug resah
sebuah nasiat susah berlabuh
galah penyambung di tengah patah

patahan teracak di lembah curam
suram jiwa dalam sulam
ubah segera diterang berkalam
jadikan guru pengalaman hitam

hitam tak selamanya nista
cubalah nafsu imbangkan raga
dari bawah harus ditata
serukan kebaikan iman berjaga


Kopi Lampung September 29 2012
Yandri Yadi Yansah




SEDAMPING


bulan memerah tepat di puncak
senyum sayu terkulum duri
hasrat tertahan di dasar kerak
ini nasib tertanggung diri

diri tercenung rimbun berkebun
susun setapak tegak pondasi
tertahan rasa dalam bersantun
sedamping baring indah bersisi

bersisi lurus jalan berbelok
debu mengepul bentuk awan
sementara tak akan ditengok
sampai hujan suburkan taman

taman terindah begitu asri
mangi terkecup sejumput bibir
sejati nafsu simpul lestari
selalu membingkai bahagia terlahir


Kopi Lampung Jakarta September 27 2012
Yandri Yadi Yansah




RINDUKAN HUJAN


hujan september kini terhurai
mekar tumbuhan hijaukan bumi
syair pantun selalu terangkai
bingkai makna minda bersemi

bersemi bunga september bergejolak
rekah senyum di bilik taman
tajam merejam bertajuk ahlak
membina kebaikan tuju kemuliaan

kemulian hidup berselindng iman
membuku jiwa kaji berjaga
topan menerjang kuat topangan
takkan rusak menimpa raga

raga senja panutan pagi
mangi terhidu bak kesturi
manfatkan waktu tuk berbagi
segala nikmat pasti terberi


Kopi lampung jakarta september 26 2012
Yandri Yadi Yansah




PANTUN MAWAR

mawar bukan sembarang mawar
mawar merah senyumnya cerah
salam santun sebagai penawar
rindu hati indah barokah

mawar merah indah disemai
disemai dara yang cantik
begitu sejuk hati berdamai
taklah berani hamba mengusik

mawar sekuntum terhidu mangi
terselip indah di telinga puan
eloklah bila saling berbagi
pastilah hidup penuh kecerahan

mawar terpetik hanya seangkai
jangan siakan dalam genggaman
perbuat baik usah diusai
walau duri menjadi rintangan


Kopi Lampung Jakarta September 22 2012
Yandri Yadi Yansah


PANTUN SEBENIH BIJI

kupas biji-biji kuaci
dibuat dari benih bunga
taklah abang akan dibenci
bila abang pandai berjaga

buah leci segar terasa
dimakan di tengah hari terik
bila badan sakit terasa

segera segerkan usah melirik

melirik bunga taman sebelah
usah dilupa taman sendiri
pikirlah dahulu sebelum menjamah
lebihlah berkah di taman sendiri

taman sendiri baiknya disemai
supaya isinya semakin segar
syukurilah segalanya sudah terhurai
jangan sampai diri menelantar

Kopi Lampung Jakarta September 22 2012
Yandri Yadi Yansah




BERKUBUR

dibaris senja merayu sahdu
irama pelangi berselindang bayu
bersanggama di bukit ilalang beradu
tersentuh kelimaks renta pembuyu

pebuyu galah makna pemukul
di panjang jarak sudah terukur
di tanah merah renta mencangkul

di tapak tangan kuku berkubur

berkubur kuku mengayun madu
sehisap terasa pedih merimbang
usah dirasa bertandang sendu
syukuri waktu perubahan bertandang

bertandang merah tuk berkubur
warna jingga merona saga
setiap insan pasti berkubur
terhisap perbuatan yang berjaga

Kopi Lampung Jakarta September 21 2012
Yandri Yadi Yansah




PANTUN BERSEMI


buah durian terhidu mangi
jatuh berserak menancap di bumi
injinkan hamba nak berbagi
pantun bunga lagi bersemi

bersemi indah mawar merah
petik setangkai taruh di meja
duhai dara yang mencerah
bayangmu selalu hadir memanja

susahlah memetik siawar berduri
duri menusuk pemetik bunga
cantiklah ahlak dara memberi
nasihat hidup tuk berjaga

penjaga malam tertidur pulas
terbuai mimpi bersama dara
ijinkan hampa tuk memperjelas
tentang rasa hati membara


Kopi Lampung Jakarta 15 2012
Yandri Yadi Yansah



KETENANGAN


terhantarkan kecipak tajuk menampak
bingkai mata sembab mutiara
bertapa makna antara tapak
dikesuburan yang tertimbun bara

tingglkan pahattan di mimbar hajat
wahai kau rasa gemuruh
aturah kerut di jalur melipat
di bandar pasti tenang berlabuh

menyusun lontaran sauh memikat
pengunjung akan hadirkan keseimbangan
dipengaturan rima waktu melekat
huraikan semuanya penuh pencahayaan

terbukalah jalan berundak-undak
tatanan terbentuk penuh warna
tunjukkan keselarasan dalam ahlak
indah tersurat penuh pesona



Kopi Lampung Jakarta September 15 2012
Yandri Yadi Yansah




LELAGU SETANAM


terhenyak sunyi dilelagu nyamuk
malam meretas di bilik pagi
kini hilang hangat bertajuk
jauh terpisah tuk berbagi

surya kini sudah melepuh
panggang bumi berpasir hitam
nantikanlah sayang aku berlabuh

pastilah subur kita setanam

jauh tercari setanam indah
semoga tercapai cita di hujung
panjatkan doamu semoga berekah
untukku berladang agar beruntung

sehisap nikotin bercawan kopi
terenggut nikmat yang memuncak
babak awal sudah menepi
dihangat pelukmu kokoh menapak

Brebes September 07 2012
Yandri Yadi Yansah




SENYUMMU


putik yang berduri bersemi
merdu lelagu kau dendang
di dalam relung hati memumi
ditabuh lagi senyum merimbang

sedangkan kita salaing berpunya
getar-getar kuat memintal
di ranah lahir indah bercahaya
senyum cinta kuat membekal

walau tak saling memilikki
terpanjat syukur berjabat persaudaraan
cintamu selalu aku milikki
nasihatka waktu betuk kerukunan

kini kita berjauh tempat
dari ranah lahir tertata
dao terpanjat di hujung kiblat
semoga kebahagian mekar tertata


Jakarta 05 September 2012
Yandri Yadi Yansah


TERKENANG


hanya sepihak bertaruh rukun
membait seatap sebelah bingung
susah diri nak menuntun
laju nafsu haus mengurung

mengurug cinta duri meminang
enam tahun hilang makna
kini terbangkit gairah sayang
setelah saling berpunya pesona

pesona duri begitu tajam
tusuk hati kini berbilik
hadirkan nikmat kisah merejam
dikala senja kini berbilik

berbilik santun merdu tersusun
berikan sinyal kuat menatap
tersentuh kini hayal lantun
senyum manis kecup mengecap


Kopi Lampung September 04 2012
Yandri Yadi Yansah



PANTUN PERKENALAN


jatuh bunga di atas peti
peti terukir bahasa lama
perawan cantik baiklah hati
bolehlah hamba perkenalkan nama

pokok cempaka di tengah hutan
hutan larangan sihutan jati
silakan abang tinggal sebutkan
nama hamba adalah bekti

bunga tumbuh disamping padi
duri jatuh tertimpa juga
nama hamba adalah yadi
nama panggilan yang terjaga

angin berhembus puting beliung
menggulung gelombang diselat sunda
nama kita saling tersenandung
semoga ini sebagia tanda


Selat Sunda 2006 Edit September 02 2012
Yandri Yadi Yansah & Titik Subekti



BERSIKU TIANG DENGAN PASAK

batu kali hitam berwarna
beriak air menuju hulu
hidup ini tak sempurna
hendaklah bersyukur kita selalu

berbentuk siku penyakga pasak
berjasa tiang dalam menyangga
hindari balak dari rusak
usah harapkan jasa berjaga

batu kecil dinamakan kerikil
jumpa ketapel lalu terlontar
usahakan diri berbuat adil
pastilah diri damai bersandar

bila siku tiang berpasak
singkronkan air dengan uap
pastilah kokoh dalam menapak
panjangkan langkah untuk menatap

Kopi Lampung September 01 2012
Yandri Yadi Yansah



WAHAI DARA


buka tutup buka
utara kata bertinta
jawab lugu membuka
difitrah batin mencinta

cinta buka minda
hasrat gejolak jiwa
lega di dalam dada
maaf terberi juwa

juwa bingkai purba
di pulau jawa terpinta
kisah itu teraba
dikesunyian lantai permata

permata mata permata
tanda mata mendosa
wahai dara tercinta
masihkah ada rasa


Kopi Lampung September 01 212
Yandri Yadi Yansah

Minggu, 12 Agustus 2012

SENANDUNG AGUSTUS 212



DIRUMAH SENJA


penghujung di rumah senja
lahirkan makna pesona
dusta membingkai manja
rapih tertutup warna

warna pupus purnama
nira di bibir tertata
ini aku menjelma
ingkar hati berpelita

pelita berkedip nyala
nafsu lahir kuasa
sesat dihujung kala
benih hilang dirasa

dirasa puncak sementara
gulir kebawah mata
bara semakin membara
di tubuh molek berkata


Kopi Lampung Agustus 31 2012
11:42" Yandri Yadi Yansah



MEMBAJU SATU


terhidu sepasang kembang benalu
jatuh seputik membuat kelu
kini semua cepat berlalu
kenangan-kenangan usah dipilu

pilu sembab mata kuyu
bahas batin dendang mendayu
padamu terhatur risalah satu
semua jawab adalah penentu

penentu tuju waktu beradu
terpilih kokoh pondasikan tuju
tersentuh hati tak memadu
sampai ahir satu membaju

membaju hadap indah berkuku
panjat doa keberkahan aku
padamu cinta berbagi kuku
sentuhmu padaku tak kaku


Kopi Lampung Agustus 27 2012
Pc Yandri Yadi Yansah



TENTANG


kesabaran tak suai akar
indah mudah sulam umbar
madu-madu sudah disebar
semuanya tercipta atas mimbar

mibar jiwa kerdil bernaskah
wahai rasa cubalah telaah
antara jarak nafsu bersebelah
dikembar jagalah setabil madah

madah minda cemar mekar
bak kuntum-kuntum segar
jagalah dahaga sebelum terkapar
di lereng penampang ranum menampar

menampar-tampar gelomang tumpah
kering lautan masin darah
kering dartan membara merah
jadi kerak arang patah


Kopi Lampug Agustus 24 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



BANGKITLAH


bingung pilih pilah waktu
terbagi sumbu-sumbu kehidupan
tujuh belas saatnya menentu
menuju pintu baru kebahagian

kebahagian hakiki mewujud pendirian
gerakan semua imaji menupu
ketelanjangan tubuh lepuh sengatan
bangkitlah pasti kau mampu

mampu menentu usah ceroboh
jangan seperti anak menetek
ambillah sikap pendewasaan kokoh
jadilah diri usah merengek

merengek tak elok di mata
tunjukkan pekerti luhur merimbang
pada setiap lelakumu pelita
pastikan segalanya sudah meopang


Kopi Lamung Agustus 17 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


BATAS WAKTU


panjang terberikan tunjuk lamunan
seimbang tujuan bertajuk kepastian
sumbang terlantunkan ringkuk kekeliruan
mengambang pikiran menusuk kenafsuan

kenafsuan kian membuta iman
kebutaan terjalan tertata padanan
jatuhkan layangan cerita karangan
kerusakan kenistaan cinta terangan

terangan terngiang terbayang perwajahan
terdiamkan abang bertegang harapan
perawan sayang merimbang tujuan
berikan pandang panjang maafan

maafan darimu terus ternantikan
lunaskan temu cetus teringinkan
hilangkan semu mengutus kecerahan
lahirkan ramu tandus kesuburan


Kopi Lampung Agustus 16 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


HILANG


kini sebatas cerita kenang
di rerumputan hijua sejuk menopang
reduplah sepihak dilanda gersang
malam hujan merinjis dedang

dendang kecerian rantau sepasang
maya terenggut nyata terhidang
hirup kemukus jauh memandag
sampai kini kabar menghilang

menghilang sambut gundah terpancang
nantikan maaf dara di seberang
tak terjawab nada bertandang
risau hati semakin bercabang

bercabang-cabang keslahan meminang
mengecup kerudung tersentuh sayang
dengarlah bayag-bayang menimang
risalah ketulusanku selalu terang


Kopi Lampung Agstus 15 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




KUCIPTA ANGKARA

tanpa pemanis mengutara mesra
bangkit gairah berjalan bunga
tersusuri nafsu pijak bara
jadi kelam sesaat surga

merdu rima irama puja
di bilik hijau indah pesona
gugur putik daun manja
hina kini warna-warna

terkumpul satu dalam tata
himpun abu-abu jiwa
terteruskan menghurai pena bercerita
sejarah akan ikut terbawa

pada laku akan terbuka
putih biru muka dua
cipta kebaikan akan luka
nista nafsu cinta jua

Kopi Lampung Agustus 14 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


TEMBANG GEJOLAK

tercuba kini makna terlaksana
pekerti membingkai bercorak warna
terjalani penuh hikmah rana
nantikan jawab bisu pesona

tahukah engkau hitam bertasbih
pungut perkara dulang perih
susah hilangkan rasa memilih
padamu bukan tuk memulih

kini semua sudah berjarak
bunga selalu membayang jinak
berpagar duri nafsu merusak
terluka masa jalani rangkak

terkecup pipi manis lembut
berahirlah kini tak tersebut
dirimu dirinya sangat lembut
aku merasa tak patut

Kopi Lampu Agustus 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



TERINGAT MANDAT GERIMIS

merah berpayung senyum menguntum
pikat nestapa hati berkeluh
rapuh terasa tulang sumsum
terpilih diam di bandar berlabuh

berlabuh sayu senja merona
hurai waktu terlalu singkat
wajah ayu manja pesona
membingkai satu kelu teringat

teringat mandat semat gerimis
rinjis menapak direrumputan melapang
lihatlah wahai pikat manis
tanya tak terjawab pandang

pandang menerawang jauh berbilik
lelah mata nyala pelita
terbiarakan kini tak mengusik
terpilah permohonan maaf tertata

Kopi Lampung Agustus 06 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


 APAKAH HILANG


terulis kisaran hati menuju
berikan kepercayaan sejati
pada sebidang penopang melaju
terminta kesabaran tuk menanti

menanti waktu tak tentu
satu menit sejam berlari
hari tertukar di mimbar satu
masih terasa hampa berkenduri

kenduri jiwa serumpun teretik
tumpu pijak kokoh membisu
sampai kini sunyi mengusik
hitam larut dihandak susu

susu terhisap hilang setatap
surya berkedip di celah ilalang
hilang segala yag diucap
semoga waktu bisa melapang


Kopi Lampung juli 31 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

Rabu, 04 Juli 2012

SENANDUNG JULI 2012




SEBATAS TANYA

prahara tersuluh gusar jiwa
sepokok kering timbulkan bara
diam tercuba harus dibawa
pada diri hantar pura

pura ranum senyum tertata
semat bibir nira pesona
palsu akan muara cinta
berikan kisah yang berwarna

berwarna labuh teduh irama
merdu lembutkan sayat rasa
lirih sebut pahat nama
terkirim tak terbalas masa

masa hanya sebatas tanya
berbilik sinyal hantar bunga
salam bukan tuk perdaya
maaf wahai senyap berjaga

Kopi Lampung Juli 28 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


DI SEBERANG SEBATIN


lipat baju di bawah seterika
kasih pewangi sebagai pelicin
barulah sempat santun terbuka
pada tuan di seberang sebatin

bila baju lusuh dipakai
taklah sedap di pandang mata
santun tertulis terus menghurai
terkirim permohonan maaf bertinta

tinta terguris hitam menyala
kertas menerima setatus jiwa
mari saling rendahkan kepala
syairkan doa lima dibawa

bawa segenggam tanah liat
terbentuk kokoh batu bata
diramadhan ini hendaklah semangat
supaya terang nyla pelita


Kopi Lampung Juli 27 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



MENAPAK

membilang detak rindu
mengulum desah penantian
semua salaing berpadu
terbingkailah sebuah kerisauan

kerisauan bertajuk sebentuk
bimbang bermuara gelombang
syair pantun terbentuk
mengolah jiwa menerawang

menerawang penuh mengawang
mutiara hangat mengalir
semuanya hentak berdendang
tertinggal makna terukir

terukir murni senyawa
membasuh kelopak-berkelopak
mekar wangi terbawa
tercapailah pondasi menapak

Kopi Lampung Juli 14 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



RISALAH

cinta manis tangis terluka
mengidap sebab akibat tambat
tabir kesemua jiwa terbuka
itulah risalah hidup melekat

lekat dasar hati tertimba
kering cadas mengerak darah
susahlah sakit tuk diraba
walau berlalu tetap terpilah

terpilah muatan lekuk bergelombang
bercampur kejenuhan tak terukur
hanya sebatas pengertian merimbang
curahan membosankan merdu mendengkur

dengkur berlumba angin membelai
terukir pulau liur tersebar
jangan jiwa dibiar terkulai
pastilah wangi akan mekar


Kopi Lampung Juli 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





ANAK NEGERI

tertulis indah cahaya cita
susun langkah setapak pijak
terjalani kepolosan ikhlas menata
baik buruk cerita tersimak

tersimak megah di negeri subur
subur tanah tanaman layu
warisan galau rajuk mengukur
tangan keatas mata kuyu

kuyu bukan sembarang kuyu
curahkan hati tuk memelas
tarik simpatik lagu mendayu
sepajang waktu peluh terperas

terperas lunglai akasara santan
tercampak ampas kehilangan sari
ini poteret syair kehidupan
melihatnya dari mata terberi

Kopi Lampung Juli 06 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


RIMA RASA

bilalah rima alun bersusun
kuntum rindu mekarlah putik
padalah adik rindu tersusun
ijinkan abang untuk memetik

memetik kelopak si mawar merah
harum terhidu di ranah rantau
padalah Allah rindu berserah
demilah adik abang merantau

merantau jauh seberangi selat
selat melaka ramai pengunjung
pada adik cinta tertambat
terusung mandat iman tersanjung

sanjung adik syair berpantun
merdu mendendang rindu sahdu
rizki didapat meminang santun
semoga restu doa terpadu

Kopi Lampung Juli 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


MAWAR MENJAGA JARAK

kias-berkias berhujung tempuh
hadirkan pekerti membenih luapan
tuju-tertuju sikit tersentuh
terhantar sekejap putik kehangatan

kehangatan berjalan membias sesaat
rengkuh terjang laju menyabar
ternikmat himpit merapat-rapat
desah angin semakin terbakar

terbakar sadar simpang berjalan
sampai puncak terminal terlewat
tercuba dering tak terjawabkan
maaf bila nafsu mencacat

mencacat sebibir pipi halus
syair pantun sebagai pengubat
ternanti sebuah hati tulus
tuk menghurai dosa tertambat

Kopi Lampung Juli 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



GEJOLAK

tertulis di bibir merekah
merdu membelai risau
kepastian belum cerah
gejolak jiwa sakau

sakau memintal siang
gersang menimang angkara
terumbar janji menerang
diabu-abu membara

membara hadiah terjamah
baik tersampai bibir
nasip ditelaah wadah
terlawan ancam menghadir

hadir siap menanggung
di bilik raga subur
di seberang pulau berkampung
barokah pasti menabur

Kopi Lampung Juli 02 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

Jumat, 01 Juni 2012

SENANDUNG JUNI 2012



TATAPMU YANG ERAT

bola mata bulat
indah coklat hitam
aku jadi tertambat
saat mata menyulam

sulam senyum manis
rambut terhurai di bahu
ijinkan aku menulis
tentang keindahan suhu

suhu tatap menusuk
bergetar hati berirama
jantung berdetak sibuk
bersyair sebuah nama

nama doa terlahir
membingkai kasih beriring
rasa terus mengalir
pada bunga tersunting


Kopi Lampung Juni 27 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


LUBANG BERCABANG

cabang-bercabang senyap
seatap ilalang kering
kosong melompong menatap
antara setiti tersunting

sunting-menyunting bunga
melati kemboja setaman
dua setimbang berjaga
saling membenih kemesraan

kemesraan dunia lubang
butuh-membutuhkan kenikmatan
nafsu panas merangsang
di hujung persimpangan pelepasan

pelepasan simbol memuncak
sedap terhisap tumpuan
kesegaran jadi tersedak
tujuan rusak berahiran


Kopi Lampung Juni 27 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

MARI KITA MENYULAM


mantra kita saling berpadu
padu getarkan bilik peraduan
peraduan bangkitkan hasrat sahdu
sahdu merimbang cahaya kebahagian

kebahagian cinta dualat tujuan
tujuan hidup harung bersama
bersama wujutkan pesona keindahan
keindahanmu selembut cahaya purnama

purnama kini sudah terlewat
terlewat wujut lepaskan sempurna
sempurna titian elok bermandat
bermandat diri belajar warna

warnamu warnaku harus ditaut
taut sulam di satu hamparan
hamparan kain saling melembut
melembut tuju benih pendewasaan

Kopi Lampung juni 23 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SURAT BERDARAH


tertuliskan merah di atas putih
dari kepulauan nusantara membara
tentang cita cinta tertatih
rintihnya makin bergelombang mesra

bergelombang mesra korban janji
di kehijauan menyubur sembur lahar
darah mengering tak terkaji
mengapa balasannya tanah hambar

tanah hambar terhidu amis
layu sepok tumbuhan berkata
kau semakin menatap sadis
tak berkaca hadir berpelita

pelita meremang di pulau nusantara
di bilik-bilik kumuh berlabuh
bertamabah himpitan berat mendera
matilah naluri terbingkai keruh


Kopi Lampung Juni 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


MANTRA KITA

mantraku mantramu berpadu
bentuk gelombang magis
asihku asihmu beradu
hantarkan temu manis

manis hangat perkara
tabur kenikmatan candu
sehisap pejam membara
tanggalkan dahaga rindu

rindu mengalun purnama
cahaya meremas daun
berpeluh kita bernama
nafsu cinta tersusun

tersusun darah membilik
membuncah biru berwarna
layangkan aura menggelitik
diperhelatan tampuk pesona


Kopi Lampung Juni 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


UNTUKMU PERMATA KELUARGA


di laman janda duduk menikmat
indah taman si janda ramah
istri di rumah cantik memikat
hasyarat ingin selalu di rumah

rumah mungil penuh bahagia
hadirnya anak penambah semangat
delapan jam kerja menghurai
mendulang rizki penuh semangat

semangat terlahir puncak-memuncak
demi permata hati ternobat
doa beriring barokah meminak
kaki melangkah cerah memadat

memadat tumpu pondasi terbentuk
demi mutiara hati menata
terbekal ilmu tuk membentuk
masa depanmu sejernih permata


Kopi Lampung Juni 20 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


ALUNAN SYAIR PANTUN CINTA

alunanmu penuh kerinduan
terbaikan hias makna
tersambut sudah kehangatan
terpintal kemesraan pesona

pesona bunga dirimu
mekar segar berbudi
terpajat doa bertemu
terlamar hakikat terjadi

terjadi pasang terpanjang
lambai kuning janur
semoga terestu sayang
membenih benang menghulur

hulur kemudi raga
tajuk cinta merindu
puja jadi berjaga
dua hati sahdu


Kopi Lampung Juni 19 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


BAIT-BAIT KEMBOJA

putih kuning mekar mewangi
harumkan kesuburan taman-taman
bungkam waktu tak terbagi
terhadiah ahirat banyak tagihan

tagihan sekuntum bunga mekar
berpeluh embun terpidana warna
terkirim dakwa meminta sandar
terpotong perkara pokok pesona

pesona lahir bara-membara
hangus arang tepian kedalam
terungkit ketenangan yang menira
putih menghitam erat menyulam

menyulam putik mahkota sari
puncak layu pastilah tampak
habis terpasang sudah terberi
terhisap amalan badan rusak


Kopi Lampung Juni 19 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

MAKNA

bila makan teberi pesona
harus dijalan usah dimubah
hidup ini banyaklah warna
gali manfaat ilmu bertambah

bertambah ilmu haruslah bijak
tunjuk ajar dalam mufakat
genggamlah runduk padi berhalak
berikan cahaya sebagai penyelamat

penyelamat diri harus ditanam
dalam hati harus mewangi
salam tersambut merdu tersulam
taklah rugi bila berbagi

mari berbagi usah diragu
pastilah bertambah rizki didapat
di alam ini bersifat menunggu
manfaatkan waktu dengan tepat

Kopi Lampung Juni 18 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


BERKACA DI BINGKAI PENGALAMAN


terguris sakik di delom hati
pupus menghitam wajah memucat
tataran jalan elok diamati
perbaiki dimana letak cacat

cacat berwarna gersang berpeluh
menggali waktu jauh menatap
hilang delapan mendidih keruh
pastilah cahaya akan terungkap

terungkap kaca kini terbaca
serpihan berantak terkena talak
tertolak lubang sembab cuaca
tertantang di rumahkan ancam meminak

meminak berkali tumbuh subur
melipat sungai bercawan manis
penentu tempat belum di tabur
terdiam sekawan bengis-membengis

Kopi Lampung Juni 15 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SYAIR SEPOTONG


walau syair sepotong kata
tiga bait sangat tertata
makna terpetik pesona cinta
walau kemaruk harus berpelita

pelita minyak siminyak jarak
sastra mendayu di nusantara berahlak
pegangan hidup jangan dirusak
walau jauh dirantau sanak

negeri sanak mencari rizki
mengguris sastra di atas baki
saji secawan minuman hakiki
bersihkan hati dari dengki

dengki tak elok dipelihara
keluarlah dari dalam bara
searahkan diri tuk memesra
salaing berbagi di pahir nira


Kopi Lampung Juni 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



MENYUSUL


susul-menyusul di rinjis hujan
dari pusat tunjuk selatan
apa kabar merdu terucapkan
pada puan yang rupawan

rupawan awan putih terlahirkan
ada pula awan kehitaman
syair doa merdu terpanjatkan
pantun menghibur bernasihat ketabahan

ketabahan alam meminak tumbuhan
hijau daun subur diberikan
baik-baik kita menenamkan
pasti tertuai nyaman kebaikkan

kebaikan alam sudah menghuraikan
melimpah ruwah dalam pencapaian
nafsu serakah membuat kehancuran
kurang bersyukur dalam pencapaian


Kopi Lampung Juni 12 2012
Pc Yandri Yadi Yansah



BUNGA TIDUR


hanya sekuntum mekar di taman
baitkan nada angin mendesah
di pulau kapuk bangkitkan kegairahan
memintal bahtra di hamparan madah

madah taman sepandang terukur
mawar menyapa merdu suara
hadirkan hangat dalam tabur
walau tak tersunting mesra

mesra ramah mawar di taman
berbatas pagar bambu berjarak
indah lesung pipit teringatkan
di detik waktu yang berpijak

berpijak tumpu pondasi bunga
harum terhidu sampai di seberang
semoga terus selalu berjaga
bunga tidur kasih merimbang


Kopi Lampunng Juni 11 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




HUJAN DITERANG BULAN


rinjisan begitu lembut memeluk
bumi membasah tersiram gerah
berkabar pancaroba meliuk-liuk
begitu sahdu di cahaya indah

indah rembulan beriring hujan
cahaya lembut membelah daun
percik berkilau lantun kemesraan
terhantar santun elok bersusun

susun kabar jauh keseberang
di pulau lampung selalu tertujukan
hujan di tangerang disana terang
dingin terasa terkirim kehangatan

kehangatan santun merdu mengalun
disela guntur yang mengaum
terpilah di langit gemintang menuntun
di pendar cahaya rembulan tersenyum


Kopi Lampung Juni 08 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


JEMARIMU


lentik-lentik jarimu cantik
merajut putik serat-berserat
gemulai tari selalu mengusik
di bilik mata mulai tersengat

jemarimu lentik menggem makna
menghurai batu menajam tubuh
lahir berbudi elok pesona
kau idaman tuk berlabuh

jemari bukan sembarang jemari
jemari lentik cincin berhias
helai terbelai selalu terberi
lembut melembut salaing menghias

menghias di atas tangan menyembah
tari sembah menyambut tamu
lekuk gemuali indah barokah
niscaya cahaya cerah bertemu


Kopi Lampung Juni 07 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




PITAM DI RINJISAN HUJAN


deru memuncak bergulung-gulung
di langit-langit biru tertikam
tataran-tataran mulai limbung
bara-membara dalam sekam

sekam nira didih sepokok
secawan termiminum merekah bibir
terpilihlah mbalelo di lekuk sendok
pertahankan diri walau terusir

terusir hulu kehilir muara
telusuri jentik rinjis berkilauan
terhadapi pondasi-pondasi perwira
terjadilah membingkai api ketulusan

ketulusan tak bercahaya purnama
kedip gemintang muara berkaca
hindarkan perdaya sebuah nama
tetap kokohkan awal berkaca


Kopi Lampung Juni 2012
 Pc : Yandri Yadi Yansah


MATA BERTENTANG WADAH


madah tiada lara termangu
taklah lupa pada si abang
biarlah dara lama menunggu
janda perawan pasti di tandang

Eyang bertemu siperti bidara
dapat banyak nasihatkan diri
memang abang adalah saudara
sejiwa kata nasihatmu terberi

hamba pindah di negeri padi
jadi petani menggarap sawah
memang lama menyelam budi
biarlah mata bertentang wadah

biarlah mata bertentang wadah
idam suara tak terberi
hutangku terus menggugah indah
sampai sekarang belum terberi


Kopi Lampung Juni 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


PANTUN UNTUK ADIK

umbi kayu umbi mengkuang
sunggu nikmat menjadi santapan
padalah adik abang bertandang
menghurai rindu dalamkan percintaan

banyaklah umbi tumbuh di bumi
subur menghijau segar terpandang
rasa cinta terus bersemi
pada adik yang tersayang

cabutlah umbi si umbi kayu
lalu rebus sampailah masak
cinta abang tak layu
pada adi elok berahlak

umbi mengkuang berbentuk bulat
manis rasany bila di makan
cinta abang semakin lekat
pada adik penuh kemulian


Kopi Lampung Juni 02 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



BENIH CINTA DAHULU KALA

kisah tersenandung di pucuk rebung
di keterjalan jalan liku-berliku
hadapkan risalah hati membingung
bila diambil terluka kuku

kuku bertinta merah merona
darah membeku tika mendengar
sunting hadirkan hati merana
bilik minda jadilah hambar

hambar asam tak bergaram
peraduan nafas jadi menyesak
semoga bahagia terus bersulam
terkirim doa suci menjamak

menjamak perkara si pucuk rebung
digulai nikmat di tengah hari
menerima nasib badan terkandung
syukur terpanjat hadir berseri


Kopi Lampung Juni 02 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SELOKA SAPU IJUK SI SAPU LIDI

abang bekerja tak terlalu
mencari rizki halal terjaga
bersih terjaga tak berlalu
ubat kuat doping raga

raga lemah rahat sekejap
dalam titi membentuk tumpu
demi adik abang menatap
halau segala cuban menyapu

sapu ijuk buatlah lantai
sapu lidi buat halaman
pesan adik tak terlaalai
selalu terjaga tuk pedoman

pedoman-papedoman aksara lampung
papedoman bermakan tidur-tiduran
pandailah adik sanjung senandung
cerminkan budi erat persaudaraan


Kopi Lampung Juni 01 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


SELOKA BERTANYA


secawan kopi si kopi lampung
diseduh disela senja merona
rindu terhurai dalam senandung
pada abang jauh disana

rokok keretek tembakau jawa
campuran khas dahulu kala
apa kabar abang berwibawa
terhatur santun dari gembala

gembala domba di ladang rumput
rumput hijau begitu segar
mari berseloka pantun tertaut
pastilah minda bertambah segar

segar tubuh tika mandi
hilanglah peluh sehabis bekerja
salam santun elok berkemudi
dari ranah jawa bersahaja


Kopi Lampung Juni 01 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

Rabu, 02 Mei 2012

SENANDUNG MEI 2012



DI GARIS ABU-ABU


di titik hitam bersulam putih
bermadah tinta penjelas imaji
tak tertangkap di air jernih
termanfaatkan peluh di dalam biji

biji menebar akar bertunas
membenih ketandusan nama daratan
manis bibir salurkan panas
busuk berakar penuh tipuan

tipuan rawa lumpur daratan
terliahat keras dari seberang
nasib-nasib dikandung badan
tak terangap di cahaya terang

terang merimbang kembang-berkembang
fakta tercetus bisul kesumat
harga jasa terus mengambang
pasti akan menuai kualat


Kopi Lampung Mei 31 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


LUPAKAN AWAL PERTEMUAN KENANGLAH PERPISAHAN


sudahlah lupa terbaca mata
sayu sembab di pokok tertata
bergaris lurus hitam bertinta
penuhi ruang makna berkata

terlahirkan tuk menuai perpisahan
sejarah menjadi pondasi pertumbuhan
majulah sahabat hurai perjalanan
demi cita cinta kebahagian

sahabat pandanglah di depan cahaya
walau setitik pasti berjaya
jangan sampai kau terperdaya
doa kami semoga berjaya

sahabat ingatlah tempat dirindu
pondasikan kekokohan harus dipadu
jangan lupakan lima sahdu
pastilah setitik membesar pandu


Kopi Lampung Mei 31 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



TERTULIS


tertulis lekukan megah aksara
penuhi sepsangan bola matamu
tentang warna-warni angkara
yang selalu membelenggu temu

padukan nafsu-nafsu menira
terbingkai kerukunan dalam muslihat
antara tataran-tataran mesra
mangsa terjerat pasti sekarat

semua jadi semu satu
tertimbun tambun kemelut bara
kepongahan hadir sebagai penentu
membentuk tuju tajuk sandiwara

sandiwara berkisah berat sebelah
terlenalah prahara sulam terpinang
kini terlahir menjadi mubah
saling bertolak pinggang-meminggang


Kopi Lampung Mei 29 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



HILANG SATU TUMBUH BERGATI

terlihat jelas rumput ilalang
di belakang rumah-rumah gersang
kering bersamaan memumi hilang
kini bergati hijau bertandang

bertandang hijau membenih terang
menghurai makna tumbuh merimbang
tentang ilalang teguh berpegang
walau musim terus menegang

menegang didihkan bumi berlambang
ikuti kodrati yang dipegang
hilang bergati sulam menyilang
penuhi aturan main dipegang

dipegang tegarkan dalam menimang
berikan tumpuan sekokoh karang
wariskan segala tuk menyayang
niscaya damai di cahaya benderang

Kopi Lampung Mei 28 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




PERCIK EMBUN DI PUTIK KEMBOJA

harum terhidu segarkan fajar
membingkai merah juah di ufuk
kuning putih terpadu mekar
syair pantun selalu terbentuk

terengkuh embun bersuci bunga
tangkai berkokoh tuk menopang
simbolkan makna hurai berjaga
pondasikan di hati dalam memandang

bila percik embun menyimbul
larut menguap terengkuh surya
usah merasuk di dupa mengepul
rengkuhlah setitk menuju cahaya

kemboja simbol tanah suci
setiap insan akan bersemayam
pandai-pandailah tuk bersuci
sebelum jasad kita bersemayam


Kopi Lampung Mei 26 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


REMANG CAHAYA BERKEDIP


akar bunga bercabang-cabang
putik mekar sanggul mahkota
pada adik abang bertandang
melepas rindu yang tertata

tertata sanggul putik mahkota
putik sari membenih mekar
terubat sudah kata bertinta
pada adik abang bersandar

sandar kapal di tepi bandar
bandar melaka ramai pengunjung
dari seberang abang berkabar
pada adik lewat senandung

senandung malam bersulam gemintang
remang cahaya berkedip lembut
senandung pantun syair terngiang
untuk adik berbudi lembut


Kopi Lampung Mei 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



TERCIPTA SENANDUNG RENUNG


bisik angin dihembuskan pagi
tertambat daun hijau menguning
remang bertitik surya berbagi
perkara bunga sudah tersunting

terbaca bunga yang tertata
putik mahkotanya mekar membenih
berkisah perkara hati bermata
saling berpunya merajut kasih

terjaut benang putih menghitam
tertinggal rantau kepula seberang
kisah dahulu belum tersulam
karena malu utrakan sayang

bersulam tiada jarum menajam
makanya rantau pilihan utama
kasih tak tersampai terdiam
permata hati menyimpan nama


Kopi Lampung Mei 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SENANDUNG MUARA 23 MEI 2012


bila kapal terputus dua
tentulah tenggelam di dalam muara
umur hidup tertepkan jua
hadirnya cepat tiada terkira

hilang kapal di atas muara
tika kapal membentang layar
manfaatkan umur denganlah mesra
meniti hidup usahlah gusar

kapal putus terbelah dua
keluar semua segala isinya
jagalah minda usah mendua
keratlah dititik-titik cahya

hilang kapal di atas muara
habis manis sepah tersebar
usahlah sering bermain bara
bila tak mahu terbakar


Kopi Lampung Mei 23 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SENANDUNG 22 MEI 2012


anak katak dipatuk ular
ular sawah tertidur lelap
sudah lama tak berkabar
pantun disenandung merdu terucap

terik surya membakar atap
atap terbuat dari ilalang
ijinkan hamba tuk berucap
walau dimaya kita bertandang

kering-mengering daun ilalang
gersang terasa di tanah tandus
santun mendayu selalu riang
taklah hilang waktu menggerus

menggerus cabai di atas batu
batu kali hitam warnanya
masin kehidupan selalu menyatu
diderap tapak-tapak cahaya


Kopi lampung mei 22 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MALAMKU


senandung angin membelai dedaunan
sejuk membelah perkara kegusaran
padamu mawar jawaban ternantikan
tapi hening selalu di selimutkan

selimut kabut remang penghalang
wajahmu terus hadir membayang
disaat pelukanmu rapat menyayang
itulah ahir kita berpandang

padang selayang pandang berlabuh
tertempuh jarak tertuju utuh
taman seribu janji melenguh
bersolek warna-warni melepuh

lepuh malam yang bercadar
senandungku mendengung terus terdengar
sebutkan namamu rindu bersandar
kedinginanmu membuat aku terkapar


Kopi Lampung Mei 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SENANDUNG SABTU 19 MEI 2012


kini sudah menjadi sabtu
senja merbah menuju satu
elok bermaafan membuka pintu
cerahlah minda dari geretu

sabtu cerah terik berpeluh
jauh berbatu sudah ditempuh
sepuluh tertanam elok berlabuh
barokah terjalani secara utuh

utuh tersemat sekuntum bunga
bunga mawar merah merona
memanglah lelah sudah berjaga
menghurai makna dalam pesona

pesona senja berselindang pelangi
pelangi hadir lengkungnya meniti
dari jauh mewangi terbagi
menguatkan diri berpegang hati


Kopi Lampung Mei 19 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SEMOGA BAROKAH TERTEMPUH


satu tangan bilangan ganjil
dua tangan bilangan genap
merah delima sudah terambil
eloklah mata terus menatap

satu tangan berjumlah lima
dua tangan berjumlah sepuluh
peria tumbuh elok menjelma
karena sentuhan lembut berlabuh

sudah tertanam sepokok delima
kini tumbuh juga berbuah
merdu santunmu sudah diterima
hiasi hari diterik bermadah

buah delima merah merekah
terpetik satu dari tangkai
dao terpajat semoga barokah
pada kawan-kawan menghurai


Kopi Lampung Mei 19 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


GADIS MELAKA


eloklah-elok terkirim tanda
tanda rindu dari jawa
gadis melaka elok berminda
ramah bersantun iman terbawa

terkirim tanda mata sekuntum
sekuntum bunga terhidu harum
gadis melaka renyah bersenyum
hamba tertawan putiknya menguntum

kuntum-menguntum bunga merekah
di dalam taman semakin cerah
gadis melaka imanmu merekah
yang memilikkimu pastilah barokah

terhantar salam kasih terangkai
pada seputik mawar menghurai
gadis melaka terus melambai
rinduku bersungai muara memuai


Kopi Lampung Mei 18 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah


MUARA BERTANDA


elok-eloklah bermain tanda
tanda mata seputik bunga
mari bercanda bersantun di minda
menghurai rindu di keharuman bunga

menghitung aksara maniskan muka
nira terambil dari pokoknya
memang ajal tak disangka
hadirnya bak sekelebat cahaya

bersajadah duduk-duduk bersila
tangan tengadah doa beraksara
kuatkan iman tuk pembela
dari api neraka lara

habislah umur sudah tertera
bertinta di langit indah tertata
salam sayang selalu mesra
cahaya iman muaraNya cinta


Kopi Lampung Mei 18 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




SENANDUNG JUM'AT 18 MEI 2012


memanglah lama tak bertanda
di sepokok bunga di dalam taman
memanglah lama tak bercanda
dalam santun menghurai keramahan

berhias waktu tajuk terangkat
memimbar perkara mendulang aksara
tak tahulah umur tercekat
maut pasti menghampiri mesra

rukun islam adanya lima
enam iman haruslah dipercaya
marihlah kita pandai menerima
ikhlas bersyukur pastilah bercahaya

habislah umur berlalu masa
seperti buah sepokok pisang
lembut cahaya lembutkan rasa
saling menuntun menuju benderang


Kopi Lampung Mei 18 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



BERHIAS WAKTU


aku tuliskan aksara bertinta
muatan makna didihkan pesona
tertunjuk ajaran tuk menyinta
tentang sekeliling penuhlah warna

warna kehidupan terhurai marga
setiap putik bertangkai asa
waktu meninggal tertinggal raga
menjadi sejarah dalam bahasa

bahasa meminak waktu berperkara
tuntaskan di mimbar dalam berkata
hiaslah jalanmu dengan mesra
menuju puncak elok bermahkota

bermahkota ingatlah Allah sempurna
usahlah mengumbar nafsu dunia
bila tak pandai merana
jadi usahlah berbuat aniaya


Kopi Lampung Mei 16 2012
 Pc : Yandri Yadi Yansah



BAHASA SUNYI


memang bahasa hati menyunyi
 membenih rasa tak dimengerti
 taklah resah arti dinnyayi
 bila putik hadir meniti

bahasa rasa bahasa jiwa
 guruhnya menggelegar menuju upaya
 iramanya akan selalu terbawa
 merdukan susana memintal cahaya

bercadar malu membentuk sahdu
 memetik karsa halus menuju
 pastilah teringat santun tertuju
 pada Dia Allah yang Satu

satu petunjuk cerahkan kebahagian
 melingkar nikmat selalu terhuraikan
 syukurilah segala yang terlahirkan
 semaikanlah menerus dalam ajaran


Kopi Lampung Mei 16 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




PADAMU

hijau daun si daun pinang
daun sirih sebagai pembungkus
aku hantar rindu berpasang
terpadu jumpa elok terbungkus

terbungkus rapat si pucuk rebung
rebung digulai begitu sedap
padalah dinda rindu tersanjung
usahlah dinda terus menatap

menatap bunga berwarna kuning
kuning merakah putik bunga
padalah dinda hasrat tersunting
tak terlepas hangat berjaga

berjaga pagi mimpi merimbang
merimbang benih mahkota putih
duhia dinda yang tersayang
kesucian murni megulum tasbih

Kopi Lampung Mei 16 2012
PcYandri Yadi Yansah


AKU TULISKAN ANTARA JARAK


terpilah telaah cawa menebar
gema merdu terpantul dinding
hasil tak terlihat mimbar
ini objek penderita tersunting

tersunting makna hidup mekar
terhantar syukur doa berkumandang
cawa-cawa menguji sabar
tunjuk celah tuk merimbang

merimbang di atas air berkabar
dari hulu kemuara tenang
kawan terlawan meminak gusar
haruskah terhentikan saling sayang

sayang angin darat berkelakar
hanya di malam hari bertandang
haruskah bara disimpan di akar
didihkan bumi menabuh genderang


Kopi Lampung Mei 15 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SECAWAN KOPI  SEHISAP NIKOTIN DI SENJA MERONA


terik surya memanggang bumi
mengeringlah putik sumsum mewangi
terhantarkan sehisap nikotin bersemi
bersulang kofein secawan berbagi

berbagi racun dunia memumi
berhimpit dirongga nadi terberi
candu bak bunga bersemi
susah terhilangkan dalam diri

dalam diri racun menghinggapi
siap menjemput nyawa mematri
pada inti pandailah menepi
seperti daging-daging berduri

berduri kopi nikotin memurni
terpadu mesra memetik pelangi
renungkanlah dalam hati nurani
tentang kofein nikotin menyelubungi


Kopi Lampung Mei 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MERIMBANG REMANG


gamang awan resah tercengang
di titik senja rebah ke ufuk
membenih putik di bara memanggang
haruskah titik simpul dibentuk

bentuk bulat sudah tertendang
mengecup angin tersangkut daun
mengapa nafsu selalu bertandang
setelah suting berijab santun

santun angin di taman kembang
berselindang pelangi elok merona
semakin hari mekar bercabang
salahkah diri meminak warna

warna warni kata berpenggalang
mesra hadirkan berduri mawar
susahlah tentu merimbang remang
tolong carikan jalan keluar


Kopi Lampung Mei 11 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





MENGHURAI KABUT


mari memetik kelapa laut
kelapa laut berbuah banyak
padalah adik abang tertaut
rindu abang semakin meminak

meminak merah si benang merah
berpadu mesra si benang hitam
usahlah adik merana resah
rasa abang erat tersulam

bila senja remang bersulam
bersulam kabut menutup kampung
sosok adik sering bersalam
di secawan hitam si kopi lampung

kopi lampung harum mewangi
dikala hari dirinjis hujan
pastilah abang pulang berbagi
menghurai kerudung budi kebahagian


Kopi Lampung Mei 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




BERSULAM SI BENANG HITAM


bila ada galah panjang
bolehlah abang tuk meminjam
padalah adik abang membilang
sulamlah kain berbenang hitam

hitam-hitam elok disulam
sulam tapis adatlah lampung
terhaturkan gelombang rindu bersalam
padalah adik jauh di kampung

kampung halaman jauh di seberang
hijau tumbuh secocok tanam
senyum manis adik membayang
di ranah rantau abang terdiam

terdiam tubuh dagu tertopang
memandang bunga wawar terdiam
abang melamun inginkan pulang
menemui adik berkurdung hitam


Kopi Lampung Mei 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




IBU


dirimu tak lelah
mempersiapkan tentang madah
semuanya terkerjakan indah
ikhlas syukurmu meriah

meminak menanak telaah
membimbing cinta megah
disetiap peluh tercurah
budimu pekertimu tergugah

tuk pondasi megah
membina keluara meranah
menuju kebahagian cerah
disisa kehidupan bersajadah

bersajadah sujud berserah
panjatkan doa berbilah
kenikmatan menyulam barokah
bersama keluarga mencerah


Kopi Lampung Mei 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




BERTAHTA MEGAH


perkara waktu ditentu
garis berpijak menyatu
menumpu haru memilu
selamat milad berlalu

terhantar doa di kolbu
sihatmu selalu terbumbu
hanya sebait syairku
mengguris sehujung kuku

maaf bila nafsuku
hingga lupa harimu
hutangku masih membiru
kesibukan membuat haru

di barisan senja pilu
tertulis perkara sahdu
diri menjadi malu
mengutrakan makna rindu


Kopi Lampung Mei 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SECAWAN KOPI HANTARKAN RIMBANG


secawan kopi hantarkan siang
kumandang adzan merdu terngiang
semmat cinta makin bergelombang
pusara melabuh pondasi menopang

pondasi kokoh topang menopang
berbaris rapi membentuk bayang
lengkung meliku ujian bertandang
ambilah makna dengan senang

senanglah senang berbagi pandang
padangan jauh harus dirimbang
marihlah syukur tetap didendang
pastilah mekar barokah menerang

menerang senja melarung menimang
berbuah manis erat terpegang
sayangi dirimu sebelum menyayang
tetap dikenang walau menghilang


Kopi Lampung Me 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




DENDANG SIRAMA-RAMA


sudah terlihat sirama-rama
bunga setaman elok meraga
tentulah ingat kenangan lama
memburu putik si putik bunga

alam maya tempat berpijak
merangkai aksara penuh pesona
kenangan itu selalu meminak
segala caranlahirkan warna

bunga ditanam di lubang tanah
tumbuh mekar sepanjang tepi
berbalas pantun kita bermadah
gairah tumbuh kealam mimpi

menanak mimpi jelang pelaminan
terbangun raga di fajar menyingsing
gairah madah tak tersampaikan
taklah sanggup tangan menyunting


Kopi Lampung Mei 06 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





DI BINGKAI REMBULAN RETAK


merdu suaramu elok menetak
memberi makna lahir menapak
sekilas terperhatikan warna berahlak
tepesona nafsu air beriak

air beriak didihkan kerak
lepuh merah jadi ruasak
nira berkias sepah tercampak
hilang mahkota nan rancak

mahkota rancak pupus membiak
sebelum tersunting pelaminan berpijak
tercambuk karma hentak-berhentak
mengikuti getaran nadi berdetak

berdetak waktu lewat tersimak
jauh tertinggal hujung merangkak
tercuba tata nak miminak
kebaikan cahya harus tertanak


Kopi Lampung Mei 05 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SUDAH AKU BALAS


pesan bersulam salam merimbang
singkat merapat padat menyemat
semoga maksud tak terhadang
lahirkan penjelas luruskan mandat

mandat terlaksana tak sesuai
berbeda muatan dalam hantaran
salahkah aku sudah menghurai
kejelasan tempat tuk pijakkan

pijakan bumi runtuh merapuh
gersang tandus berawan kemukus
percuma diri hadirkan keluh
di pengikat simpul nak putus

putus tali simpul terpancang
juntai lambai di tepi-tepi
berpeluh jalan bercabang-cabang
suaramu semakin sepi-menyepi


Kopi Lampung Mei 03 2013
Pc : Yandri Yadi Yansah

Minggu, 01 April 2012

SENANDUNG APRIL 2012





ENGGAN AKU MEMBALAS


meretas sebingkai kertas
jinakan makna upaya
kias tujukku menjelas
tapi balik bertanya

sedangkan remang di pagi
mendung menyambang gairah
mengapa tak terbagi
kebijakkanmu yang meranah

sejengkal langkah tertatih
hampiri jendela usang
tak terhagai letih
hasil kerja dihilang

sapu pel sahabat
kilap lantai terkotori
hasil payah terlumat
kejelasan tak terberi


Kopi Lampung April 30 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SETITIK MENETES HINA


enggan aku beraksara suara
membingkai surya yang lepuh
menanak gemuruh membara-bara
tak kuasa nak berlabuh

setitik dan setetes hina
bisakah membenih kejernihan diwujudkan
terayun langkah telaah warna
dikehitamanku berkerak susah tertinggalkan

sedangkan kematian dihujung nyata
seperti buah kelapa di pokoknya
amalan wajib tak tertata
inilah kekurangan belajar cahaya

cahaya selalu palinglah utama
sudah terpelajari dalam perwujudtan
mengapa ia tak menjelma
di hari-hari selalu diperlambangkan


Kopi Lampung April 27 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





KEPADA PEMILIK KERUDUNG UNGU


kerudung ungu elok dikenakan
lesung pipit begitu jelas
teruntai aksara hati melepaskan
tingkah laku memperhatikan jelas

sanjung ramah melipat hari
menghurai waktu jarak terpisahkan
terberikan perhatian tak teringkari
walau dendang tak tersampaikan

kain tapis adatlah lampung
tapis berseri pastilah indah
tersampai motif si bunga bakung
di seberang selat sunda meramah

berarak awan berikan remang
diseparuh senja kini menjelma
bolehkah kita saling menimang
merimbang aksara bercahaya purnama

cahaya purnama lembut menerpa
putik bunga si bunga bakung
tertuliskan hati selalu menyapa
guriskan makna di dalam senandung

bolehkah menyemat si bunga bakung
sedangkan sekelingnya kokoh di pagar
telaah berisyarat jaga merenung
tentang diri sudah bersandar

hias malam dengan pelita
pelita darilah minyak jarak
sejujurnya aksara hati bermata
walau kita terpisah jarak

gunakan sinyal tuk bicara
bersenda bersama menghurai kenangan
asa ini selalu bergelora
walau kita tak dipersatukan


Kopi Lampung April 26 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




SEKILAS AKSARA UNTUKMU


jauh bunga harum mewangi
jauhlah-jauh di seberang sana
pada adik santun terbagi
indahkan hari penuhlah warna

jauhlah-jauh pulaulah seberang
tinggalkan jawa menuju kota balikpapan
ramah santunmu merdu terngiang
membuat hamba jadi tertawan

naiklah feri menyeberang pulau
laju-melaju menuju tengah
senyum indahmu elok memukau
iman takwa teguh bermadah

sandar di bandar melepas jangkar
indah pemandangan sekeliling pulau
mari kita saling berkabar
walau kita berjauh pulau


Kopi Lampung April 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





MARI MENYIRAM LAHAN


hijau daun hijau cerah
segar di tangkai menyesap embun
senyum cerahmu semakin megah
ramah bersusun budi bersantun

tangkainya kokoh menyaga beban
rindang terberi diterik surya
padamu dara nan rupawan
pesonamu merkah berkilau cahaya

tersampai pesan embun di pagi
ayam jantan merdu bersuara
tersambut pesan semakin wangi
menghurai makna hidup bermuara

bermuara air membentuk embun
menguap terkena panasnya bumi
mari menyiram dalam menuntun
pastilah lahan akan bersemi


Kopi Lampung April 25 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




RANAH PUSAKA


sungai kapuas indah terpandang
di senja hari memerah saga
mata tak puas memandang
keindahan alam elok terjaga

dari lampung terkirim senandung
mampir sebentar di kota tangerang
ranah pusaka elok disanjung
adat budaya harus disayang

kembang setaman berwarna warni
banyaklah kupu singgah disana
pantun disenandung budaya murni
pusaka leluhur semakin mempesona

pesona muara indah terbentang
berdayaung sampan menuju seberang
semoga hari semakin benderang
dalam bersantun iman dipegang


Kopi Lampung April 24 2012
Pc :Yandri Yadi Yansah




PUSAT SELATAN


fatmawati senyummu redup-meredup
cahaya surya semakin melepuh
kerenggangan apakah harus ditutup
dari segala yang tertuduh

cermin samudra menunjuk langit
jernih keruh ada disana
tak terlihat walau sekelumit
terselesaikan perkara kerja berwarna

warna kulit sawolah matang
usang terpanggang diteriknya hari
sepanjang langkah terus merimbang
ujung-keujung hambar terberi

pusat selatan jarak tertempuh
panas hujan hadir merinjis
minda ini semakin keruh
menarik syukur takan habis


Kopi Lampung April 23 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




REMBESAN


liur bukan sembarang liur
dibuat kuah tuk masakan
rayuanku sangat merdu menghibur
walau saya masih rembesan

semen bukan sembarang semen
semen tuk campuran pasir
puan cantik begitu open
mengompres rembesku yang mengukir

ukir bukan sembarang ukir
ukir kayu sikayu jati
puan cantik selalu hadir
dekat bersantun baiklah hati

semur bukan sembarang semur
semur jengkol alias jariang
melgedesku melgedesmu semakin menjamur
rayu merayu di hari riang


Kopi Lampung April 22 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah






SENYUMMU ADALAH IMANMU


pucuklah-pucuk si daun pisang
hijau warnanya banyaklah guna
adik Mariyam yang tersayang
ayu parasnya senyum mempesona

rona jingga tertutup mendung
bergoyang sepupus daun-daun
adik Maryam berbudi agung
ramah orangannya pandai bersantun

kerudung terkenakan si merah jambu
jambu batu warnanya merah
adik Maryam suka membumbu
shalihah orangnya iman bermadah

mendung disini cerah disana
berkabar aksara tentanglah alam
adik Maryam cerahkanlah warna
semoga barokahmu selalu bersulam


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





SENANDUNG SABTU


angin berbisik di terik surya
mengabarkan mendung telah menjelma
kabar suaramu belum bercahaya
tapi bayangmu hadir diterima

kini mendung sudah bertandang
angin berkabar denganlah jujur
menunggu jemu dalam rimbang
kehadiran sekuku tangan berkubur

berkubur tangan terinjis peluh
sulam hari meremang-remang
hadirlah segera hangat berlabuh
redakan hasrat yang terpegang

terngiang merdu mengalun suara
diselal waktu dirinjis gerimis
apakah kemesraan akan membara
lahirkan kepuasan menjelma manis


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




PERLAMBANG


rembulan tersipu dirinjis hujan
bintang tak kuasa berkedip
puisi adik berikan ketulusan
dalam berkisah menghurai nasip

kini fajar mulai menyunting
dauan nilam bersejuk embun
puisi hati elok bersanding
bertegur aksara lembut bersantun

azan subuh sudah berkumandang
suara bilal merdu mengalun
puisi pantun sebagai perlambang
seni hidup syukur menuntun

jamaah shalat rapih berbaris
susun pondasi di dalam rukun
mari tunaikan kekhusuan manis
dibilangan bilangan rukun ditekun


Kopi Lampung April 21 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




USAHLAH TERBUAI


minyak gosok si minyak tawon
urut mengurut tangan terkelir
sungguh rugi perankan lokon
bila tak bersyukur lahir

beli garam belilah cabai
jangan lupa dengan trasi
jangan keasikan dalamlah belai
lama menunggu menjadi basi

daun nilam di buat minyak
kalaulah jadi mahal harganya
pada bumi tempat berpijak
disitu langit terjunjung adanya

daun nilam memang memikat
mengundang hasrat tuk menikmati
usauhlah diri suka menyayat
bila tak mahu disakiti


Kopi Lampung April 17 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




SEBENIH PENERANG


mengadu nasip membanting tulang
pergi pagi pulang petang
apa kabar saudaraku di seberang
semoga sihat selalu terpegang

rumah gadang adat minang
menara siger di tanjung karang
malam minggu sudah menghilang
maafkan hamba baru bertandang

tanam tebu di hamparan ladang
banyak sekali tumbuh ilalang
apa daya mata memandang
terusik diri darilah bayang

sebenih padi dalam keranjang
wangi pandan si anak musang
tersaji aksara taklah panjang
mempererat persaudaraan lebih benderang


Kopi Lampung April 17 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





TERHANTAR DOA


mengapa patah pokok di tangkai
reduplah cahaya putik melunglai
geranagan puan sabarlah membingkai
aksara memilah doa terhurai

padalah malam bintang berkedip
memberi terang walau setitik
sekerat aksara sudah terselip
padalah adik berparas cantik

bunga mawar mekar di senja
putiknya indah elok merekah
sembuhlah segera patah meraja
semua itu pelajaran indah

daun nilam sidaun kemangi
hijau mewarna hitam menyulam
pantun syair doa terbagi
megalir terus merdu bersalam


Kopi Lampung April 13 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




GAYUNG BERSAMBUT SENJA


pergi kekebun naiklah sampan
arusnya deras sampan melimbung
hamba tak padai mengumpan
mengapa abang gemetar bersenandung

jamu bukan sembarang jamu
dibuat darilah rempah-rempah
sungguh elok puan menjamu
tuan marapal matra indah

beli baju dasarnya katun
dikenakan indah olehlah dara
memanglah rindu hamba berpantun
maafkan hamba lambat bersuara

katun bukan sembarang katun
elok disulam si benang sutera
mari merangakai kata menyantun
pastilah hidup semanis nira

nira didapat darilah kebun
dari sepokok namanya aren
puan tuan semakin anggun
cantik gagah berbudi keren

pokok cemara rindang-merindang
sebiji jagung taklah tumbuh
pantun pusaka harus dikembang
pastilah lestari subur menumbuh

bila ada gading retak
harimau belang si raja rimba
padamu kawan hamba menyimak
tujuk ajar ilmu terbaca


Kopi Lampung April 13 2012
Pc :Yandri Yadi Yansah




GURUH SYAIR MENDIDIH


kelembuatan berbanding terbalik fakta
kekasaran berbading lembut kesamping
semua tanya terjawab mata
serat-serat rasa bersanding

bersanding di kursi malas memelas
tahta aksara tinggi di kepala
bercampur terlapor jelas-memperjeas
korban tak bisa membela

bela sungkawa perkara munafik
sebilik darah sudah termuntah
beginikah karsa saling usik
tak menerima searah telaah

telaah kata santun bersyair
semakin mendidih di luka perih
serapilah bumi tak mungkir
menahan semua dera rintih


Kopi Lampung April 12 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




TEMPURUNG MERIMBANG


Kemelut berkabut terenggut
Ufuk bercerai rona
Padamu dara melembut
Terangkai mahkota pesona

Mimbar tahta berkilat
Guruh mencerah -cerah
Duhai dara bersekat
Ijinkan hamba telaah

Kolang-kaling berbanding
Serontak pilah memilah
Terjamah seputik bersanding
Sunging mengambang madah

Bila molek prahara
Sungging sanjung tempurung
Nafsu berkobar bara
Merimbang nafas merenung


Kopi Lampung April 11 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MEMBINGKAI PETUNJUK

mantarmu mengalu-alun
susun dalam menuntun
ijinkan hamba bersantun
syair membenih pantun

kias mantra dupa
selaras mewangi malam
terjerat diri beralpa
tujuk ajar menyulam

menyulam kain direnda
benang putih berwarna
terukir magis di minda
petunjuk Allah mempesona

pesona senja merona
pelangi redup di ufuk
hidup ini berwarna
perbaikilah dari buruk


Kopi Lampung April 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



MENERKA-TERKA


bulat purnama sudah menjelma
di ufuk sana merupa sapa
maafkan saya menyapa lama
ketidak tahuan yang menimpa

menimpa jatuh si buah kelapa
dari manggar tak bertataran
dalam hati menerka siapa
ragu terbentuk tuk ucapkan

bila sepokok tumbuh subur
hijau bernaung di bawah langit
namamu berganti mindaku melabur
mengingat-ingat begitu sulit

sandal jepit warnanya ungu
dipakai dara berparas cantik
dalam diam disebut gagu
menerka-nerka bahasa mengusik


Kopi Lampung April 10 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



PENAMPANG


di antara ilang yang bergoyang
tersenandungkan bait-bait aksara
lepuhlah surya pijar menimang
antara keindahan melodi membara

di seberang sana matamu memandang
kesudut-sudut langit bilik
terlepaskan kegalauan hadir menerjang
lewati gemuruh samudra mengusik

mata hati kita bertatap
mengungkap kegelisahan-kegelisahan berkecambah
guruh salaing terkecap ucap
membenih bibit-bibit terindah

kita saling syair bersyair
lembutkan suasana hujan panas
merdu dalam sahdu terlahir
seimbang penampang berbalas jelas


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





TUNJUKKANLAH


terkirim di pemukiman aksara
membenih karsa angkara
tak bertanggung bara
lontar perkara mendera

tunjuk telunjuk mengacung
sebagai titah tersandung
ingatlah kebijakan tersenandung
dari mulutmu membingung

harusnya kau mengerti
perkara bara meniti
semuanya jelas menguliti
di mimbar sebelum memati

tunjukkanlah matamu bulat
lihatlah pemukiman menjerat
aksaranya manis memikat
kini karma menyekat

kaum hawa adam
sebagai khalifah alam
kini semua terendam
haruslah pandai menyulam

jabarkanlah huruf tersusun
satu tuk menuntun
gubahlah dalam santun
cerminkan jiwan anggun

teguhkan pendirian sikap
usah menjadi pelengkap
jangan sembarang ucap
bila sekilas tatap

dalami makna di minda
buka lebarlah dada
pastilah tak tergoda
menelaah sebuah legenda


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




NASIHAT DIRI


hari ini esok berganti
terbit berpamit melalui ufuk
rahasia Allah selalu meniti
baik buruk pasti terbentuk

sanjung fajar saga merona
embun menitis di pucuk daun
bentuk hidup banyaklah warna
tinggal memilih tuk menyusun

kaulah pagi membentuk siang
siang berganti menjadi senja
pandai-pandailah tuk menimbang
usahlah sering bermanja-manja

esok hari harus membaik
dari hari yang ditinggalkan
ajarkan diri berbuat baik
hindarkan diri dari keburukan


Kopi Lampung April 09 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MENGGANTUNG DALAM RENUNG


ufuk timur di fajar menyingsing
dirinjis hujan dari semalam
hangat surya enggan menyunting
minda tergantung di bilik suram

bilik suram si minyak jarak
habis sudah tika fajar
hilir mudik belum tersibak
haruskah diri tuk bersabar

batas pusat dan selatan
laju-melaju waktu bergulir
nada aksara sudah dihaturkan
jawab kepastian belumlah lahir

kini senja mulai berlabuh
hangat surya menyentuh badan
berpeluh kerja sumbang melepuh
tenangkan minda jalankan kewajiban


Kopi Lampung April 07 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah





KAU BERULAH LAGI


terbagi kabar si daun lontar
sebetik aksara tergurat warna
diam terdengar ada penghantar
kau cipta gemuruhnya merona

merona pagi merona senja
pigura waktu pejam mata
makna membuku penuh sahaja
tak bercermin satu menata

daun hijau terpetik layu
tangkainya bergetah putih menggumpal
karma alif mulai mendayu
di mimbarmu yang selalu bengal

senyawa kata di dalam tumbuhan
terpupuk subur di atas bumi
aksara katasrsis diumpakan wakilan
tapi hitam selalu bersemi


Kopi Lampung April 05 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



SEKUNTUM SENYUM


terpitik mawar merah menguntum
di senja hari rebah kebumi
salam santun sebias senyum
eratlah persaudaran terus bersemi

senyum bukan sembarang senyum
senyum senja merah merona
senyum-senyummu semakin ranum
membuat insan banyak terpesona

pesona bukan sembarang pesona
di ufuk barat harum terhidu
pipi adik merah merona
menanti tandang sepucuk rindu

kumbang terbang menyerbang pulau
singgah sebentar di pokok bunga
hati adik usahlah risau
cinta keadik tetap terjaga


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MENGAPA DIA DAN AKU DI SENJA MERONA


senja memang menyapa
antara ronanya memperindah
terbaitkan makna menerpa
dia aku gagah

mengapa kau membait
bila semuanya terpaut
ijinkan hambat mengait
semoga saja patut

dia aku beraksara
merimbang sebuah bayang
kau merdu bersuara
ijinkan hamba menyayang

aku dia berbeda
samapaikan aksara bersulam
bayangmu selalu menggoda
terpintal mata terdiam


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah




MUATTAN


tertumpuk kasur tertekan-tekan
lembut menyangga tubuh letih
mabuklah-mabuk dalam kenikmatan
ingat-ingatlah sebelum perih

sesak bukan sembarang sesak
nafas tersengal menenggak air
bila perih sudah merusak
itulah karma yang terlahir

terkemuka air mengalir kehilir
berhujung temu di bilik muara
jagalah makna usah dipungkir
lekaslah sejuk menganga bara

bila kehilir menuju hulu
deras arus membawa muattan
syukurilah semua yang berlalu
ikhlas terperi pasti terwujudkan


Kopi Lampung April 04 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah



BERKIAS DALAM RENUNGAN


selembar aksara sudah terkirim
bermusim embun sampai kesenja
hambarlah rasa dalam bermukim
dalam dinding-dinding baja

kini musim hujan menjelma
angin merusak bingkai kaca
jenuh mulai mengepung purnama
runtuh mata dalam membaca

dengarlah dendang dalam tersedak
cempedak harum masak terhidu
sampai kapan bernaung berontak
pena memperjelas menulis sudu

kini dendang terlontar bimbang
mengukur jalanan yang padat
mulai kini tuk menimbang
mempersiapkan yang hendak didapat


Kopi Lampung April 03 2012
PC : Yandri Yadi Yansah



TANGGUNG JAWAB TAK DIPERTANGGUNG JAWABKAN



terdengar guruh di langit mekar
berbunga hitam putik mengumpal
aksaramu selalu ada memimbar
membuat sekelilingmu menjadi kesal

terdengar guruh di langit mekar
rinjis hujan menembus bumi
jawabmu selalu elok terdengar
tanggungmu tak ada bersemi

terdengar guruh di langit mekar
hilang sepokok serunduk padi
kau tak mempertanggungkan kabar
yang terseber sebagai kemudi

terdengar guruh di langit mekar
senyap menguncup sepupus pisang
janganlah sampai api membakar
pasti kita akan berperang


Kopi Lampung April 02 2012
Pc : Yandri Yadi Yansah

Karmina

RUNCING

tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara

membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra

bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing

bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding

jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar

biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar


Kopi Lampung Maret 23 2011



GEMURUH


pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung

biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung

gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra

kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara

puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak

tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak


Kopi Lampung Maret 23 2011


Di Teras Masjid

Di Teras Masjid
mengadakan pertemuan