PENGHUJUNG TAHUN 2011
banyak kisah-kisah terkerat
di pelupuk mata yang sekarat
pahit manis tersekat-sekat
goreskan prilaku liku muslihat
rangkuman makna penuhi minda
dari besar kekecil dilanda
krisis budi di dalam dada
kecil menjadi korban berganda
negeriku bercorak bercocok tanam
dari aceh papau tersekam
negeriku selalu bergolak tikam
dalih punggawa membuat suram
penyelesaiannya selalu ditumpang tindih
tak selesai semakin perih
punggawa rakyat haruskah berselisih
bisakah tercipta keadilan bersih
Kopi Lampung Desember 31 2011
BISAHKAH, MAAFKAN AKU
tersemat aksara yang mengikat
suci terberi di hujung sifat
minda berat lepaskan hakikat
padamu mekar hati terpikat
tak terpungkiri dalam munazat
rangkaian gelombang selalu melompat
menuju seberang tahta nikmat
sering kali berkirim isyarat
tunjukan balasan merdu terlihat
kita saling mengisi nasihat
tapi nafsuku melebihi karat
semoga terterima asa mufakat
kau dia cantik tersemat
berbudi pekerti juru selamat
semoga dimengerti ahlak terlekat
padamu padanya sayangku tersemat
Kopi Lampung Desember 30 2011
SEKIRANYA
tiada kayu rotan menjadi
secawan kopi mendidih pula
banyaklah hal bisa terjadi
tertempuh oleh para pemula
bila ada air di belanga
dahaga tercipta diterik surya
siapkan diri untuk berjaga
sebelum hilang pendar cahaya
banyak jalan di tengah kota
banyak pula perempatan persimpangan
pandai-pandailah diri menata
membawa watak dalam pergaullan
ada benang adalah jarum
menjahit kasut yang berlubang
sepahit apa harus tersenyum
ibadhkan hati membalut tenang
Kopi lampung Desember 29 2011
WUDHU
bagda zuhur sudah terlewat
kini menanti bagda asar
marilah kita selalu taat
membentuk diri denganlah sabar
ambilah wudhu tuk menyucikan
hadas kecil yang melekat
pastilah diri selalu terkendalikan
dari nafsu yang menjerat
air wudhu banyak manfaat
sebagai penjaga rajalah ahti
sebagai pondasi dasaran selamat
iman takwa sewangi melati
air wudhu banyak manfaat
mengikat nafsu darilah hati
marilah suci terus disemat
baiklah semua tuk dititi
Kopi Lampung Desember
MENGGANTUNG MENDUNG
hari selasa mendung menggantung
basah jalan terrinjis hujan
usah gundah dalam bersenandung
mari bebalas kopi secawan
kopi secawan hangatkan badan
jahe merah sebagi campuran
sungguh malang terkena kemacetan
telat sudah sampai kerjaan
telat sudah sampai kerjaan
uang jalan kenalah potong
mari menghurai dalam kecerian
berbagi santun usahlah bengong
bila basah baju dibadan
haruslah ganti baju kering
mari hilangkan rasa kepenatan
lepaskan gundah yang bersanding
Kopi Lampung Desember 27 2011
AKSARA KEJUJURAN HATIKU UNTUKMU
aku tuliskan aksara hati
terangkai roncean melati
dilekuk paras ayu ternanti
rengkuhan senyumu selalu meniti
adikku sayang injinkan menepi
hantarkan aksara naluri sepi
gelora ini semakin berapi
melihatmu terhantar kedalam mimpi
adik sayang geloraku menari
tak bisa teredam hari
jujur hati ini berani
utarkan hasrat yang berseni
adik sayang bunga mewangi
bolekah abang tuk berbagi
huraikan isi jiwa menali
harpkan dirimu menjawab naluri
pahit manis terterima suci
ikhlas terlaksana akan terhurai
terbingkai semuanya mewarna-warni
terbitkan semua harus terberi
Kopi Lampung Desember 23 2011
KEPADA TUAN DAN PUAN
pangan raya sudah dituai
nampak selasih cerah berseri
selamat datang tangan terlambai
pada tuan puan berseri
kicau murai merdukan pagi
suara bebek bersorak-sorak
mari kita bersantun wangi
akar budaya jadikan ahlak
bila tuan mudik kehulu
tolang cariakn bunga tertai
mari tuan berpantun selalu
santunkan jiwa rukun teruntai
sungai kapaus ada di kalimantan
sungainya indah dikala senja
mari tuan puan berjabatan
aksara hati elok bersahaja
Kopi Lampung Desember 23 2011
TUPAI
tupai melompat-lompat di dahan
dahan jambu di tepi perigi
negeri ini selalu kejatuhan
bala terhatur semakin wangi
tupai melompat jatuh di tanah
rebah tubuh sakit terberi
derita rakya semakin indah
para pejabat tak mengerti
tupai bukan sembarang tupai
tikus bersorak di lumbung padi
para pejabat semakin terbuai
dengan korumsi menjadi-jadi
tupai mirip dengan si tikus
kucing berkumis dipanggil manis
sungguh pejabat semakin rakus
menindas rakyat dengan bengis
Kopi Lampung Desember 23 2011
RIMA BERMAIN PANTUN MEMENTUNG
minsu datang membawa rujak
rujak bebek darilah jakarta
kak resa menjadi tersedak
melihat mitsu lagi bercinta
ada udang di balik batu
batu hancur udang mati
mari kak ikut bersatu
mememeriahkan pesta senangkan hati
yanuar bertandang membawa pisang
pisang muli asli lampung
usah selalu bertolang pinggang
bila kakak sudah terhuyung
kak resa membawa palu
untuk menggetok jidat mitsu
mengapa kakak selalu menggerutu
bila tak mahu memberikan susu
Kopi Lampung Desember 21 2011 17:25 Pm
PUNCAK
lima belas enam belas
bersanding cahaya tingalkan purnama
termenung cenung minda meluas
sebidang ranum membingkai nama
lima belas cahaya merekah
di taman bumi hijau membentang
terhayati jiwa dalam bermadah
kau bersimpul selalu seimbang
enam belas puncak kemuning
menghendus pagi saga merona
kini terbingkai satu bersanding
lahirkan mutiara penuh pesona
lima belas enam belas
cahaya memantulkan nikmat kecerahan
kini makna semakin jelas
puncak rahasia akan tertuntaskan
Kopi Lampug Desember 21 2011
SIMPUL GAIRAH
bila rokok katakan rokok
pasti tibul asap mengepul
aku punya majikan semok
senyumnya manis elok menyimpul
simpul tali menjerat kaki
jatuh tubuh mata memandang
sudah terbiasa naluri lelaki
nafsu diminda selalu dipegang
duduk bersama di tepi danau
memandang saga merah merona
majikan semok membaut terpukau
duduk bersama gairah mewarna
bila danau katakan danau
berdayung sampan tanpa ahiran
majikan semok membuat sakau
gairah jiwa selalu dipermainkan
tepian danau banyak rerumputan
hijau merekah terpandang indah
apalah daya diri menahan
semua terjadi dalam gairah
Kopi Lampung Desember 20 2011
NIKMAT
bila selat bergelombang kencang
feri enggan tuk berlayar
bila hati sudah bercabang
taklah mungkin akan bersandar
bila selat landai gelombang
feri melaju tinggalkan bandar
bila bayang sudah menghilang
usahlah diri sesal tergambar
bila selat terjadi badai
feri tenggelam tanpa sisa
bila nafsu membuat terkulai
terberi renungan minda merasa
bila selat membuat nikmat
feri bersantai menuju seberang
bila semua sudah tersemat
berseri benderang membilang gemilang
Kopi Lampung Desember 20 2011
SECAWAN KOPI
bilalah ada kopi secawan
bolehlah hamba tuk minum
bilalah tak ada kepuasan
tolong jelaskan usah tersenyum
bilalah ada kopi secawan
kopi lampung sangatlah wangi
bila saya berbuat kesalahan
mohon dimaafkan sebelum pergi
bilalah ada kopi secawan
diseduh nak dara cantik
semoga dikau dalam kebaikan
sihat selalu raga bangik
bilalah ada kopi secawan
di hari hujan begitu nikmat
bila umur kita dipanjangkan
pastilah berjumpa bahagia tersemat
Kopi Lampung Desember 17 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Sabtu, 17 Desember 2011
Minggu, 11 Desember 2011
Nafsu
PANDAN SEPADAN
pandan bukan sembarang pandan
harum memikat elok terlihat
puan tauan mari memeriahkan
pesta pantun dengan nasihat
pandan bukan sembaarang pandan
tumbuh berjajar di tepi perigi
negeri ini begitu rupawan
mari berdoa supaya wangi
pandan bukan sembarang pandan
ditanam di halaman belakang rumah
bila ingin negeri aman
bawah atas harus bermadah
pandan bukan sembarang pandan
pandan dibuat minuman hangat
atas bawah harus sepadan
pastilah negeri akan selamat
Kopi Lampung Desembaer 16 2011
KAU TINGGAL
aku berkaca mata hitam
penuh duri membingkai hati
tersirami melata bisa merendam
semuanya hadir mematikan hati
hatiku kau tinggal sepi
antara karat-karat kehidupan
aku terjerumuskan di tepi-tepi
terhidanglah hinaan sejuk tamparan
taparan melebamkan pipi hina
buruklah diri kau sendawa
memang busukmu rupa pesona
aku tertinggal semua terbawa
terbawa arus kerusakan raga
ahlak tercabik dan ternoda
tercampakan tida yang menjaga
rakus pun menggrogoti minda
Kopi Lampung Desember 14 2011
BERKILAT-KILAT
botak licin berkilat-kilat
nayamuk singgah pasti terplanting
eloklah kita saling menyemat
terjalin nasihat sejuk bersanding
botak licin berkilat-kilat
redup mentari ditengah hari
ikhlaskan hati bila terpikat
insan berkasih pasti terberi
botak licin berkilat-kilat
tiada kutu berlumba lari
memang abang menyebut daulat
pada adik tersayangi diri
botak licin berkilat-kilat
adik mengurus membuat nayman
semoga jodoh kita tersemat
membawa adik dalam kebahagian
Kopi Lampung Desember 14 2011
KEPALA BOTAK
kepala botak tak berambut
mengkilat memantul cahya metari
sungguh cantik senyummu lembut
ramah santunmu terus terberi
kepala botak tak berambut
baik dipandang dari kejauhan
usahlah adik selalu terkejut
bila melihat abang tampan
kepala botak tak berambut
rambut ikal miliklah adik
nama adik selalu tersebut
ijinkan abang tuk memilik
kepala botak tak berambut
tidur mendengkur melukis pulau
semoga adik mahu menyambut
kasih abang jangan dihalau
Kopi Lampung Desember 14 2011
WANITA HUJAN
gaunmu hitam selalu megah
pancarkan aura kedalaman resah
kau melepas di rinjis membasah
petirmu tuliskan hati memerah
merah bibirmu tak sembarang
tercipta gumpalan meredam perang
panas dingin sebagai penyeimbang
aksaramu selalu membuat pembayang
pembayang batas riwayat bersalam
pada bumi hantaran terdiam
bumi membalas tak menyulam
kau jinak merpati hitam
hitam gaunmu berparas cantik
sawo matang rinjis menitik
kau curahkan bumi melirik
kau berpura dalam mengusik
Kopi Lampung Desember 12 2011
BIRAHI TERKENYANGKAN
dari pucuk hingga pangkal
ternikmat legit dalam sekal
gairah hidup semakin bengal
hanya uang tuk menyumpal
sumpal terberikan lancarlah jalan
terbuka semua kuntum kemolekkan
di tubuh itu semua terlampiaskan
persetubuhan pun semakin mengasikkan
mengasikan diri berfantasi dada
ketidak puasan selalu melanda
angkara terus memenuhi minda
akan menjadikan bingkai legenda
legenda hidup mendayung sampan
danau gunung ranum terdapatkan
otot-otot menjadi tegang terlemaskan
terkenyangkan muda menghurai kepuasan
Kopi Lampung Desember 12 2011
AKU TELANJANGI TUBUHMU
bajumu kuning begitu anggun
bersanggul hijau tangkai tersusun
kulitmu langsat gairah menahun
kau menggoda santun tersusun
tersusun lantunmu memanggil diriku
dari balik bilik bambu bersedeku
aku pun menghampiri memangku
terpandangi hasrat matamu menusukku
tusukan matamu mengajak menikmat
aku menyusuri bajumu berkilat
satu persatu terlepas pengikat
kini semuanya sudah terlihat
terlihat kemolekan yang menawan
darahku membuncah tak beraturan
semuanya terlumat dingin terhangatkan
kita lunglai dalam kekenyangan
Kopi Lampung Desember 10 2011
pandan bukan sembarang pandan
harum memikat elok terlihat
puan tauan mari memeriahkan
pesta pantun dengan nasihat
pandan bukan sembaarang pandan
tumbuh berjajar di tepi perigi
negeri ini begitu rupawan
mari berdoa supaya wangi
pandan bukan sembarang pandan
ditanam di halaman belakang rumah
bila ingin negeri aman
bawah atas harus bermadah
pandan bukan sembarang pandan
pandan dibuat minuman hangat
atas bawah harus sepadan
pastilah negeri akan selamat
Kopi Lampung Desembaer 16 2011
KAU TINGGAL
aku berkaca mata hitam
penuh duri membingkai hati
tersirami melata bisa merendam
semuanya hadir mematikan hati
hatiku kau tinggal sepi
antara karat-karat kehidupan
aku terjerumuskan di tepi-tepi
terhidanglah hinaan sejuk tamparan
taparan melebamkan pipi hina
buruklah diri kau sendawa
memang busukmu rupa pesona
aku tertinggal semua terbawa
terbawa arus kerusakan raga
ahlak tercabik dan ternoda
tercampakan tida yang menjaga
rakus pun menggrogoti minda
Kopi Lampung Desember 14 2011
BERKILAT-KILAT
botak licin berkilat-kilat
nayamuk singgah pasti terplanting
eloklah kita saling menyemat
terjalin nasihat sejuk bersanding
botak licin berkilat-kilat
redup mentari ditengah hari
ikhlaskan hati bila terpikat
insan berkasih pasti terberi
botak licin berkilat-kilat
tiada kutu berlumba lari
memang abang menyebut daulat
pada adik tersayangi diri
botak licin berkilat-kilat
adik mengurus membuat nayman
semoga jodoh kita tersemat
membawa adik dalam kebahagian
Kopi Lampung Desember 14 2011
KEPALA BOTAK
kepala botak tak berambut
mengkilat memantul cahya metari
sungguh cantik senyummu lembut
ramah santunmu terus terberi
kepala botak tak berambut
baik dipandang dari kejauhan
usahlah adik selalu terkejut
bila melihat abang tampan
kepala botak tak berambut
rambut ikal miliklah adik
nama adik selalu tersebut
ijinkan abang tuk memilik
kepala botak tak berambut
tidur mendengkur melukis pulau
semoga adik mahu menyambut
kasih abang jangan dihalau
Kopi Lampung Desember 14 2011
WANITA HUJAN
gaunmu hitam selalu megah
pancarkan aura kedalaman resah
kau melepas di rinjis membasah
petirmu tuliskan hati memerah
merah bibirmu tak sembarang
tercipta gumpalan meredam perang
panas dingin sebagai penyeimbang
aksaramu selalu membuat pembayang
pembayang batas riwayat bersalam
pada bumi hantaran terdiam
bumi membalas tak menyulam
kau jinak merpati hitam
hitam gaunmu berparas cantik
sawo matang rinjis menitik
kau curahkan bumi melirik
kau berpura dalam mengusik
Kopi Lampung Desember 12 2011
BIRAHI TERKENYANGKAN
dari pucuk hingga pangkal
ternikmat legit dalam sekal
gairah hidup semakin bengal
hanya uang tuk menyumpal
sumpal terberikan lancarlah jalan
terbuka semua kuntum kemolekkan
di tubuh itu semua terlampiaskan
persetubuhan pun semakin mengasikkan
mengasikan diri berfantasi dada
ketidak puasan selalu melanda
angkara terus memenuhi minda
akan menjadikan bingkai legenda
legenda hidup mendayung sampan
danau gunung ranum terdapatkan
otot-otot menjadi tegang terlemaskan
terkenyangkan muda menghurai kepuasan
Kopi Lampung Desember 12 2011
AKU TELANJANGI TUBUHMU
bajumu kuning begitu anggun
bersanggul hijau tangkai tersusun
kulitmu langsat gairah menahun
kau menggoda santun tersusun
tersusun lantunmu memanggil diriku
dari balik bilik bambu bersedeku
aku pun menghampiri memangku
terpandangi hasrat matamu menusukku
tusukan matamu mengajak menikmat
aku menyusuri bajumu berkilat
satu persatu terlepas pengikat
kini semuanya sudah terlihat
terlihat kemolekan yang menawan
darahku membuncah tak beraturan
semuanya terlumat dingin terhangatkan
kita lunglai dalam kekenyangan
Kopi Lampung Desember 10 2011
Selasa, 06 Desember 2011
Semoga
MAHUMU APA
mengapa apa gimana bara
selalu memberikan ruang nyala
air pun sejukkan mesra
bara tak mengerti nyala
mahumu apa merah menganga
kau ikuti angin pula
air bernasihat hilang telinga
capek sekali tak terbela
mahumu apa susah menjelma
bila penyuluh tertolak bahasa
baramu terus merobek purnama
nafsumu membela nafsu rasa
mahumu apa aku bertanya
luas samudra sudah di dada
terhantar cahaya berikan upaya
tapi baramu tak meminda
Kopi Lampung Desember 09 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
SI KECIL
bulat mangkok jatuh berantak
lantai bersedih terluka darah
hidup si kecil semakin di injak
lapar mengaum semakin indah
bulat mangkok jatuh berantak
gelas berkaca air mengambang
sabarlah kecil hilangkan isak
hadapi perang dengan garang
bulat mangkok pecah berantak
piring bersendawa begitu riang
kecil tersenyum hatinya dirusak
ikhlas terbawa sakit muriang
bulat mangkok pecah berantak
tatakan berdahak kering terpanggang
si kecil semakin bertinggi ahlak
menanggung kerusakan negeri bertembang
Kopi Lampung Desember 08 2011
Pc : Ynadri Yandri Yadi Yansah
BERKAIT SERUPA
senyum mesra merasuk jiwa
jiwa merayu sebait aksara
aksara rindumu penuh wibawa
wibawa wajah pantunmu mesra
mesra malam di kota tua
tua umur raga muda
muda bersalam salamlah jumpa
jumpa sahabat pastilah bahagia
Bahagia terkait di rumpun padi
padi menguning begitu indah
inda bersantun kini terjadi
terjadi semoga kau barokah
barokah hidup selalu tercipta
tercipta bahagia dirimu pula
pula doaku terpanjat pinta
pitakan kebahagianmu selalu menjelma
Kopi Lampung Desember 07 2011
WARNA
memang indah warna pelangi
berselindang waran dikala senja
terimakasih sambutanmu penuh mewangi
budi santunmu elok bersahaja
memang arabica terasa pahit
pahit rasanya terasa di hujung
di hujung santun saling terkait
terkait perayaan si kopi lampung
lampung berseri adat budaya
budaya sulam si kain tapis
tapis terberi selalu bercahaya
bersama kawan semakin manis
manis gula si gula tebu
tebuh tumbuh begitu ranum
ranum budi semakin berbumbu
berbumbu bahasa membumbung harum
Kopi Lampung Desember 07 2011
SEMOGA
:Di Hari jadimu Adik Nadzmi
satu desember hari membahagiakan
maksud hati nak liburan
di hari jadimu semoga mendapatkan
nikmat sihat selalu didapatkan
dari bali ke pulau surabaya
menghulur benang merah di tangan
lupakanlah risalah menuju cahaya
masihlah banyak bisa diwujudkan
layar berkembang perahu berlayar
apalah daya badai menghadang
renyahkan hatimu sabar disandar
senyumkan kedewasanmu pasti berpenerang
memanglah susah menerjang badai
badai alam susah dikendalikan
semoga jodohmu cepat membingkai
bertaut hati dalam kebersamaan
Kopi Lampung Deember 07 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
mengapa apa gimana bara
selalu memberikan ruang nyala
air pun sejukkan mesra
bara tak mengerti nyala
mahumu apa merah menganga
kau ikuti angin pula
air bernasihat hilang telinga
capek sekali tak terbela
mahumu apa susah menjelma
bila penyuluh tertolak bahasa
baramu terus merobek purnama
nafsumu membela nafsu rasa
mahumu apa aku bertanya
luas samudra sudah di dada
terhantar cahaya berikan upaya
tapi baramu tak meminda
Kopi Lampung Desember 09 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
SI KECIL
bulat mangkok jatuh berantak
lantai bersedih terluka darah
hidup si kecil semakin di injak
lapar mengaum semakin indah
bulat mangkok jatuh berantak
gelas berkaca air mengambang
sabarlah kecil hilangkan isak
hadapi perang dengan garang
bulat mangkok pecah berantak
piring bersendawa begitu riang
kecil tersenyum hatinya dirusak
ikhlas terbawa sakit muriang
bulat mangkok pecah berantak
tatakan berdahak kering terpanggang
si kecil semakin bertinggi ahlak
menanggung kerusakan negeri bertembang
Kopi Lampung Desember 08 2011
Pc : Ynadri Yandri Yadi Yansah
BERKAIT SERUPA
senyum mesra merasuk jiwa
jiwa merayu sebait aksara
aksara rindumu penuh wibawa
wibawa wajah pantunmu mesra
mesra malam di kota tua
tua umur raga muda
muda bersalam salamlah jumpa
jumpa sahabat pastilah bahagia
Bahagia terkait di rumpun padi
padi menguning begitu indah
inda bersantun kini terjadi
terjadi semoga kau barokah
barokah hidup selalu tercipta
tercipta bahagia dirimu pula
pula doaku terpanjat pinta
pitakan kebahagianmu selalu menjelma
Kopi Lampung Desember 07 2011
WARNA
memang indah warna pelangi
berselindang waran dikala senja
terimakasih sambutanmu penuh mewangi
budi santunmu elok bersahaja
memang arabica terasa pahit
pahit rasanya terasa di hujung
di hujung santun saling terkait
terkait perayaan si kopi lampung
lampung berseri adat budaya
budaya sulam si kain tapis
tapis terberi selalu bercahaya
bersama kawan semakin manis
manis gula si gula tebu
tebuh tumbuh begitu ranum
ranum budi semakin berbumbu
berbumbu bahasa membumbung harum
Kopi Lampung Desember 07 2011
SEMOGA
:Di Hari jadimu Adik Nadzmi
satu desember hari membahagiakan
maksud hati nak liburan
di hari jadimu semoga mendapatkan
nikmat sihat selalu didapatkan
dari bali ke pulau surabaya
menghulur benang merah di tangan
lupakanlah risalah menuju cahaya
masihlah banyak bisa diwujudkan
layar berkembang perahu berlayar
apalah daya badai menghadang
renyahkan hatimu sabar disandar
senyumkan kedewasanmu pasti berpenerang
memanglah susah menerjang badai
badai alam susah dikendalikan
semoga jodohmu cepat membingkai
bertaut hati dalam kebersamaan
Kopi Lampung Deember 07 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
Senin, 05 Desember 2011
Takdir Dan Tawakal & Penyuluh Semangat Desember 2011
AJARI HAMBA
buah semangka dipotong empat
buah manggis merahlah hitam
semoga saja diri menyempat
daun keladi bisa disulam
sulam kerangka hadiah diberikan
keranjang besar berisi buah
salam kabar sudah didapatkan
semoga ini mewujudkan cerah
cerah hari terik surya
berdayung sapan menuju muara
semoga nikmat selalu bercahaya
usah tinggi dalam suara
suara camar di atas angkasa
terbang bebas kesana kemari
ajari hamba dalam berbahasa
karena burukku sering mengingkari
Kopi Lampung Desember 06 2011
Pc: Yandri Yadi Yansah
PENYULUH SEMANGAT
memang cantik dara seberang
terbayang-bayang dihujung pandang
samalah tak suka perang
cuma berperang kasih sayang
bila banyak bunga di taman
cuma mawar yang merekah
kini semua sudahlah aman
peperangan berhenti semakin indah
indah langit berselindang pelangi
di senja hari merah merona
peperangan akan diulangi lagi
bila angin membangkit pesona
pesona alam penuhlah makna
geliat bunga di pagi hari
peperangan fajar penuhlah warna
penyuluh semangat saling memberi
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
TAKDIR DAN TAWAKAL
memang badai sudah mereda
anjungan bumi kini bersemi
langkah menjauh kini diminda
makna terlahir pasti bersemi
tujuh lapis langit membumi
tujuh tahun sudah terberi
semoga ini menjadi wangi
soal terkaram pembelajaran diri
memang terlewat tak kiamat
ruh mengalir belum sekarat
waktu berkurang harus disemat
perbanyak amalan pasti diikat
rindu dipendam hangat dituai
basah ayat selalu teruntai
takdir hidup selalu melambai
pastilah tawakal harus dibingkai
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
buah semangka dipotong empat
buah manggis merahlah hitam
semoga saja diri menyempat
daun keladi bisa disulam
sulam kerangka hadiah diberikan
keranjang besar berisi buah
salam kabar sudah didapatkan
semoga ini mewujudkan cerah
cerah hari terik surya
berdayung sapan menuju muara
semoga nikmat selalu bercahaya
usah tinggi dalam suara
suara camar di atas angkasa
terbang bebas kesana kemari
ajari hamba dalam berbahasa
karena burukku sering mengingkari
Kopi Lampung Desember 06 2011
Pc: Yandri Yadi Yansah
PENYULUH SEMANGAT
memang cantik dara seberang
terbayang-bayang dihujung pandang
samalah tak suka perang
cuma berperang kasih sayang
bila banyak bunga di taman
cuma mawar yang merekah
kini semua sudahlah aman
peperangan berhenti semakin indah
indah langit berselindang pelangi
di senja hari merah merona
peperangan akan diulangi lagi
bila angin membangkit pesona
pesona alam penuhlah makna
geliat bunga di pagi hari
peperangan fajar penuhlah warna
penyuluh semangat saling memberi
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
TAKDIR DAN TAWAKAL
memang badai sudah mereda
anjungan bumi kini bersemi
langkah menjauh kini diminda
makna terlahir pasti bersemi
tujuh lapis langit membumi
tujuh tahun sudah terberi
semoga ini menjadi wangi
soal terkaram pembelajaran diri
memang terlewat tak kiamat
ruh mengalir belum sekarat
waktu berkurang harus disemat
perbanyak amalan pasti diikat
rindu dipendam hangat dituai
basah ayat selalu teruntai
takdir hidup selalu melambai
pastilah tawakal harus dibingkai
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc : Yandri Yadi Yansah
Jumat, 02 Desember 2011
Tujuh Tahun Bersendawa
SENDAWA
gerbang sumatra si pualau lampung
bila bertandang darilah jawa
salam jumpa dalam senandung
terhantar santun dalam sendawa
kalianda ibukota lampung selatan
selat sunda biru terlihat
mari kita saling mengingatkan
berpantun ria penumbuh semangat
bukit kemuning pulau sumatra
jalan berliku penuh gelombang
salam jumpa kawan senusantara
semoga sihat selalu tersandang
desa pardasuka banyak kenangan
tanah kelahiran penuh pesona
kawan bertandang elok rupawan
banyaklah ragam cara mewarna
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc Yandri Yadi Yansah
TUJUH TAHUN
sudah terlewat hitam memutih
tapi hitam terus merintih
tikam awan membentuk perih
usai suara hadirkan lirih
sudah terlewat hitam menghitam
silih berganti sulam menyulam
gerah daulat hilang bersalam
terprosok diri selalu terkaram
sudah terlewat belum terrawat
munajat memikat belum mendapat
sebelah terhuyung enggan nasihat
karat mengikat semakin erat
sudah terlewat belum tertuntaskan
bilangan genap tak tergenapkan
susah rumusan tuk ditegakan
makna hadir menuju kehilangan
Kopi Lampung Desember 02 2011
gerbang sumatra si pualau lampung
bila bertandang darilah jawa
salam jumpa dalam senandung
terhantar santun dalam sendawa
kalianda ibukota lampung selatan
selat sunda biru terlihat
mari kita saling mengingatkan
berpantun ria penumbuh semangat
bukit kemuning pulau sumatra
jalan berliku penuh gelombang
salam jumpa kawan senusantara
semoga sihat selalu tersandang
desa pardasuka banyak kenangan
tanah kelahiran penuh pesona
kawan bertandang elok rupawan
banyaklah ragam cara mewarna
Kopi Lampung Desember 05 2011
Pc Yandri Yadi Yansah
TUJUH TAHUN
sudah terlewat hitam memutih
tapi hitam terus merintih
tikam awan membentuk perih
usai suara hadirkan lirih
sudah terlewat hitam menghitam
silih berganti sulam menyulam
gerah daulat hilang bersalam
terprosok diri selalu terkaram
sudah terlewat belum terrawat
munajat memikat belum mendapat
sebelah terhuyung enggan nasihat
karat mengikat semakin erat
sudah terlewat belum tertuntaskan
bilangan genap tak tergenapkan
susah rumusan tuk ditegakan
makna hadir menuju kehilangan
Kopi Lampung Desember 02 2011
Kamis, 01 Desember 2011
Bibir Desember 2011
BIBIR
genderang ditabuh begitu riang
dari pagi hingga kepetang
duhai yunda penyuluh sayang
aku berperang melawan bayang
kuning bukan sembarang kuning
kuning padi mulai dituai
mari yundang duduk berdamping
pasti terceritakan perang membuai
membuai indah cahaya purnama
kedip bintang rebahkan kenikmatan
pesona kekasih terus menjelma
binar tersingkap dalam kepuasan
memang wanita bermerah bibir
merah kesumba indah dikenakan
bukanlah saya nak menyindir
tapilah ini nyata kehidupan
Kopi Lampung Desember 02 2011
genderang ditabuh begitu riang
dari pagi hingga kepetang
duhai yunda penyuluh sayang
aku berperang melawan bayang
kuning bukan sembarang kuning
kuning padi mulai dituai
mari yundang duduk berdamping
pasti terceritakan perang membuai
membuai indah cahaya purnama
kedip bintang rebahkan kenikmatan
pesona kekasih terus menjelma
binar tersingkap dalam kepuasan
memang wanita bermerah bibir
merah kesumba indah dikenakan
bukanlah saya nak menyindir
tapilah ini nyata kehidupan
Kopi Lampung Desember 02 2011
Langganan:
Postingan (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011