MUTIARA NOVEMBER I
sudah bertimang kasih sayang
hangat memagar pesona kehidupan
syukur terpanjat selalu dikumandang
pada mutiara hati rupawan
rupawan hati semoga bertandang
bersolek rapih di dalam pusaran
tunduk sujud Allah menyayang
pastilah hidup penuh kebahagian
kebahagian pendamping waktu berpanjang
suatau saat maut terberikan
kasih cinta selalu terpegang
cahya mata selalu menerbitkan
biar purnama sejuk mengambang
engkaulah bajuku elok dikenakan
taklah kanda mata keranjang
semua godaan bisa dihilangkan
Kopi Lampung November 22 2011
MUTIARA NOVEMBER II
sulur bunga membentuk kelopak
kuncup mekar kini menampak
panas dingin akankah mengerak
bila hari tak berjarak
padamu bunga mekar merah
hijau daunnya begitu cerah
tersebar akar bumi bermadah
subur benih semoga megah
megah mahkota mahkota bunga
benang sari siluet jingga
mekarmu akan terus terjaga
kantung iman elok di raga
berjaga hari harus dipahat
pedoman bunga harus diingat
harummu abadi pati tersemat
bila patuh dalam nasihat
Kopi Lampung November 23 2011
KEKASIH PENDAMPING HIDUP
mata menyulam kasih sayang
pendar kehangatan lepaskan bayang
rintik menitik melaju terang
kokoh segala uji menghadang
padamu kasih cawan tersulang
membentuk kenikmatan hari mengembang
selamatan doa selalu tertembang
di hari keberkahan yang bertandang
padamu kasih hadir mengambang
aku curah semua sulang
kita berbagi tunggal bersandang
mengasuh permata hati ditimang
putik dua-dua senyum cemerlang
november hadir pasti berkurang
mempererat segala eratkan pegang
hangat bahagia pengertian memanggang
Kopi Lampung November 22 2011
GARUDA MUDA DAN HARIMAU MUDA
kepakkan sayapmu terbang di awan
merahkanlah perjuangan menuju keberhasilan
berjuanglah dengan semangat pertarungan
pasti bisa semua diwujudkan
doa pendukungmu selalu mengawan
di langit penjuru indonesia mengikhlaskan
garuda muda kau buktikan
perjuanganmu selalu mendapat dukungan
harimau malaya lawan sepadan
garuda harimau saling menunjukkan
kemumpunian harimau sudah dirasakan
garudaku berlatihlah dengan kekalahan
mengasah kemampuan tuk keberhasilan
masih banyak hari kebaikan
mewujudkan cita menuju kejuaraan
pastilah lawan bisa ditaklukkan
Kopi Lampung November 21 2011
ANGAU MENGGEDIK BUNGA
bila tuba sudah ditebar
air melarut membentuk gelombang
elok meraba hati disandar
pada sepokok bunga berkembang
tuba bukan sembarang tuba
tuba diberikan di dalam bilik
janganlah suka diri mencuba
bila rangsangan puja menggedik
gedik bukan sembarang gedik
badik terselip di samping pinggang
asik nian dendang mengusik
fisik bunga elok dipandang
pandang taman luas terbentang
ada kolam jernih berkilau
manis parasmu selalu terbayang
membuat diri semakin angau
Kopi Lampung November 14 2011
TERSUSUN
udang terjepit di selal batu
airnya tenang mengalir deras
kini saatnya rindu bersatu
setelah surat sudah terbalas
selat melaka pemisah sumatra
selat sunda begitu juga
berbalas surat terbaca mesra
sucilah cinta selalu terjaga
buah mengkal semakin ranum
matang di tangkai sangatlah manis
mari memohon dengan bersenyum
hilangkan segala penyebab tangis
pokok pakis bersangkul indah
hijau merekah di tengah kebun
wajah yunda semakin merekah
selalu cerah elok tersusun
Kopi Lampung November 12 2011
DARA DARI MEDAN
usah menyerah sebelum lelah
mari kita salaing meluah
masih banyak aksara pepatah
marilah kita saling meramah
usah malu usah sembunyi
taklah hamba akan mencari
sungguh merdu yunda bernyanyi
akan ternanti bertemu putri
putri medan sangatlah cantik
kenakan kerudung begitu anggun
bolehlah hamba tuk melirik
sekalian bedendang dalam pantun
tersemai bunga senyumnya sayu
terbelai embun dipagi hari
bukan niat hamba merayu
tapi puan terus berseri
Kopi Lampung November 07 2011
COLEKAN SI BUNGA KUNYIT
menyeberang pulau ke kota sampit
jangan luppa kekota makasar
adikku cantik si bunga kunyit
colekanmu membuat aku bersandar
sandar perahu di tepi bandar
ramai sanak lalu lalang
aduhai lama tak berkabar
colekanmu membuat mabuk kepayang
daun ketapang si daun waru
hijau warna bentuk berbeda
colekanmu membuat abang terharu
bayangmu selalu ada diminda
laut makasar nyiur melambai
pasirnya putih elok terhampar
senyum manismu selalu melambai
bak bunga selalu mekar
Kopi Lampung November 04 2011
BERSOLEK MAHKOTA I
berlesung pipit si gadis melayu
jernih mata si gadis jawa
dendangnya semakin mendayu-dayu
taklah layu terbawa jiwa
kain songket si kain pelikat
sulam tapis jari jelujur
rayuan hidup semakin lekat
hiaslah hati dengan jujur
secawan kopi sudah tersuguhkan
kental hitam harum mewangi
berkasih hidup tentukan tujuan
bahagiakan diri untuk berbagi
ramah santun penghuni nusantara
luas terbentang ranah menyubur
ikhlaskan hati menuju sejahtra
cobaan hidup adalah penghibur
Kopi Lampung November 05 2011
BERSOLEK MAHKOTA II
bila peniti tajam menusuk
tusuk jelujur kainlah tapis
mari terus berpantun khusuk
sastra melayu pastilah manis
bila bertamu berucap salam
salam terbalas denganlah ramah
pantun jiwa harus disulam
gurindam hati harus diperindah
berbagi rizki pada si miskin
hukum wajib setiap insan
sastra lama harus dimungkin
lestarikan budaya yang diwariskan
pergi kemaleka bersama kawan
bertamasa ria kepantai mersing
mari bersantun harus diutamakan
wujutkan nusantara damai bersanding
Kopi Lampung November 07 2011
BERSOLEK MAHKOTA III
memang manis jempol di dagu
mata tertunduk taklah sayu
yunda Melli yang ditunggu
bukannya malu rasaku mendayu
memang rokok sebantng ditangan
terjepit disela-sela jemari
memang aku orangnya tampan
melamunkan Yunda berhari-hari
kopi lampung memanglah enak
harum memikat sampai kemedan
memang kita bersaudar berjamak
kirmkan alamat nantiku kirimkan
jarum bukan sembarang jarum
bila patah usah disimpan
kini taman semakin harum
cinta bersemi dangan kebahagian
matahari pulang ke negeri ufuk
barat berselindang warna pelangi
tak terbiarakan hati merajuk
hilangkan karat pastilah wangi
syair pantun mengalun merdu
disenandung tuk yunda Melli
salam rinduku semakin sahdu
maafkan adikmu baru kembali
terbiarkan pungguk terbang melayang
hirup udara dalam kebebasan
yundaku cantik yang tersayang
usah merajuk sampai berlebihan
memang rotan mati di hutan
tersengat bara darilah alam
mohon dimaafkan aku melantunkan
salam sayang selalu tersulam
sulam kain sikain tapis
disulam dara darilah lampung
yundaku yang tersenyum manis
ijinkan adikmu tuk bersenandung
senandung lagu dangdut berirama
merdu suara lagulah cinta
ternanti dirimu di cahaya purnama
berbalas aksara yang tertata
tertata sanggul bunga cempaka
dimilik dara darilah medan
duh yundaku selalu terbuka
berdendang merdu aku tertawan
tertawan kumbang di taman bunga
penuh semerbak menusuk sukma
santunmu luhur selalu terjaga
membuat aku selalu terkesima
Kopi Lampung November 07 2011
BERSOLEK MAHKOTA IV
bila pedih senandung lirih
pada angin membelai sahdu
usah yunda selalu merintih
mari berpantun mahkota rindu
tenun bukan sebarang tenun
kain bergulung elok tersulam
apa gerangan yang dilamun
mari tersenyum usahlah muram
masaklah air hingga mendidih
lalu seduhlah secawan kopi
terjawab rindu enyalah pedih
hangat bertemu setia menepi
bila seteguk hilangkan dahaga
setets embun sejukkan pagi
duhai Yunda Melli terjaga
hilang gulana kini mewangi
lambaian bukan sembarang lambaian
lambaian tangan lemah gemulai
walau perpisahan sudah dipertemukan
kuluman senyum santun teruntai
kini teratai rekah setaman
banyaklah kumbang hadir bertandang
ada pertmuan ada perpisahan
senandung kasih selalu berkumandang
Kopi Lampung November 07 2011
BERSOLEK MAHKOTA V
buah mengkudu si buah mangis
rekah taman tumbuh melati
sungguh adik semakin manis
senyum terkulum lekat di hati
putih waran bunga melati
kumbang berdendang lagu mendayu
usah hiraukan abang meniti
tapi nikmati dendang mendayu
bila melati berwarna putih
bunga kemboja berwarna kuning
resah hati harus bertasbih
hidarakan birahi tika bersanding
pergi kepasar membeil tembakau
jangan lupa membeli papir
bila rasa sedang angau
jangalah lupa denang zikir
bila beringin rindang menyejukkan
berdamping sejajar sepokok petai
sungguh nikmat kita melantunkan
pantun jiwa gurau terhurai
petai bukan sembarang petai
petai tumbuh di negeri indonesia
sungguh asik bergurau santai
melihat gadis tersenyum ceria
bila petai depakai lalapan
pakailah sambal dengan terasi
maafkan bila gurau berlebihan
karena kekasih sudah disisi
sambal terasi nikmat sekali
bersama nasi yang hangat
mohon pamit udurkan kembali
terbingkai kata sebagai pengerat
Kopi lampung November 07 2011
BERSOLEK MAHKOTA VI
bukan pelita penerang hati
masuk ketaman gelap gulita
memang tuan baiklah hati
mengingatkan pantun untuk di cinta
ambil sebatang jarum di laci
janganlah lupa masukan benang
salam santun berniat suci
nak melestarikan pantun didendang
disini gunung disana gunung
tumbuh sepokok rumput ilalang
marilah tuan puan bersenandung
ikhlaskan hati pastilah senang
bila rotan katakan rotan
rotan dibuat kerajinan tangan
mohon maaf atas kesilafan
dengan segala ketidak sopanan
Kopi Lampung November 07 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Arsip Blog
-
▼
2011
(123)
-
▼
November
(117)
- Seloka Kata Senyawa & Perang
- Bersantun Sesaat
- Bersolek Mahkota November 2011
- BERHIMPUN PANTUN
- Oktober 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Mufakat Mesra & Cahaya Sabit
- Dalam Timang
- Embun Pagi
- Juli 22-23 2011
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Gadis Mengecap Madu
- Lain Lubuk Lainlah Ikan
- Lekatkan Cinta
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Rinjisan Hujan Di Taman Monas
- Syair
- Lambaian Negeri Lampung
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Jarak Kasih Sepanjang Taman
- Menuju Amanah
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Budaya Nagari Nusantara
- Wajah Di Balik Kerudung
- Aku Katakan
- Bunga Kopi Merenung
- Kado Yang Diterima
- Kopi Rookok Yang Tak Terpisahkan
- Terik Surya Selat Sunda
- Nyiur Di Taman Pesisir
- Janda Kembang Setaman & Mencari Jati Diri
- Pantun Memecah Gundah
- Pantun Alunan Jiwa
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Pantun Warna Warni
- Ahir Bulan
- Manis Dan Wangi
- Kumpulan Talibun
- Syair Jari Berkuku
- Bolong
- Kilat
- Rima Senada
- Tandangmu
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Mengaji Dalam Berbudi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Nikmat Illahi Yang Terberi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Se Pokok Cempaka
- KADO SANG TERDAKWA SUDAH TERBIT
- Enam Kerat
- Antara Tangerang Lampung
- Gamang
- Bejatku Bejatmu
- Rinjisan Hujan
- Di Hari Jadimu
- Kikis Semua Sesat
- Do'a Dan Barokah
- Di Hari Pernikahanmu
- Putik Hayalan
- Lamun Berkerun
- Negeriku Indonesia Tercinta
- Berpijak Rima
- Untuk Ibunda Ayahanda
- Sepucuk Dalam Tajuk Berijuk
- Renungan Hayat
- Pantun Siang Tuk Juwita
- Rangkuman Pantun
- Pantun Aksara Jiwa
- Selindang Pelangi
- Pantun Rang Bujang
- Pantun Adalah Seni
- Pasukan Tuhan Si Ulat Bulu
- Rima Si Badan Berbulu
- Hujau Berkabut
- Suram Memburam
- Rima Dalam Duka
- Nisa Wulan Safitri
- Antara Titik
- Tangismu
- Tersurat
- Aku Adalah Kain Lap
- Tafsir Senyum
- Senandung Kopi Lampung
- Lupa
- Serumpun
- Puncak Nafsu
- Kumpulan Pantun
- Kemarau Hati
- Rayuan Selat Sunda
- Seimbang
- Bumbu Hidup
- Hitam
- Surya Memanaskan Bantal Guling
- Usah Diucap
- Ubi Rebus Secawan Kopi
- Mengenang Kekkasih
- Pasir Dan Jejak Kakimu
-
▼
November
(117)
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar