PANTUN WARNA WARNI
hijau tumbuh si pokok jamblang
akar menjalar di dalam tanah
bila rindu datang bertandang
elok bertemu pastilah sumringah
cerah surya di hari jum'at
panas membakar si kulit bumi
wajah jelita dinda memikat
cinta di hati kini bersemi
bersemi pula si bunga bakung
harum menusuk di pagi hari
pantun terhatur dalam senandung
menikmat jelita wajahmu berseri
berseri pula bunga mawar
mawar putih mekarnya pagi
sekian lama diri bersabar
ahirnya mendapat cinta mewangi
mewangi bunga si bunga kantil
pikat aromanya semakin lekat
sungguh memikat mantra memanggil
tak kuasa diri terjerat
jerat serangga di putik bunga
warna warni indah mempesona
cinta suci selalu terjaga
bak warna senja merona
warna warni bunga di taman
tampil megah saling memikat
jalenan hati elok persahabatan
persembahkan cinta semakin nikmat
nikmat bunga si sedap malam
wewangi hadir di malam keramat
jumpa diri bunga bersalam
ikat cinta suci didapat
kebun kopi, 03 juni 2011
LAGUMU
merdu lagu wajah merona
mengalun sahdu di dalam warna
aku mematung menyambutmu pesona
senandung rindu tersulam makna
terbalas salam diri terjaga
waallaikum salam terbalas juga
kubalas cintamu yang berbunga
taklah kanda bercanda surga
indah mengepak si burung dara
sayapnya gemulai lembut suara
haturkan cinta lantunnya mesra
sehatilah kita membingkai muara
tertanam mawar di tepi rimba
tumbuh subur elok didamba
usah menangis putikmu teraba
tak teringkar janji mengiba
Kebun Kopi, 03 Juni 2011
NAMAMU
sebuah nama semakin merkah
terbaitkan dalam senandung cerah
anggun bangkitkan jiwa memadah
pada sepucuk bunga memerah
bunga mawar yang megah
usah murung di senja cerah
senyum kecuplah pelangi indah
hadirkan makna dalam gerah
bunga mawar usah bersedih
walu awan membuat tertatih
bersihkan jiwa dari perih
syairkan hati dalam tasbih
bunga mawar tak berpamrih
budi bersantun elok memutih
walau terluka terucap lirih
senyum angun sembunyi rintih
kebun Kopi, 02 Juni 2011
SALAM PERSAHABATAN
sekapur sirih dalamlah dulang
taklah lupa denganlah gambir
salam jumpa bersantun riang
pantun melayu usah dicibir
singgah sekejab di kedai kopi
harum aroma menggoda hati
salam santun hamba menepi
hulurkan persahabatn yang sejati
pena lampung dalam senandung
hurai aksara di putik mega
lemah gemulai santun terbangun
dara melayu selalu menjaga
sungguh sejuk angin merasuk
pagi berpena lampung bertapis
salam ini selalu terpupuk
bujang dara jalenan manis
kebun kopi, 02 Juni 2011
SETAMAN KUMBANG JALENAN HATI SI PUTIK BUNGA
kumbang bunga riang berdendang
merdu terkecup angin memandang
memadu jalenan kasih bertandang
mari harungi cinta kumandang
kumbang bunga tawanya riang
senandungkan pantun himpunan kenang
kumbang membalas syairnya hilang
pada bunga yang tersayang
kumbang bunga selalu bersenandung
di bintik hari bertilam mendung
asik nian saling mendukung
budi santun elok berpayung
kumbang bunga di taman kampung
jadi bincangan orang mengusung
panjatkan do'a darilah lampung
semoga onak taklah mengungkung
kebun kopi, 01 Juni 2011
ANTARA HARUM DAN KENANG YANG TERJAGA
memang gagah kepak kumbang jantan
rupawan parasnya memuja bunga
karenaku layumu dihimpit kesunyian
tapi harummu selalu terjaga
mekar indah parasmu mempesona
di tengah rimbun hijau dedaunan
lupakanlah kata manis merona
tataplah kedepan dalam kebaikan
tak disangkal wangi melati
harumnya menghantar menuju suci
pada Illahi pasrahkan hati
sungguh budimu tak membenci
bila melati sudah berpengganti
syukurlah terpanjat do'a terpamjat
memang tiada kenang memati
senyum manismu berseri nikmat
kebun kopi, juni 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Arsip Blog
-
▼
2011
(123)
-
▼
November
(117)
- Seloka Kata Senyawa & Perang
- Bersantun Sesaat
- Bersolek Mahkota November 2011
- BERHIMPUN PANTUN
- Oktober 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Mufakat Mesra & Cahaya Sabit
- Dalam Timang
- Embun Pagi
- Juli 22-23 2011
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Gadis Mengecap Madu
- Lain Lubuk Lainlah Ikan
- Lekatkan Cinta
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Rinjisan Hujan Di Taman Monas
- Syair
- Lambaian Negeri Lampung
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Jarak Kasih Sepanjang Taman
- Menuju Amanah
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Budaya Nagari Nusantara
- Wajah Di Balik Kerudung
- Aku Katakan
- Bunga Kopi Merenung
- Kado Yang Diterima
- Kopi Rookok Yang Tak Terpisahkan
- Terik Surya Selat Sunda
- Nyiur Di Taman Pesisir
- Janda Kembang Setaman & Mencari Jati Diri
- Pantun Memecah Gundah
- Pantun Alunan Jiwa
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Pantun Warna Warni
- Ahir Bulan
- Manis Dan Wangi
- Kumpulan Talibun
- Syair Jari Berkuku
- Bolong
- Kilat
- Rima Senada
- Tandangmu
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Mengaji Dalam Berbudi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Nikmat Illahi Yang Terberi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Se Pokok Cempaka
- KADO SANG TERDAKWA SUDAH TERBIT
- Enam Kerat
- Antara Tangerang Lampung
- Gamang
- Bejatku Bejatmu
- Rinjisan Hujan
- Di Hari Jadimu
- Kikis Semua Sesat
- Do'a Dan Barokah
- Di Hari Pernikahanmu
- Putik Hayalan
- Lamun Berkerun
- Negeriku Indonesia Tercinta
- Berpijak Rima
- Untuk Ibunda Ayahanda
- Sepucuk Dalam Tajuk Berijuk
- Renungan Hayat
- Pantun Siang Tuk Juwita
- Rangkuman Pantun
- Pantun Aksara Jiwa
- Selindang Pelangi
- Pantun Rang Bujang
- Pantun Adalah Seni
- Pasukan Tuhan Si Ulat Bulu
- Rima Si Badan Berbulu
- Hujau Berkabut
- Suram Memburam
- Rima Dalam Duka
- Nisa Wulan Safitri
- Antara Titik
- Tangismu
- Tersurat
- Aku Adalah Kain Lap
- Tafsir Senyum
- Senandung Kopi Lampung
- Lupa
- Serumpun
- Puncak Nafsu
- Kumpulan Pantun
- Kemarau Hati
- Rayuan Selat Sunda
- Seimbang
- Bumbu Hidup
- Hitam
- Surya Memanaskan Bantal Guling
- Usah Diucap
- Ubi Rebus Secawan Kopi
- Mengenang Kekkasih
- Pasir Dan Jejak Kakimu
-
▼
November
(117)
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar