SI TUKANG TULIS
tulis si tukang tulis
indah beruntai kata berkata
sajikan isi hati memanis
kadang tangis juga tertata
kunci jawaban selalu gaib
seperti air datang menenggelam
jawab tak jelaskan nasib
semuanya menjadi selubung kelam
corat coert kata tergores
juntai mata lelah menatap
nikotin kafein selalu beres
sajikan tawaran sebagai pelengkap
hasil puisi sudahlah pasti
perenungan usia indah berisi
pada putik putik hati
berbilik cinta sudah terrealisasi
Kopi Lampung Juli 10 2011
KELAM TAK SEGARIS HUJAN
pada malam berselindang bayu
remang gemintang merendam bulan
syair pusi mendayu-dayu
tawarkan minda tuk menyimpan
bila malam tak berbulan
garis tak terlihat menyulam
syair dan puisi menyajikan
luka bahagia selalu terekam
bukti malam selalu menggairahkan
pada bilik perenung minda
dalam paparan pasti disebabkan
ladang hati membusung dada
bila malam tak berbulan
pastikan pelita tuk penerang
minyak jarak pasti memberikan
walau lelah di hujung tandang
Kopi Lampung Juli 9 2011
HARAPAN
taman safari bejalan sendiri
banyak mendapat senyum manis
sudah berhati membawa diri
cinta melekat tak terkikis
sungguh sejuk semilir bayu
hadir membelai tubuh berpeluh
dinda berdendang merdu mendayu
budi pekerti elok terseduh
rumput ilalang banyak di ladang
bunganya putih sejuk dipandang
rindu kanda sulit dihadang
menuju dinda pasti bertandang
dendang bayu di pucuk nilam
hantarkan mimpi dalam kehangatan
hendak kanda datang menyulam
pada dinda harpan kebahagian
Kopi Lampung Juli 08 2011
PENYAIR
penyair selalu bergulir kehilir
menuju hulu dan muara
malam ini hamba hadir
parkirkan rasa dalam bara
bila pucuk hijau muda
dahan kokoh selalu menyangga
kau penyair lapang dada
pekerti budi elok terjaga
bila padi masih muda
bila tua ia merunduk
penyair elok selalu meminda
membirkan dalam makna bertajuk
mengayuh jukung sampai ke bandar
lelah mendayung rehat sebentar
kau penyair yang sabar
ikhlas memberi ilmu disebar
Kopi Lampung Juli 08 2011
INSTRUMEN ALAM
instrumen malam berbagi diam
pada layap layap bersulam
antara mantra wangikan alam
limpahkan barokah di daun nilam
esok pagi embun menyegar
ingatkan hidup berbagi sandar
pada ahlak muala tegar
hadapi semua yang hambar
sambut surya datang bersalam
ufuk timur berbalas salam
semua saling bertajuk diam
jalenan hangat tubuh terperam
siang menjelang ubun terbakar
pitutur harus selalu disabar
menuju siang senja melembar
saling melengkapi denganlah gelar
Kopi Lamung Juli 08 2011
PENJELAS
surya kini telah meninggi
di atas ubun terpanggang panas
kata tak bertemu mewangi
hanya itu sebagai penjelas
pukul dua belas menjelang
waktunya rehat makan siang
pengganti kata tak menyayang
puisi hati selalu bercabang
cabang tiga di simpang tiga
bukit kemuning palembang lampung
salam santunku selalu terjaga
pada saudara aku termenung
termenung bukanlah sembarang termenung
hayal jumpa memtik mangga
maafkan hamba asal bersenandung
mohon ijin memetik bunga
Kopi Lampung Juli 07 2011
SAMPAI
sebuah titik menuju jenuh
aliran gelombang taklah penuh
sampai berkeping enggan berlabuh
angin lagi malas bersetubuh
sampai sudah hari tertuduh
bulan berganti tahun ditempuh
sudah banyak keluar peluh
jernih tersulam oleh keruh
sampai kapan terus mengeluh
pagi menjelang senja meluruh
batasan hidup pastilah rapuh
nikmat berkurang darilah tubuh
sampai saatnya kita menabuh
hantarkan jiwa tuk bersimpuh
jalankan hening janganlah gaduh
menuju puncak yang kukuh
Kopi Lampung Juli 07 2011
PERNIKAHAN KERAMAT
surya pun rebah kebarat
gelap sebentar mengecup hangat
wajah kita saling bernasihat
pada jelenan kisah nikmat
kepuasan senja pernikahan keramat
pada saga mengucup semangat
hikayat hidup selalu disemat
pastilah bahagia tak berhianat
bila bunga berselindang pelangi
senyum berseri ramah terbagi
semua tersesap bayu mewangi
hendaklah kita harus kunjungi
bila bunga berganding senja
pernikahan keramat di atas meja
batin bersaksi sujud berpuja
hilangkan kisaran nista bersahaja
Kopi Lampung Junli 06 2011
CARILAH MANFAAT
panjang pendek intonasi suara
merdu melanggam semakin mesra
sentuhan jiwa panas membara
pastialah bernaung santun saudara
janganlah marah bila tersengat
dalam kata muatkan sifat
rangakailah aksara dalam berhayat
supaya penikmat banyak terpikat
carilah manfaat tuk diguna
secarik kertas hitam berwarna
banyak sahabat banyaklah warna
syukuri hidup menuju pesona
merah mengakal si buah pepaya
luruh kebawah terkena paya
mari kawan kita berkarya
langgamkan rasa dalam berbudaya
Kopi Lampung Juli 05 2011
PADANAN UCAP SERPIHKAN MAKNA
padanan hitam belumlah hitam
padanan putih banyak tenggelam
imbangkan hidup dalam menikam
serpihkan makna harus disulam
padanan ucap belum bermatabat
padanan hianat belum menikmat
hendak menuju ingin melakat
apalah daya selalu tersengat
padanan mimpi untuk menyata
padanan nyata mimpi menata
hantarkan risalah dengan pelita
tunjukan sabar ikhlas dipinta
padanan hidup mati menjelang
padanan surga neraka bertandang
nafsu jiwa harus diimbang
syair suci harus dikumandang
Kopi Lampung, Juli 05 2011
ABU-ABU BERCORAK HITAM
bait demi bait tersulam
narasikan hati selalu terdiam
gelombang rasa terus melanggam
pada lautan daratan bersalam
abu-abu bercorak hitam
pagi siang menjemput malam
bisik kemesraan pada pualam
jauh berseberang antara alam
abu-abu berganding warna
hitam merah dalam pesoana
pada mawar taman terbina
bersemi indah di senja merona
abu-abu kerkerudung anggun
senyum teruntai aksara besantun
pada mawar jiwa menuntun
tafsirkan makna menuju rukun
Kopi Lampung, Juli 04 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Arsip Blog
-
▼
2011
(123)
-
▼
November
(117)
- Seloka Kata Senyawa & Perang
- Bersantun Sesaat
- Bersolek Mahkota November 2011
- BERHIMPUN PANTUN
- Oktober 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Mufakat Mesra & Cahaya Sabit
- Dalam Timang
- Embun Pagi
- Juli 22-23 2011
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Gadis Mengecap Madu
- Lain Lubuk Lainlah Ikan
- Lekatkan Cinta
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Rinjisan Hujan Di Taman Monas
- Syair
- Lambaian Negeri Lampung
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Jarak Kasih Sepanjang Taman
- Menuju Amanah
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Budaya Nagari Nusantara
- Wajah Di Balik Kerudung
- Aku Katakan
- Bunga Kopi Merenung
- Kado Yang Diterima
- Kopi Rookok Yang Tak Terpisahkan
- Terik Surya Selat Sunda
- Nyiur Di Taman Pesisir
- Janda Kembang Setaman & Mencari Jati Diri
- Pantun Memecah Gundah
- Pantun Alunan Jiwa
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Pantun Warna Warni
- Ahir Bulan
- Manis Dan Wangi
- Kumpulan Talibun
- Syair Jari Berkuku
- Bolong
- Kilat
- Rima Senada
- Tandangmu
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Mengaji Dalam Berbudi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Nikmat Illahi Yang Terberi
- Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
- Se Pokok Cempaka
- KADO SANG TERDAKWA SUDAH TERBIT
- Enam Kerat
- Antara Tangerang Lampung
- Gamang
- Bejatku Bejatmu
- Rinjisan Hujan
- Di Hari Jadimu
- Kikis Semua Sesat
- Do'a Dan Barokah
- Di Hari Pernikahanmu
- Putik Hayalan
- Lamun Berkerun
- Negeriku Indonesia Tercinta
- Berpijak Rima
- Untuk Ibunda Ayahanda
- Sepucuk Dalam Tajuk Berijuk
- Renungan Hayat
- Pantun Siang Tuk Juwita
- Rangkuman Pantun
- Pantun Aksara Jiwa
- Selindang Pelangi
- Pantun Rang Bujang
- Pantun Adalah Seni
- Pasukan Tuhan Si Ulat Bulu
- Rima Si Badan Berbulu
- Hujau Berkabut
- Suram Memburam
- Rima Dalam Duka
- Nisa Wulan Safitri
- Antara Titik
- Tangismu
- Tersurat
- Aku Adalah Kain Lap
- Tafsir Senyum
- Senandung Kopi Lampung
- Lupa
- Serumpun
- Puncak Nafsu
- Kumpulan Pantun
- Kemarau Hati
- Rayuan Selat Sunda
- Seimbang
- Bumbu Hidup
- Hitam
- Surya Memanaskan Bantal Guling
- Usah Diucap
- Ubi Rebus Secawan Kopi
- Mengenang Kekkasih
- Pasir Dan Jejak Kakimu
-
▼
November
(117)
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar