ANTARA BAYANG BERDUGA
tiang pasak saling mengisi
berikan kekokohan tuk berdiri
walau bayang tajam disisi
doa kerja dilaku diri
imbangkan bayang dari ujung
pangkal mengawasi ukur setimbang
usah takut hurai senandung
pastikan duga kebaikan disayang
mekar bunga denganlah air
pasokan cukup tika melahir
hendaklah belenggu harus diukir
pasti akan terbuka tabir
kulum pagi surya menghangat
sampai siang hadirkan sengat
mari kita junjung martabat
hilangkan pembayang menuju selamat
Tangerang
30 Maret 2013
tiang pasak saling mengisi
berikan kekokohan tuk berdiri
walau bayang tajam disisi
doa kerja dilaku diri
imbangkan bayang dari ujung
pangkal mengawasi ukur setimbang
usah takut hurai senandung
pastikan duga kebaikan disayang
mekar bunga denganlah air
pasokan cukup tika melahir
hendaklah belenggu harus diukir
pasti akan terbuka tabir
kulum pagi surya menghangat
sampai siang hadirkan sengat
mari kita junjung martabat
hilangkan pembayang menuju selamat
Tangerang
30 Maret 2013
Kiabang Duga
pada rumput yang bergoyang
taklah mungkin berkabar bohong
tentang angin meniup gelombang
yang membuat kehidupan terbengong
bila tempurung bersembunyi katak
adahkah kendi air beriak
dalam duduk belum berahlak
bila bukti belum ditampak
bila bunga mangi terhidu
belumlah bunga mekar bersatu
tak merasa bukan rindu
bila ego masih berpenentu
bila pasak besar terpangku
pasti tiang terhuyung kelu
haruskah diri berazas buku
bila diri tertipu belenggu
Kopi Lampung
30 Maret 2013
pada rumput yang bergoyang
taklah mungkin berkabar bohong
tentang angin meniup gelombang
yang membuat kehidupan terbengong
bila tempurung bersembunyi katak
adahkah kendi air beriak
dalam duduk belum berahlak
bila bukti belum ditampak
bila bunga mangi terhidu
belumlah bunga mekar bersatu
tak merasa bukan rindu
bila ego masih berpenentu
bila pasak besar terpangku
pasti tiang terhuyung kelu
haruskah diri berazas buku
bila diri tertipu belenggu
Kopi Lampung
30 Maret 2013
ANTARA BAYANG
tersandar tubuh dipokok rindang
rimbang air tunai gelombang
tepi danau jalan panjang
tuju liku bayang menghadang
bila jalan licin berlumut
subur hijau rumput-rumput
apakah kita harus menaut
bila hasil tak ikut
kini bayang raja cahaya
pendar mengecup bunga perdaya
siapkan bekalan diri diupaya
sebelum semuanya jadi perdaya
terijin kata samar mekar
teka teki umbi berakar
terka diri dalam bertikar
tak duduk pangku kabar
Kopi Lampung
28 Maret 2013
tersandar tubuh dipokok rindang
rimbang air tunai gelombang
tepi danau jalan panjang
tuju liku bayang menghadang
bila jalan licin berlumut
subur hijau rumput-rumput
apakah kita harus menaut
bila hasil tak ikut
kini bayang raja cahaya
pendar mengecup bunga perdaya
siapkan bekalan diri diupaya
sebelum semuanya jadi perdaya
terijin kata samar mekar
teka teki umbi berakar
terka diri dalam bertikar
tak duduk pangku kabar
Kopi Lampung
28 Maret 2013
IRAMA TUA
tentang petuah makna terkandung
hanya sepokok tuk berlindung
serahkan segala yang terkandung
lahir kembali kemudian bertudung
irama tua muara indah
sajak terperi syairkan madah
pantun santun gembirakan cerah
dikala mendung himpit arah
eloklah air dalam merimbang
sejukkan tatap di hujung pandang
syukuri segala yang bertandang
jangan sampai salah berpegang
satukan hati tuk berpegang
sebagai niatan menjalin sayang
kokohkan pondasi seperti karang
selembut syair pantun tersayang
Tangerang
Maret 26 2013
WAKTU BERLABUH
sebuah nama sejukkan dada
berikan keberkahan dalam berminda
sambut senyum yang berpelita
ganda garda hurai cinta
isyarat tatap dan senyum
dalam terserap hangat terkulum
lukiskan waktu berpasak kalam
topang di dua senja bersalam
bila topang tiang kokoh
dua lima tak roboh
kepastian titi harus ditadah
walau bercawan berlabuh utuh
irama hidup adanya denyut
memintal harap tuk menyambut
biar jalan bercabang diikut
cubaan menerjang pelajaran patut
Kopi Lampung
26 Maret 2013
LANTUN-KU
cuma tertegun tergubah tajuk
tenatang embun pagi berinduk
kini musnah semua tereguk
wajah desaku kini merunduk
merunduk pagi sampai senja
angin membelai gersang sahaja
memuai jalanan licin bermanja
syair merenung pantun meraja
meraja kisah cinta mewarna
taman bunga tergantikan tembaga
manginya sekarang amis pesona
tikar pandan layu meraga
meraga kawan terusir bumi
tercium pitam lemah bergigi
karena keserakah harta bersemi
hilang kecerahan asri mati
Kopi Lampung
21 Maret 2013
SENYUM-MU
getarkan pagi yang cerah
terberi kabar sulamkan kisah
tentang makna bahasa tubuh
tapi tak bisa berlabuh
berlabuh hanya sebatas ucap
huraikan tentang senyum tertatap
cita tumbuh tak beratap
dalam mimpi dalam terlelap
terlelap di mangkuk malam bersulam
rinduku terus telusuri alam
tanakan jiwa santun bersalam
adakah kau rasakan diam
diam lahirkan perkara permata
padamu gadis nan jelita
semoga sihatmu tertata
beserta keluarga tercinta
Kopi Lampung
20 Maret 2013
getarkan pagi yang cerah
terberi kabar sulamkan kisah
tentang makna bahasa tubuh
tapi tak bisa berlabuh
berlabuh hanya sebatas ucap
huraikan tentang senyum tertatap
cita tumbuh tak beratap
dalam mimpi dalam terlelap
terlelap di mangkuk malam bersulam
rinduku terus telusuri alam
tanakan jiwa santun bersalam
adakah kau rasakan diam
diam lahirkan perkara permata
padamu gadis nan jelita
semoga sihatmu tertata
beserta keluarga tercinta
Kopi Lampung
20 Maret 2013
CORAK MEWARNA
bila ada mangis berpita
merah hitam itu mewarna
usahlah sandiwara engkau tata
pasti dirimu akan merana
merah hitam indah mewarna
hujung senja berselindang pelangi
manusia hidup tak sempurna
jangan sampai tak berbagi
pelangi indah bercorak warna
susun abjat di taman bunga
jangan diri sampai terpesona
dengan perangkap syetan meraga
bunga mangi mekar senja
tuju malam belum purnama
kaji diri dengan sahaja
cubaan hadir pembelajaran diterima
Kopi Lampung
19 Maret 2013
bila ada mangis berpita
merah hitam itu mewarna
usahlah sandiwara engkau tata
pasti dirimu akan merana
merah hitam indah mewarna
hujung senja berselindang pelangi
manusia hidup tak sempurna
jangan sampai tak berbagi
pelangi indah bercorak warna
susun abjat di taman bunga
jangan diri sampai terpesona
dengan perangkap syetan meraga
bunga mangi mekar senja
tuju malam belum purnama
kaji diri dengan sahaja
cubaan hadir pembelajaran diterima
Kopi Lampung
19 Maret 2013
BERTANAM
sekiranya pagi masih membuta
indah bertanam tunggu surya
marilah kawan aksara ditata
dari sederhana bermakna cahaya
cahaya surya kini meninggi
pucuk daun bercumbu lagi
embun sudah hadir berbagi
menyiram taman penuh mewangi
mewangi jumat penuh barokah
bertanam kebiakan usah susah
mari kawan kita memperindah
saling pengertian bijak bermadah
bermadah sempurna dalam mufakat
cerminkan waktu menuntun mandat
jangan sampai salah berisyarat
tuk berikan kebijakan bernasihat
Kopi Lampung
15 Maret 2013
CINTA MEMELIHARA RINDU
memelihara rindu satukan jiwa
pada satu hati meraga
manginya akan selalu terbawa
cinta merindu indah terjaga
kini saatnya terjaga cinta
rajut syair pantun tertata
huraikan temu tuju pelita
pasti indah makna terkata
terkata jauh diseberang selat
kampung kekasih selalu teringat
komunikasi selalu akan tersemat
terpelihara rindu yang dahsyat
dahsyat berkalung kepercayaan mufakat
lahirkan butir-butir manfaat
insyaallah semuanya akan selamat
tak nodai hari keramat
Kopi Lampung
15 Maret 2013
Bolehkah Aku
tanamkan kepastian dalam tujuan
tunaikan waktu satu kepastian
dalam aksara syair terdendangkan
pada kelembutan budi didapatkan
waktu satukan bingkai harapan
pada cerita kasih melembutkan
sulamkan harap di pintu kebahagian
walau padamu terbagi harapan
sadarlah diri dalam mengerti
terharap pengertian dari hati
tuk keindahan kokoh meniti
di putihnya bunga melati
lelah punggung tusuk peniti
biarlah sabarku mengayomi wangi
payungi keluarga yang menanti
sedikit hasil peluh terbagi
Tangerang
15 Maret 2013
WAKTU
tak dapat diri melipat
waktu didapat menuju hajat
syukur terpanjat penuh nikmat
atas rahmat elok mimikat
mimikat bunga indah berseri
mangi terhidu begitu asri
munajat hidup melibat diri
gelora ini dasyat terberi
terberi makna dalam dekat
tatap mata semakin lekat
nafsu diri semakin kuat
melebihi hasrat yang mengikat
mengikat ingat dalam berteduh
utuh bayang merimbang lusuh
waktu semkain tak utuh
mengejar bandar tuk berlabuh
Kopi Lampung
13 Maret 2013
LEPAS
hanya santu dari satu
singkap baju hujung waktu
lolos dalam bingkai penentu
tinggal angan merimbang batu
batu hitam dari sungai
mekar bunga indah terhurai
kini balasan sudah tertuwai
syukuri segala yang di bingkai
bingkai tertanam pondasi jiwa
tanpa pembayang lahir terbawa
semuanya hilang dalam bahasa
semua tercampur menanak rasa
rasa tinggalkan rasa merasa
dalam cawa hitam permata
penawar akan mendulang rasa
kuatkan hati ikhlas menata
Kopi Lampung
11 Maret 2013
KERUH AIR TERFITNAH
keruh air menanak tanak
matang cipta kisah tanam
jiwa dirasuk nafas arak
tandus pekerti dalam bersalam
bersalam selembar indah melambai
dusta ditebar di mimik muka
di belakang buruk terhurai
fitnah dahsyat tabir terbuka
Kopi Lampung
09 Maret 2013
NAFSU BERSULAM
sunyi terikat secawan kopi
harum terhidu kenegeri seberang
apalah daya hati menepi
bila hanya menatap bayang
bayang dihulu hadap muara
besar gelombang terjadi di dalam
lepuh daging sengat bara
bagai mana hendak menyiram
siram air memupus layu
gersang kini lahan bertaman
seatap topang memata kuyu
susah diri cari keberkahan
keberkahan alam indah bersulam
hijau bersolek nafsu sebati
pasti balas akan mengaram
dengan tanam yang dititi
Kopi Lampung
06 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar