PENGHUJUNG TAHUN 2011
banyak kisah-kisah terkerat
di pelupuk mata yang sekarat
pahit manis tersekat-sekat
goreskan prilaku liku muslihat
rangkuman makna penuhi minda
dari besar kekecil dilanda
krisis budi di dalam dada
kecil menjadi korban berganda
negeriku bercorak bercocok tanam
dari aceh papau tersekam
negeriku selalu bergolak tikam
dalih punggawa membuat suram
penyelesaiannya selalu ditumpang tindih
tak selesai semakin perih
punggawa rakyat haruskah berselisih
bisakah tercipta keadilan bersih
Kopi Lampung Desember 31 2011
BISAHKAH, MAAFKAN AKU
tersemat aksara yang mengikat
suci terberi di hujung sifat
minda berat lepaskan hakikat
padamu mekar hati terpikat
tak terpungkiri dalam munazat
rangkaian gelombang selalu melompat
menuju seberang tahta nikmat
sering kali berkirim isyarat
tunjukan balasan merdu terlihat
kita saling mengisi nasihat
tapi nafsuku melebihi karat
semoga terterima asa mufakat
kau dia cantik tersemat
berbudi pekerti juru selamat
semoga dimengerti ahlak terlekat
padamu padanya sayangku tersemat
Kopi Lampung Desember 30 2011
SEKIRANYA
tiada kayu rotan menjadi
secawan kopi mendidih pula
banyaklah hal bisa terjadi
tertempuh oleh para pemula
bila ada air di belanga
dahaga tercipta diterik surya
siapkan diri untuk berjaga
sebelum hilang pendar cahaya
banyak jalan di tengah kota
banyak pula perempatan persimpangan
pandai-pandailah diri menata
membawa watak dalam pergaullan
ada benang adalah jarum
menjahit kasut yang berlubang
sepahit apa harus tersenyum
ibadhkan hati membalut tenang
Kopi lampung Desember 29 2011
WUDHU
bagda zuhur sudah terlewat
kini menanti bagda asar
marilah kita selalu taat
membentuk diri denganlah sabar
ambilah wudhu tuk menyucikan
hadas kecil yang melekat
pastilah diri selalu terkendalikan
dari nafsu yang menjerat
air wudhu banyak manfaat
sebagai penjaga rajalah ahti
sebagai pondasi dasaran selamat
iman takwa sewangi melati
air wudhu banyak manfaat
mengikat nafsu darilah hati
marilah suci terus disemat
baiklah semua tuk dititi
Kopi Lampung Desember
MENGGANTUNG MENDUNG
hari selasa mendung menggantung
basah jalan terrinjis hujan
usah gundah dalam bersenandung
mari bebalas kopi secawan
kopi secawan hangatkan badan
jahe merah sebagi campuran
sungguh malang terkena kemacetan
telat sudah sampai kerjaan
telat sudah sampai kerjaan
uang jalan kenalah potong
mari menghurai dalam kecerian
berbagi santun usahlah bengong
bila basah baju dibadan
haruslah ganti baju kering
mari hilangkan rasa kepenatan
lepaskan gundah yang bersanding
Kopi Lampung Desember 27 2011
AKSARA KEJUJURAN HATIKU UNTUKMU
aku tuliskan aksara hati
terangkai roncean melati
dilekuk paras ayu ternanti
rengkuhan senyumu selalu meniti
adikku sayang injinkan menepi
hantarkan aksara naluri sepi
gelora ini semakin berapi
melihatmu terhantar kedalam mimpi
adik sayang geloraku menari
tak bisa teredam hari
jujur hati ini berani
utarkan hasrat yang berseni
adik sayang bunga mewangi
bolekah abang tuk berbagi
huraikan isi jiwa menali
harpkan dirimu menjawab naluri
pahit manis terterima suci
ikhlas terlaksana akan terhurai
terbingkai semuanya mewarna-warni
terbitkan semua harus terberi
Kopi Lampung Desember 23 2011
KEPADA TUAN DAN PUAN
pangan raya sudah dituai
nampak selasih cerah berseri
selamat datang tangan terlambai
pada tuan puan berseri
kicau murai merdukan pagi
suara bebek bersorak-sorak
mari kita bersantun wangi
akar budaya jadikan ahlak
bila tuan mudik kehulu
tolang cariakn bunga tertai
mari tuan berpantun selalu
santunkan jiwa rukun teruntai
sungai kapaus ada di kalimantan
sungainya indah dikala senja
mari tuan puan berjabatan
aksara hati elok bersahaja
Kopi Lampung Desember 23 2011
TUPAI
tupai melompat-lompat di dahan
dahan jambu di tepi perigi
negeri ini selalu kejatuhan
bala terhatur semakin wangi
tupai melompat jatuh di tanah
rebah tubuh sakit terberi
derita rakya semakin indah
para pejabat tak mengerti
tupai bukan sembarang tupai
tikus bersorak di lumbung padi
para pejabat semakin terbuai
dengan korumsi menjadi-jadi
tupai mirip dengan si tikus
kucing berkumis dipanggil manis
sungguh pejabat semakin rakus
menindas rakyat dengan bengis
Kopi Lampung Desember 23 2011
RIMA BERMAIN PANTUN MEMENTUNG
minsu datang membawa rujak
rujak bebek darilah jakarta
kak resa menjadi tersedak
melihat mitsu lagi bercinta
ada udang di balik batu
batu hancur udang mati
mari kak ikut bersatu
mememeriahkan pesta senangkan hati
yanuar bertandang membawa pisang
pisang muli asli lampung
usah selalu bertolang pinggang
bila kakak sudah terhuyung
kak resa membawa palu
untuk menggetok jidat mitsu
mengapa kakak selalu menggerutu
bila tak mahu memberikan susu
Kopi Lampung Desember 21 2011 17:25 Pm
PUNCAK
lima belas enam belas
bersanding cahaya tingalkan purnama
termenung cenung minda meluas
sebidang ranum membingkai nama
lima belas cahaya merekah
di taman bumi hijau membentang
terhayati jiwa dalam bermadah
kau bersimpul selalu seimbang
enam belas puncak kemuning
menghendus pagi saga merona
kini terbingkai satu bersanding
lahirkan mutiara penuh pesona
lima belas enam belas
cahaya memantulkan nikmat kecerahan
kini makna semakin jelas
puncak rahasia akan tertuntaskan
Kopi Lampug Desember 21 2011
SIMPUL GAIRAH
bila rokok katakan rokok
pasti tibul asap mengepul
aku punya majikan semok
senyumnya manis elok menyimpul
simpul tali menjerat kaki
jatuh tubuh mata memandang
sudah terbiasa naluri lelaki
nafsu diminda selalu dipegang
duduk bersama di tepi danau
memandang saga merah merona
majikan semok membaut terpukau
duduk bersama gairah mewarna
bila danau katakan danau
berdayung sampan tanpa ahiran
majikan semok membuat sakau
gairah jiwa selalu dipermainkan
tepian danau banyak rerumputan
hijau merekah terpandang indah
apalah daya diri menahan
semua terjadi dalam gairah
Kopi Lampung Desember 20 2011
NIKMAT
bila selat bergelombang kencang
feri enggan tuk berlayar
bila hati sudah bercabang
taklah mungkin akan bersandar
bila selat landai gelombang
feri melaju tinggalkan bandar
bila bayang sudah menghilang
usahlah diri sesal tergambar
bila selat terjadi badai
feri tenggelam tanpa sisa
bila nafsu membuat terkulai
terberi renungan minda merasa
bila selat membuat nikmat
feri bersantai menuju seberang
bila semua sudah tersemat
berseri benderang membilang gemilang
Kopi Lampung Desember 20 2011
SECAWAN KOPI
bilalah ada kopi secawan
bolehlah hamba tuk minum
bilalah tak ada kepuasan
tolong jelaskan usah tersenyum
bilalah ada kopi secawan
kopi lampung sangatlah wangi
bila saya berbuat kesalahan
mohon dimaafkan sebelum pergi
bilalah ada kopi secawan
diseduh nak dara cantik
semoga dikau dalam kebaikan
sihat selalu raga bangik
bilalah ada kopi secawan
di hari hujan begitu nikmat
bila umur kita dipanjangkan
pastilah berjumpa bahagia tersemat
Kopi Lampung Desember 17 2011
Fitrah Jiwa
Kerukunan
KERUKUNAN
Benarkah negara ini berketuhanan
setahuku hanya sebuah kerukunan
Benarkah makmur negara berkerukunan
dapat dilihat dalam kebersamaan
Dapatkah kedzoliman segera dihilangkan
cuma dapat diseimbangakan badan
Bisakah keseimbangan badan didapatkan
dengan iman dan ketakwaan
Bisakah kerukunan dapat terwujudkan
janganlah sampai saling merugikan
Bisakah kerugian dapat dihindarkan
hanya pengertian sebagi batasan
Bisakah batasan kerukunan dipersatukan
semuanya bisa dipertemukan diperundingan
Benarkah perundingan awal kebahagian
semua harus mematuhi peraturan
Kopi Lampung Tangerang Mei 16 2011
Nasihat
GURINDAM NASIHAT
Benarkah nasihat penyelamat umat
baik untuk kita menghayat
Benarkah nasihat temali menjerat
mari renungi yang melekat
Benarkah nasihat mengandung nikmat
haruslah syukuri sebelum sekarat
Benarkah nasihat diperuntuk rakyat
mata hati harus melihat
Sebenarnya nasihat sangat keramat
sekujur tubuh hendaknya diingat
Benarkah nasihat bukan penyelamat
bila banyak yang berhianat
Benarkah nasihat rugikan umat
harus renungkan jabaran dualat
Benarkah nasihat sambaran kilat
setajam belati darah memuncerat
Kopi Lampung Tangerang Mei 14 2011
Kumpulan Pantun Syair Dan Pantun Karmina
TAHAJUD
duduk bertimpuh dua sujud
melembar doa lima tahajud
sujud bersembah pada Pencipta
lima tahajud menuju tahta
tahta biru bunga seroja
putik mahkotaNya sempurna memanja
memanja hambaNya iman taqwa
selalu mengerat pesona wibawa
Kopi lampung Januari 2011
NIKMAT KEHIDUPAN
bergulung air menuju muara
hancur berkeping batu membara
muara kasih sempurna bergelora
membara dekap luruh suara
berayun mesra kera di pohon
rindang mahoni sejuk memohon
pohon cintaNya merata mesra
memohon barokah semanis nira
jentik ulat kepompong mengait
di dahan srikaya juntai berkelit
mengait hidup jangan menyulit
berkelit tak patut menyempit
budak bermain bisik membisik
tepak manapak sangat asik
membisik makna usah mengusik
sejuk iman semakin berderik
semilir angin membelai api
lemas terkulai di sudut sepi
api membakar dalam mimpi
sepikan dingin nikmat menepi
kayu cendana elok di pahat
harum wanginya sangat memikat
pahat ilmu olehmu sahabat
memikat aksara makna didapat
asam di gunung ubi di ladang
surya di langit cahayanya terang
ladang iman taqwa didendang
terang menuju jalanNya dihidang
rumput berdoa sujud padaNya
tanah bertasbih memohon cahaya
padaNya kita bermunajat cinta
cahaya barokah selalu tercipta
Kopi Lampung Januari 11 2011
Mengenai Saya
- Yandri Yadi Yansah (pantun dan syair)
- hidup adalah berkesenian menuju keindahan santun yang Allah Swt ridhoi dan mencintai kematian sebagai sumber kekekalan
Pengikut
Total Tayangan Halaman
Kumpulan Karmian Dan Gurindam
SUMBU
mungkinkah kaki bertumpu satu
hidup menuju harus ditentu
benarkah tangan di atas membantu
luaskan minda usah dibuntu
bila olehmu hitam bersumbu
jagalah nafsu iman dibumbu
bila olehmu hancur berdebu
ingatlah amanah dari ibu
Lampung, 24 Mei 2011
UMUR
benarkah lupur bermakna subur
dapatkanlah olehmu manfaat umur
benarkah mabuk meminum anggur
amabillah intisari yang dianjur
benarkah sakit sebuah tegur
semua kepastian sudah diatur
carilah olehmu obot manjur
hanyalah do'a penyembuh umur
Tangeang, 23 Mei 2011
Terlepas
TERLEPAS
Menulis makna di pucuk saga
Lembut membelai elok mejaga
Lima sekawan bertajuk duka
Kelembutan hati tercabik luka
Rona saga menanti tinta
Kembara kata terhapus cinta
Murung pula langit bermega
Kancing terlepas baju di raga
Kopi Lampung Maret 25 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karmina
RUNCING
tautan kayu api membara
kita semua adalah saudara
membentang luas biru samudra
satu rumpun haruslah mesra
bila hendak pergi memancing
kata kata usah di runcing
bambu runcing berperang tanding
mufakatlah kebaikkan elok bersanding
jatuh batu jauh terdampar
sua saudara duduk setikar
biru alam elok tergambar
budi baik harus disandar
Kopi Lampung Maret 23 2011
GEMURUH
pagar laut menjulang gunung
terkulai bumi tsunami mengurung
biru hijau angin bersenandung
sesalan hidup harus diusung
gemuruh gelombang dari samudra
gurau melantun sangatlah mesra
kuat gelombang lemah mendera
lembut gemulai sejukan bara
puteri malu sipu tersibak
mari semuanya kita berjingkrak
tangkai bunga wangi dikelopak
harus dijaga dengan serentak
Kopi Lampung Maret 23 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar